Selasa, 24 Juni 2025

Bus Kenangan, Roda Kebahagiaan Lansia

Usia hanyalah angka. Benar adanya, para bapak dan ibu-ibu yang sudah setengah abad lebih berkelana di dunia, mendadak kembali muda saat naik bus pariwisata. Sejak mesin dinyalakan, senyum pun langsung mekar seperti bunga di pagi hari.


Travelling para lansia


Di dalam bus, tak ada istilah “tua”, yang ada hanya gelak tawa, canda ringan, cerita lucu masa muda, dan sesekali nostalgia lagu-lagu kenangan. Ada yang membawakan camilan, ada yang memimpin karaoke dadakan, bahkan ada yang sibuk selfie dengan gaya kekinian, hasilnya, tentu saja, langsung dikirim ke grup WhatsApp dengan caption: “Masih kece di usia kepala enam, puluh.


Travelling para lansia


Setiap tikungan jalan, setiap pemandangan indah yang melintas di jendela, menambah rasa Syukur, bahwa kebersamaan itu begitu indah.


Travelling para lansia


Travelling para lansia






Angin AC bus menyapu wajah, serasa angin pegunungan. Kursi yang empuk jadi singgasana raja dan ratu sehari. Sementara supir yang ramah jadi pilot, mengantarkan rombongan "lansia senior" menuju tempat wisata dengan aman dan nyaman.



Travelling para lansia


Bus bukan sekadar kendaraan, dan berubah menjadi kotak ajaib pembawa keceriaan. Ada tawa yang menyembuhkan kesedihan, ada cerita untuk  mempererat persaudaraan, ada kenangan yang mempermanis hidup. Rasanya seperti kembali ke masa muda: bebas, ceria, penuh semangat.


Travelling para lansia


Sesekali melambai ke kendaraan lain di jalan raya. Sesama traveler, sesama pemburu bahagia. Siapa bilang kebahagiaan milik anak muda?,  Kami membuktikan: usia boleh bertambah, tapi jiwa tetap muda


Travelling para lansia


Dan saat bus berhenti di tempat wisata,semua turun dengan semangat yang sama seperti anak kecil dan lucu, yang melihat kolam renang, mainan, semua bergegas : berlarian, foto-foto, beli oleh-oleh, sambil sesekali saling menggoda, “Hati-hati jatuh, lutut udah edisi lansia loh”


Travelling para lansia


Indahnya perjalanan ini. Bukan hanya sekadar wisata, ini adalah vitamin jiwa. Kebersamaan itu indah, di dalam bus semua ceria, semua belajar satu hal: bahagia itu sederhana, asal dijalani bersama-sama.


Travelling para lansia


Begitu naik bus, suasana langsung berubah. Bukan seperti rombongan lansia, tapi seperti anak-anak SMA yang lagi study tour. Bedanya, sekarang, isi tasnya bukan hanya cemilan, tapi juga minyak angin, koyo, balsem, vitamin, bahkan alat pijat mini.


Travelling para lansia


MC dadakan pun muncul, Gelak tawa pecah. Bahkan karaoke dadakan dimulai. Lagu nostalgia mengalun, Setiap berhenti di rest area, bukan yang dicari toilet saja, tapi juga spot foto buat bahan konten cucu di rumah, dan akan cerita ke Cucu, kalau nenek kakek masih eksis.

Begitulah, di dalam bus pariwisata, semua lupa umur. Yang ada hanya satu: jiwa muda yang tak pernah expired. 
Di dalam bus, tawa berbaur, canda kan terukir, dan kebersamaan menjadi hadiah paling indah.


Travelling para lansia


Wajah-wajah yang mulai beruban justru bersinar dalam tawa.Tangan-tangan yang mulai keriput tetap erat menggenggam bahagia. Mata yang mulai berkerut, justru memandang dunia dengan syukur. Anak-anak telah dewasa, cucu-cucu menanti oleh-oleh, dan, berbagi tawa, menyulam kenangan.


Travelling para lansia


Perjalanan ini bukan sekadar ke tempat wisata. Ini perjalanan jiwa, perjalanan hati. Karena di setiap belokan jalan, semua belajar: Cinta itu sederhana: bersama, berbagi, dan saling menguatkan.


Travelling para lansia


Bus melaju, tawa membahana. Bukan sekadar liburan, ini healing versi lansia. Snack, karaoke, cerita lucu, selfie tanpa malu-malu. Yang penting: bahagia  bareng-bareng, Karena kebersamaan itu bukan soal usia, tapi soal hati yang selalu muda.


Travelling para lansia


Usia boleh menua, tapi tawa jangan pernah tua. Bahagia itu bukan soal kemewahan, tapi tentang siapa yang ada di sebelah kita saat perjalanan hidup dilalui.


Travelling para lansia


Semakin dewasa, kita semakin tahu: bahagia itu sesederhana bisa jalan-jalan bersama itu bahagia. Salam kompak untuk semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar