Senin, 04 Januari 2016

Peran Pertanian Dan Manufaktur Pada Perekonomian

Investasi Pertanian 
Pertanian merupakan bagian dari penghasilan sebagian besar rakyat Indonesia dan sangat menunjang pertumbuhan perekonomian. Pertanian dapat diartikan sebagai aktivitas dalam mengelola, merawat dan membudidayakan tanaman, hewan ternak dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.

 Lahan pertanian yang masih  sangat luas sangat potensial untuk dikembangkan hal ini karena memiliki sumber daya yang sangat beraneka ragam, dan sangat membantu pada  pendapatan nasional, membantu masyarakat karena masih perlu penyediaan pangan secara cepat serta  membantu mendatangkan devisa.



Untuk menunjang perkembangan pertanian maka diperlukan adanya sistem pengelolaan seperti mitra usaha, pembangunan pilot projek dan perlu pengembngan untuk daerah yang memerlukan pertumbuhan. Bilamana sistem tersebut dapat dijalankan maka ketahanan pangan dan kebijakan pangan akan dapat di jalankan seperti peningkatan kapasitas produksi dan perluasan lahan pertanian.

Perkembangan pertanian yang baik dan sukses akan memberikan dampak yang positif  kepada sektor industrialisasi, dan pembangunan ekonomi sehingga tidak ada kelapan dan akan menstabilkan masalah sosial dan politik.Sektor pertanian sebagai pemasok untuk industri makanan dan minuman, industri pakaian jadi, industri kulit maupun industri tekstil.
Industri sendiri dapat didefinisikan sebagai aktivitas mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jenis-jenis industri dapat digolongkan menjadi 3 jenis peninjauan

  • Ditinjau dari sisi bahan baku
  1. Industri ekstratif 
  2. Industri non ekstratif
  3. Industri fasilitatif


  • Ditinjau dari besarnya modal
  1. Industri padat modal
  2. Industri pada karya
  • Ditinjau dari sisi jumlah tenaga kerja
  1. Industri rumah tangga ( 1-4 tenaga kerja )
  2. Industri kecil ( 5-9 tenaga kerja )
  3. Industri sedang atau menengah ( 20-99 tenaga kerja )
  4. Industri besar (  lebih 100 tenaga kerja )
Untuk menunjang agar industrialisasi bisa berkembang dengan baik perlu adanya konsep, seperti strategi jangka panjang dalam menjamin pertumbuhan ekonomi serta perlunya teknologi dan inovasi.  Dengan konsep tersebut akan dapat membantu tujuan dalam industrialisasi seperti :
  1. Adanya penyerapan tenaga kerja
  2. Eksport akan meningkat
  3. Akan dapat mendukung infrastruktur
  4. Penyebaran industri bisa merata. 
Tujuan industrialisasi dapat berjalan dengan baik apa bila ada pertumbuhan ekonomi, sumber daya alam yang memadahi dan ada kebijakan dari pemerintah seperti tax holiday.

Industrialisasi yang berkembang akan merubah pola konsumsi masyarakat itu sendiri. Pola konsumsi dapat didefinisikan sebagai bentuk konsumsi dari masyarakat. konsumsi dapat didefinisikan sebagai kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan. Dalam konsumsi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : pendapatan masyarakat, tabungan masyarakat, tingkat pendidikan dan selera konsumen.

Bilamana semua kebutuhan pangan dan konsumsi masyarakat terpenuhi maka investasi bisa meningkat. Investasi merupakan sebuah kegiatan untuk membeli barang modal dan diharapkan nantinya memiliki keuntungan dikemudian hari seperti  deposito, emas, property, saham, obligasi, sertifikat bank Indonesia. Namun demikian hal yang perlu dipertimbangkan dalam investasi adalah :
  1. Perkembangan ekonomi di masa yang akan datang
  2. Tingkat pengembalian / keuntungan
  3. Tingkat sukubunga
Investasi bisa berjalan baik tidak berarti tidak ada hambatan, hambatan dalam investasi antara lain : Kualitas infrastruktur yang masih jurang memadahi, belum semua energi mencukupi secara merata dan penyebaran investasi masih banyak berada di Pulau Jawa. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar