Tampilkan postingan dengan label Penelitian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penelitian. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 November 2024

Pedoman Ringkas Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif.

Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif

Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif, berisi hasil penelitian dan pembahasan. 
Bab ini menjadi inti dari penelitian,  karena memaparkan data yang telah dikumpulkan, hasil pengolahan data, serta interpretasi hasil.
Data disajikan bersifat kuantitatif, menggunakan angka atau statistik yang diperoleh dari instrumen penelitian seperti kuesioner, tes, atau eksperimen.




Tujuan Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif


  1. Memaparkan hasil pengumpulan data secara sistematis, baik dalam bentuk tabel, grafik, maupun deskripsi naratif, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
  2. Menganalisis hasil analisis statistik yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis, seperti regresi, uji t, ANOVA, dan lain-lain.
  3. Menginterpretasikan hasil analisis dalam konteks teori atau kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian.
  4. Menjelaskan apakah hasil penelitian mendukung, bertentangan, atau melengkapi penelitian terdahulu.





Dibawah ini adalah contoh Sistimatika  pedoman Bab IV 

 ( Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif ). 

Mohon disesuaikan dengan penelitian anda 


===============================================================


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN




A. Obyek Penelitian


1. Sejarah
Disini jelaskan secara singkat mengenai latar Belakang obyek penelitian, mulai berdiri hingga saat ini.

2. Visi dan misi
a) VISI
b) Indikator Visi 
3. Misi
4. Struktur Organisasi

Disini buatkan struktur organisasi obyek penelitian secara jelas.
Misalnya:
Gambar. 4.1, Struktur organisasi, kemudian dibawah struktur harus ada sumber.

 

5. Jabaran Tugas
6. Profil Obyek Penelitian


B. Karakteristik Responden

Responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ……………… dan seterusnya.

 

1. Karakteristik Jenis kelamin

Buatkan tabel, dengan format: Keterangan, Jumlah, Presentase dan beri penjelasan dibawah tabel.
Misal:
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, penelitian ini menggunakan responden sebanyak ……...............,  dan seterusnya, dari segi jenis kelamin secara keseluruhan sampel berjenis kelamin perempuan sebanyak ……........ dan seterusnya.

2. Karakteristik Umur
Buatkan tabel dan beri penjelasan
3. Karakteristik Pendidikan
Buatkan tabel dan beri penjelasan

 

Sabtu, 23 November 2024

Mengapa ada metode penelitian kuantitatif ?

Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian menggunakan data numerik dan analisis statistik untuk menjelaskan, menguji hubungan antar variabel, atau menguji hipotesis. Metode ini bersifat objektif dan terstruktur, dengan tujuan menghasilkan temuan yang dapat digeneralisasi pada populasi yang lebih luas. Data diperoleh melalui survei, eksperimen, kuesioner, atau pengumpulan data sekunder.


BAB III METODE PENELITIAN KUANTITATIF



Tujuan Metode Penelitian Kuantitatif

  1. Mengukur Fenomena Secara Objektif
  2. Menguji Hipotesis
  3. Menentukan Hubungan Antar Variabel
  4. Membuat Prediksi
  5. Memberikan Generalisasi



Manfaat Metode Penelitian Kuantitatif

  1. Hasil yang Objektif dan Terukur
  2. Efisiensi Waktu dan Sumber Daya
  3. Dukungan untuk Keputusan Strategis
  4. Kemampuan Menganalisis Data Besar
  5. Generalisasi Hasil

Dibawah ini adalah contoh ringkas, sebagai pedoman dalam membuat metode penelitian kuantitatif, harap disesuaikan dengan obyek penelitian anda, dan contoh ringkas ini, pedoman untuk mahasiswa STIE Indocakti Malang- Jawa Timur.


BAB III
METODOLOGI PENEITIAN



A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Menurut ....................,(2020 ) metode kuantitatif yaitu alat pengungkapan masalah yang terjadi sekarang berdasarkan actual, yakni dengan menyajikan data, menganalisi dan menginterpresentasikan data. Menetapkan objek penelitian merupakan hal yang sangat penting bagi suatu penelitian, seorang peneliti dapat mengambil data sebagai bentuk pembuktian atau mengji hipotesis yang dikembangkannya dengan meneliti seluruh populasi yang telah diamati.

Penelitian kuantitatif menggunakan strategi untuk penyelidikan dan pengumpulan data melalui penggunaan instrumen penelitian yang telah ditetapkan terdahulu (............, 2020).

Menurut,........................(2019) Penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Sehingga Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas dinotasikan dengan X dan variabel terikat dinotasikan dengan Y. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah ..................... Variabel X1, ................ Variabel X2, dan ................... Variabel X3 . Sedangkan variabel terikat (Y) adalah ..................... Untuk mengetahui pengaruh antara variabel tersebut maka peneliti melakukan analisis linier berganda menggunakan alat bantu yaitu program SPSS (Statistical Product and Services Solutions) for windows versi 23.0.

B. LOKASI PENELITIAN


Lokasi penelitian ini pada ..................................... terletak,..................................... Dimana untuk pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama bulan ..........................sampai dengan akhir bulan .................... 2022.


C. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi
Menurut ........................ (2019 ) Populasi adalah dstnya Menurut ......... (2020), populasi adalah dst nya

Populasi dalam penelitian ini adalah ............................ Populasi yang digunakan merupakan seluruh Karyawan yang masih aktif bekerja di ....................... yang berjumlah 50 karyawan.

2. Sampel

Menurut ................. (2019) Sampel adalah .......................................................dstnya.

Penelitian ini dilakukan penarikan sampel karena penelitian ini menggunakan data primer. Data Primer adalah data penelitian yang diperoleh dari penelitian sendiri, yang berasal dari obyek penelitian. Berikut beberapa karakteristik responden yang diambil oleh peneliti :

1. Responden adalah yang bekerja aktif di .....................

2. Responden seluruh .................................... berjumlah 50 orang

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan random sampling yaitu mengambil sampel dengan menggunakan metode simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu memberikan kesempatan yang sama bersifat tak terbatas pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel tanpa melihat pendidikan, jenis kelamin, suku ras dan masa kerja.

Teknik perhitungan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus slovin. Rumus ini digunakan untuk mengetahui jumlah sampel dari jumlah populasi yang telah diketahui. Adapun bentuk dari rumus slovin yaitu: 



DISINI TEMPATNYA RUMUS



Keterangan:
n = jumlah sampel
N = ukuran populasi
e = margin error yang ditoleransi

Setelah dilakukan perhitungan, peneliti telah menentukan batas margin error yang ditoleransi pada penelitian ini yaitu sebesar 10%. Hal itu didasarkan pada lokasi, waktu, biaya dan kemungkinan lain yang bisa terjadi pada saat penelitian berlangsung. Hasil yang diperoleh dari perhitungan rumus slovin ini dieperoleh jumlah sampel sebesar: 


DISINI TERAPKAN RUMUS, SESUAIKAN DENGAN SAMPLE,   CONTOH DIATAS  SAMPLE  SEBANYAK 50 ORANG


Berdasarkan perhitungan diatas, Jumlah sampel yang akan digunakan yaitu sebanyak 33 orang dari 50 orang karyawan pada ....................................


D. JABARAN VARIABEL

1. Konsep Variabel Penelitian

Konsep operasional variabel suatu konsep yang berfungsi untuk mengkonkritkan konsep di dalam kerangka teori yang masih abstrak. Dalam konsep operasional juga akan dikemukakan beberapa indikator yang akan peneliti gunakan dalam melakukan penelitian.

Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya, (.................. 2019).

Variabel independen atau bebas merupakan sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dalam varibel terikat, umumnya dinotasikan dengan simbol X, sedangkan variabel dependen atau terikat merupakan faktor utama yang ingin diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, umumnya dinotasikan dengan Y.

Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanny, (.........................2019). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ........................................... Variabel terikat dalam penelitian ini ..........

Minggu, 10 November 2024

Contoh SOP dalam bentuk tabel

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi langkah-langkah atau petunjuk yang harus diikuti secara konsisten dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan. SOP ini berfungsi sebagai pedoman baku yang mengatur bagaimana suatu kegiatan atau proses bisnis harus dilakukan dari awal hingga akhir.





Tujuan Utama SOP:

  1. Standarisasi: Memastikan semua orang yang terlibat dalam suatu proses melakukan pekerjaan dengan cara yang sama dan konsisten.
  2. Efisiensi: Meningkatkan efisiensi kerja dengan mengurangi kesalahan dan waktu yang terbuang karena semua langkah sudah terdefinisi dengan jelas.
  3. Kualitas: Menjamin kualitas hasil kerja yang dihasilkan karena semua langkah telah diuji dan terbukti efektif.
  4. Akuntabilitas: Memudahkan dalam melakukan evaluasi kinerja dan penentuan tanggung jawab atas hasil kerja.
  5. Kepatuhan: Memastikan semua kegiatan dilakukan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku, baik internal maupun eksternal.
  6. Dokumentasi: Menyediakan catatan tertulis tentang cara melakukan suatu pekerjaan sehingga mudah dipelajari dan diwariskan kepada orang lain.




Manfaat Lain dari SOP:

  1. Meningkatkan produktivitas: Dengan adanya SOP, pekerjaan menjadi lebih terstruktur dan karyawan dapat fokus pada tugas masing-masing.
  2. Meminimalkan risiko: SOP membantu mengidentifikasi potensi risiko dan memberikan langkah-langkah pencegahan.
  3. Memudahkan pelatihan: SOP dapat digunakan sebagai bahan pelatihan bagi karyawan baru.
  4. Meningkatkan kepuasan pelanggan: Dengan kualitas produk atau layanan yang konsisten, pelanggan akan lebih puas.

Barikut adalah contoh  SOP dalam bentuk tabel, dan tanpa flow chart

     

 

 


 

LOGO

PERUSAHAAN

 

SOP (Standar Operasional Prosedur)
SOP Pemasaran Melalui Whatsapp

No.      :

 

Disahkan Dibuat

Tanggal :

 

 

 

Revisi      :

 

 

Pemilik

 

Bag. Marketing

Halaman:

 

  


Jumat, 04 Oktober 2024

Peranan Kajian Pustaka dalam penelitian dan contoh

Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan proses mengumpulkan, membaca, menganalisis, dan menyusun informasi dari berbagai sumber yang relevan dengan topik penelitian, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, laporan penelitian, atau sumber-sumber online lainnya. 



Contoh Bab II, Kajian Pustaka , Penelitian Kuantitatif


Peranan Kajian Pustaka dalam Penelitian

  1. Memberikan landasan teori yang kuat untuk penelitian, peneliti dapat membangun kerangka berpikir yang sistematis dan relevan dengan masalah yang diteliti.
  2. Membantu mengidentifikasi masalah penelitian yang belum terpecahkan, peneliti dapat menemukan topik yang menarik dan original.
  3. Merumuskan masalah penelitian yang jelas, spesifik, dan dapat diuji secara empiris.
  4. Memberikan gambaran tentang penelitian sebelumnya yang relevan. 
  5. Memberikan inspirasi metode penelitian yang tepat
  6. Membantu menginterpretasikan hasil penelitian dengan membandingkannya dengan hasil penelitian sebelumnya. 

Manfaat Kajian Pustaka

  1. Memperoleh pengetahuan mendalam tentang topik penelitian.
  2. Meningkatkan kualitas penelitian.
  3. Menghasilkan penelitian yang original 
  4. Kredibilitas dan dapat dipercaya.
  5. Peneliti mampu menyajikan informasi dari berbagai sumber secara sistematis dan koheren.







Dibawah ini adalah contoh singkat Kajian Pustaka, dalam penelitian kuantitatif  anda bisa menyesuaikan dengan kondisi dilapangan sesuai penelitian



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


A. Kedipslinan
1. Teori kedisiplinan
Menurut Hasibuan (2016) kedisiplinan adalah fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Dalam arti yang lebih sempit dan lebih banyak dipakai, disiplin berarti tindakan yang diambil dengan penyeliaan untuk mengoreksi perilaku dan sikap yang salah pada sementara karyawan . Abdul Salam (2014).

2. Indikator disiplin Kerja
Menurut Sutrisno (2016) organisasi atau perusahaan yang baik harus berupaya menciptakan peraturan atau tata tertib yang akan menjadi rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh seluruh karyawan dalam organisasi, peraturan-peraturan yang harus ditaati tersebut antara lain:

  1. Taat terhadap aturan waktu
  2. Taat terhadap peraturan dasar
  3. Taat terhadap aturan pedoman dan hubungan kerja
  4. Taat terhadap peraturan lainnya

B. Reward / Penghargaan

1. Teori Reward
Reward merupakan sebagai bentuk apresiasi usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan jabatan diperlukan suatu pembinaan yang berkeseimbangan. (Handoko, 2013). Reward adalah sesuatu yang kita berikan kepada seseorang karena dia melakukan sesuatu. Sebagai apresiasi dan sebagai ungkapan terima kasih dan perhatian kita.” (Wijarnako, 2014 )

2 Tujuan Reward
Menurut Tresia Karli Kawulur (2018) tujuan utama dari program Reward ini adalah:
  1. Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi.
  2. Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih.
  3. Bersifat Univers

3. Tipe Reward
Komponen utama sistem reward terdiri atas elemen-elemen (Mahmudi 2013 ), sebagai berikut:
  1. Gaji dan Bonus
  2. Kesejahteraan
  3. Pengembangan Karier
  4. Penghargaan psikologis dan social.
Penghargaan psikologis dan sosial lebih sulit untuk diukur nilai finansialnya, namun nilai penghargaan ini penting bagi pegawai. Beberapa penghargaan psikologis dan sosial tersebut misalnya
  1. Promosi jabatan
  2. Pemberian kepercayaan
  3. Peningkatan tanggung jawab
  4. Penempatan lokasi kerja yang lebih baik
  5. Pengakuan
  6. Pujian.

Minggu, 04 Agustus 2024

Prinsip Dasar Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Research & Development

Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian ilmiah menggunakan data numerik untuk menganalisis suatu fenomena. Data numerik ini diperoleh melalui pengukuran variabel-variabel yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan utama dari penelitian kuantitatif adalah untuk menguji hipotesis, menemukan hubungan sebab-akibat, dan membuat generalisasi hasil penelitian pada populasi yang lebih luas.




Tujuan Penelitian Kuantitatif

  1. Menguji Hipotesis: Membuktikan atau menolak dugaan sementara tentang hubungan antara variabel-variabel.
  2. Menganalisis Hubungan: Mencari tahu seberapa kuat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
  3. Membuat Generalisasi: Memperluas hasil penelitian pada populasi yang lebih besar dari sampel yang diteliti.
  4. Menguji Teori: Membandingkan hasil penelitian dengan teori yang sudah ada.
  5. Memprediksi Fenomena: Membangun model statistik untuk memprediksi kejadian di masa depan.

Metode penelitian kuantitatif melibatkan beberapa tahap, antara lain:

  1. Perumusan Masalah: Mendefinisikan masalah penelitian secara jelas dan spesifik.
  2. Tinjauan Pustaka: Mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan masalah penelitian.
  3. Perumusan Hipotesis: Merumuskan dugaan sementara tentang hubungan antara variabel-variabel.
  4. Desain Penelitian: Memilih desain penelitian yang sesuai, seperti eksperimen, survei, atau korelasional.
  5. Pengumpulan Data: Mengumpulkan data numerik melalui instrumen penelitian seperti kuesioner, tes, atau pengamatan.
  6. Analisis Data: Menganalisis data menggunakan teknik statistik, seperti uji t, ANOVA, atau regresi.
  7. Interpretasi Data: Menafsirkan hasil analisis data dan menarik kesimpulan.
  8. Pelaporan Hasil: Menyajikan hasil penelitian dalam bentuk laporan atau publikasi ilmiah.




Hasil Penelitian Kuantitatif

  1. Hasil penelitian kuantitatif disajikan dalam bentuk data numerik, tabel, grafik, atau diagram. Hasil ini dapat berupa:
  2. Deskripsi Statistik: Deskripsi karakteristik sampel, seperti mean, median, modus, dan standar deviasi.
  3. Uji Signifikansi: Hasil uji signifikansi untuk menguji hipotesis.
  4. Koefisien Korelasi: Menunjukkan kekuatan dan arah hubungan antara variabel-variabel.
  5. Model Statistik: Persamaan matematis yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel.

Senin, 01 Juli 2024

Bagaimana pengaruh NPL, LDR, Dana pIhak Ketiga, terhadap penyaluran kredit ?

Non Performing Loan (NPL)

Non Performing Loan atau Kredit bermasalah adalah kredit yang pembayaran pokok, bunganya, atau keduanya tertunda selama jangka waktu tertentu.

Bank Sentral Indonesia (BI) mengatur bahwa kredit dikategorikan sebagai NPL jika:
  1. Kredit Lancar: nasabah membayar angsuran tepat waktu.
  2. Kredit Memerlukan Perhatian Khusus: nasabah menunggak 1-3 bulan.
  3. Kredit Bermasalah: nasabah menunggak 4-9 bulan.
  4. Kredit Macet: nasabah menunggak lebih dari 9 bulan.



Tujuan Non Performing Loan

  1. Mengukur tingkat kesehatan keuangan bank.
  2. NPL yang tinggi menunjukkan kualitas kredit bank yang buruk, sehingga dapat meningkatkan risiko kerugian bank.
  3. Bank perlu melakukan langkah-langkah untuk menurunkan NPL, seperti penagihan yang lebih ketat, restrukturisasi kredit, atau penjualan aset kredit macet.

Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio Pinjaman terhadap Simpanan (LDR) adalah rasio yang membandingkan antara total kredit yang disalurkan bank dengan total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun bank. LDR menunjukkan seberapa besar dana pihak ketiga yang digunakan bank untuk memberikan pinjaman kepada nasabahnya.

Tujuan Loan to Deposit Ratio :

  1. Mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban keuangannya kepada nasabah.
  2. LDR yang tinggi menunjukkan bahwa bank menggunakan banyak dana untuk memberikan pinjaman, sehingga dapat meningkatkan risiko likuiditas bank.
  3. Bank perlu menjaga LDR pada tingkat yang wajar agar dapat memenuhi kebutuhan likuiditas nasabah.

Dana Pihak Ketiga (DPK)

Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah dana yang dihimpun bank dari pihak lain selain bank itu sendiri, seperti: Tabungan,Deposito,Giro, dan Rekening koran

Tujuan Dana Pihak Ketiga :

  1. DPK merupakan sumber dana utama bagi bank untuk melakukan kegiatan usahanya, seperti:
  2. Memberikan kredit kepada nasabah
  3. Melakukan investasi
  4. Membiayai operasional bank

Penyaluran Dana ke Nasabah/Masyarakat

Penyaluran dana ke nasabah/masyarakat adalah proses pemberian kredit atau pinjaman kepada nasabah. Penyaluran dana dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti: Kredit konsumsi, Kredit produktif, Kredit modal kerja.

Tujuan Penyaluran Dana ke Nasabah:

  1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat
  3. Mendukung usaha kecil dan menengah (UKM)
  4. Meningkatkan pendapatan bank
Berikut adalah abstrak hasil penelitian pada Tahun 2014, yang berhubungan dengan operasional perbankan atau Lembaga keuangan dengan variabel yang diteliti seperti: faktor, non performing loan, loan to deposit, Dana pihak ketiga dan penyaluran dana atau pemberian kredit kepada Masyarakat.


TITLE




The influence of non-performing loan factors, loan to deposit
And third party funds on the distribution of funds in the Graha Makmur savings and loan cooperative.




Oleh:
Nurtjahja Juniarsa

Konsentrasi:
Magister Manajemen Keuangan





ABSTRACT

Jumat, 21 Juni 2024

Analysis of Indonesia's Real GDP in View of Potential Non-Oil and Gas Exports

Arnanda Ajisaputra, R Himawan Arif Soesetyo,
Nurtjahja Juniarsa,Yudhi Anggoro, Martono, Setiya Adi Waluyo
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indocakti Malang
Jl. Raden Panji Suroso No.91 A, Purwodadi, Kec. Blimbing, Kota Malang, 
Jawa Timur 65125
Email: paranggaruda@gmail.com; juniarso@gmail.com


Abstract:

The aim of this research is to investigate the influence of Non-Oil and Gas Export GDP, Service Export GDP on the Real GDP in Indonesia in a reciprocal manner. Additionally, it seeks to understand the reactions of these three variables in the presence of shocks along with their contributions. The model employed utilizes Vector Error Correction Model (VECM) with data processing methods involving several steps, namely: Stationarity Test, Optimal Lag Test, Stability Test, Cointegration Test, Causality Test, VECM model analysis, Impulse Response Analysis, and Variance Decomposition Analysis. The research results indicate that the three variables have a stable and reciprocal long-term relationship with Real GDP as a significant dependent variable. Real GDP is influenced by Non-Oil and Gas Export GDP and Service Export GDP by 79.4% and 20.6%, respectively, with the remaining percentage attributed to unexamined variables. This study is essential for providing a comprehensive overview of the non-oil and gas export strength in Indonesia concerning Real GDP and is capable of predicting
Real GDP when facing disturbances.

Keywords: non-oil and gas export; real GDP; service export;, VECM


INTRODUCTION


Indonesia is a country rich in natural resources, including oil and natural gas. oil and natural gas. Indonesia joined the Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) in 1962, then left the membership in November 2016 (Putri, 2022). November 2016 (Putri, 2022). The reason for Indonesia's exit from OPEC membership was that the country was no longer an exporter of petroleum and natural gas (oil and gas), it became an importer of it (Maarif, 2022).


For more details on this research journal, you can open this link Analisis PDB Riil Indonesia Ditinjau dari Potensi Ekspor Non Migas


Kamis, 30 Mei 2024

Contoh Bab II, Laporan Praktek Pengalaman Lapangan

 

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

 A.      Penelitian Dan Pengembangan

 Pengertian

Penelitian dan pengembangan merupakan “jembatan” antara penelitian dasar yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan tentang fenomena yang mendasar dan penelitian terapan yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang secara praktis dapat diaplikasikan. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk (Sugiyono, 2015), Sedangkan menurut Sukardi Trianto, (2010) menyataan bahwa penelitian terapan atau applied research dilakukan berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitian terapan berfungsi untuk mencari solusi tentang masalah-masalah tertentu. Tujuan utama penelitian terapan adalah pemecahan masalah sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individu atau kelompok maupun untuk keperluan industri atau politik dan bukan untuk wawasan keilmuan semata

 

B.       Sistem Mutu Manajemen

Pengertian Sistem Mutu Manajemen

Mulyadi (2010) mendefinisikan, bahwa sistem merupakan jaringan prosedur yang disusun dengan pola yang terpadu dalam rangka melaksanakan aktivitas-aktivitas pokok perusahaan. Menurut Kotler (2009), mutu adalah seluruh ciri serta sifat suatu produk (barang atau jasa) yang berpengaruh pada kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan. Menurut Griffin (2004), manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, serta pengontrolan setiap alokasi sumber daya yang ada secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Henry (2010), telah menulis bahwa fungsi manajemen meliputu: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (commanding), pengoordinasian (coordinating), dan pengendalian (controlling).






Manfaat Sistem Mutu Manajemen

Manfaat  Sistem Mutu Manajemen yaitu: (Purwiyanto, 2018)

    1. Terdapat arah yang jelas tentang ke mana usaha harus dijalankan
    2. Terdapat sistem yang bisa digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan usaha.
    3. Ritme setiap perkerjaan bisa berjalan secara terstruktur dan sistematis.
    4. Mudah dalam mengembangkan usaha (melalui pembukaan cabang atau waralaba).
    5. Pemilik tidak harus mengawasi usahanya secara langsung karena pengawasan bisa dilakukan oleh sistem yang telah disusun.
    6. Usaha bisa diwariskan kepada anak-cucu.

 

C.    Standard Operational Procedure ( SOP ) .

Pengertian Standard Operational Procedure ( SOP ).

Menurut Purwiyanto dalam buku sistem mutu manajemen (2018) Standard Operating Procedure (SOP) adalah suatu standar pelaksanaan perkerjaan tertulis yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan perkerjaan. Sedangkan menurut Sailendra (2015) Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar. Setiap sistem manajemen kualitas yang baik selalu didasari oleh SOP. Menurut Atmoko (2011) Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah maupun non-pemerintah, usaha maupun non-usaha, berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.    

   

Rabu, 29 Mei 2024

Contoh Bab I. Laporan Praktek Pengalaman Lapangan

 

BAB I  

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kota Malang sebagai kota transit bagi wisatawan baik wisatawan local maupun wisatawan asing menjadi potensi wisata yang  bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan wisata kuliner.  Kuliner yang ada di Kota Malang, menjadi tempat persinggahan bagi para wisatawan, terutama pada akhir pekan, Kota Malang selalu menjadi pintu masuk wisatawan. Hal ini dibuktikan dengan arus kendaraan bermotor meningkat signifikan menuju kota Malang, khususnya yang datang dari kota-kota besar di Jawa Timur, seperti Surabaya.




Peningkatan jumlah pengunjung yang berkunjung ke Kota Malang, juga membuat permasalahan sendiri yaitu, dalam menjelajahi tempat wisata kuliner masih mengalami kebingungan ketika mencari alamat wisata kuliner yang akan dikunjungi. Hal ini karena adanya wisata kuliner yang begitu banyak, tersebar di seluruh penjuru kota dan selalu menghadirkan adanya kuliner baru, dengan berbagai menu, sehingga banyak pengunjung yang masih belum tahu informasi lengkap tentang kuliner terutama pada media online.

 Agar kuliner dapat dikenal dengan cepat dan mudah maka perlunya membuat ide bagaimana pengunjung dapat mengetahui lokasi dari tempat wisata kuliner baik itu media cetak maupun elektronik, terutama media sosial online, dengan bantuan alamat dan peta dari lokasi wisata kuliner beserta rute yang ditempuh, wisatawan dapat dengan mudah dalam melakukan perjalanan ke tempat kuliner yang dituju. Selain itu untuk mempermudah pengunjung dalam menentukan tempat kuliner, akan dibuatkan sebuah rekomendasi. Dengan bantuan rekomendasi, pengunjung akan secara mudah memilih tempat kuliner yang di inginkan.

Salah satu wisata kuliner yang terkenal di Kota Malang dan banyak dikunjungi wisatawan adalah bakso. Bakso merupakan salah satu makanan khas kota Malang. Bakso adalah sajian makanan dari daging yang dihaluskan, dicampur dengan tepung pati, lalu dibentuk bulat-bulat dengan tangan sebesar kelereng atau lebih besar dan dimasukkan ke dalam air panas jika ingin dikonsumsi.  Bakso biasanya disajikan dengan mie beserta kuah dan dapat juga disajikan dengan cara dibakar terlebih dahulu sehingga dinamakan dengan Bakso Bakar. Bakso bakar merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, karena harganya yang relatif murah, rasanya yang enak dan penampilan yang menarik sehingga jajanan ini sangat digemari oleh wisatawan.  Di Malang sendiri bakso tidak dikemas seperti pada umumnya. Namun bakso di Kota Malang, memiliki cita rasa yang berbeda dengan bakso lain. Hal ini yang membuat bakso Malang begitu dicintai oleh wisatawan dan masyarakat. Beberapa bakso yang terkenal di Malang antara lain yaitu: Bakso Kikil Sruni, Bakso Trowulan, Bakso Gun, Bakso Solo Kidul Pasar, Bakso Urat Cak Toha, Bakso Tengkleng Mas Bambang, Bakso Keraton Pakis, Bakso Gong, Bakso Pak Dul/Pak Dudut dan bakso bakar Pak Man.

Salah satu usaha kuliner bakso yang relative masih baru, yang saat ini sedang berkembang untuk menyambut wisata kuliner di Malang adalah Sosis dan  Bakso bakar Pak Arifin yang berada di Gading Kasri, Klojen Malang. Usaha ini dirintis sejak 5 tahun yang lalu, dimana usaha ini sebelumnya hanya berjualan pada siang hari sampai malam, dan berada di halaman rumah, Namun seiring perkembangan kuliner Malang, pemilik usaha mulai mengembangkan penjualan dengan cara menjual produknya pada acara Car Free Day setiap hari minggu di jalan Ijen Malang, dengan tujuan meningkatkan penjualan dan mendekatkan kepada pelanggan.

Dengan perkembangan teknologi yang terus berjalan seperti media internet, Pemilik usaha Sosis dan Bakso bakar, sangat menginginkan untuk bisa mempromosikan ke masyarakat dan menjual produk melalui media sosial secara online, agar usahanya bisa dengan cepat dikenal pelanggan, namun demikian pemiliki usaha sangat tidak memahami bagaimana cara memasarkan produknya melalui media sosial maupun promosi lainnya.

Dari permasalahan tersebut diatas, untuk menunjang dan mensukseskan usahanya dalam mempromosikan dan menjual secara online, maka perlu dibuatkan suatu sistem mutu Sebagai pedoman yang tertulis dalam bentuk Standard Operational Procedure (SOP) yang berhubungan dengan pemasaran terutama masalah promosi. SOP merupakan pedoman prosedur kerja yang berisi langkah-langkah yang harus dikerjakan dari awal hingga berakhirnya suatu pekerjaan.

Berdasarkan latar belakang diatas,  dalam Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini, penulis ingin memberikan gambaran mengenai pentingnya sistem mutu manajemen pemasaran dalam bentuk SOP promosi yang seharusnya diterapkan dalam meningkatkan volume penjualan usaha sosis dan bakso bakar, oleh karena itu dalam Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), maka penulis mengambil judul “Pengembangan Sistem Mutu Manajemen Pemasaran Dalam bentuk SOP Promosi pada Sosis Dan Bakso Bakar Pak Arifin Malang.”

B.  Rumusan Masalah

       Bagaimana mengembangkan Sistem Mutu Manajemen Pemasaran dalam       bentuk SOP promosi pada Sosis Dan Bakso Bakar Pak Arifin Malang? 

C. Tujuan

    Untuk   mengembangkan Sistem Mutu Manajemen  Pemasaran  dalam bentuk SOP promosi pada Sosis Dan Bakso Bakar Pak Arifin Malang.

Sabtu, 04 Mei 2024

Contoh Artikel Kewirausahaan Mahasiswa




ARTIKEL KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

OPTIMALISASI PROMOSI ANTAR PERSONAL PADA UMKM LAUNDRY SEPATU LONEWOLF SHOESCARE MALANG






Oleh:

DIONISIUS YOSAN CAHYONUGROHO
(202010100137)


PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
STIE INDOCAKTI MALANG

--------------------------------------------------------------------------------



ABSTRAK : Laporan  ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai promosi pada usaha LAUNDRY SEPATU LONEWOLF SHOESCARE  agar memahami pemasaran yang akurat untuk meningkatkan penjualan serta mempermudah kegiatan operasional 

Metode yang digunakan dalam laporan  ini adalah laporan nyata kegiatan yang dilakukan pada LAUNDRY SEPATU LONEWOLF SHOESCARE.

Hasil dari laporan  ini menunjukkan bahwa promosi sangat diperlukan untuk memasarkan produk dan memahami karakter pelanggan sehingga nantinya ada pengembangan produk lebih lanjut

----------------------------------------------------------------------------------------------------------




PENDAHULUAN


    Sepatu merupakan salah satu alas kaki yang kerap kali dikenakan di era modern ini. Banyak kegiatan dan aktifitas yang menuntut seseorang untuk mengenakan sepatu, seperti saat menghadiri acara formal.
Seiring berkembangnya zaman, sepatu mulai beralih dari yang awalnya hanya merupakan alas kaki semata kini menjadi salah satu bagian dari tren sosial masyarakat. Dengan berbagai macam motif, bentuk, dan warna, sepatu seolah-olah menghipnotis para penggunanya untuk memadu-padankan dengan pakaian yang mereka kenakan sebagai bagian dari model fashion.
    Dengan banyaknya sepatu yang diperjualbelikan dan dipakai, tentunya menjadi peluang yang bagus untuk sebuah usaha yang berkaitan dengan perawatan dan pencucian sepatu. Hal ini tidak lepas kaitannya dengan kesibukan, dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang umumnya kurang bisa menyisakan waktu untuk membersihkan sepatu yang mereka kenakan.\
Berawal dari masalah kecil tersebut, maka didirikan sebuah usaha laundry sepatu bernama LoneWolf Shoescare pada Mei 2021. LoneWolf Shoescare secara khusus didirikan untuk menawarkan jasa perawatan sepatu.
    Dalam prosesnya, sebuah usaha akan melakukan riset mengenai efektifitas operasional usaha guna menunjang perkembangan dan keberlangsungan sebuah usaha tersebut. Salah satu konsep yang dipakai kemudian adalah pendekatan konsumen dengan tipikal kelompok. Aspek Pemasaran akan erat kaitannya dengan konsumen kelompok, dikarenakan konsumen kelompok memiliki keunggulan kuantitas dan terpusat pada 1 lingkup yakni kelompok itu sendiri.
Dalam upaya meningkatkan pelanggan maka diperlukan pendekatan individu baik itu kelompok maupun organisasi dalam rangka meningkatkan volume usaha. Salah satu usaha yang diperlukan dengan cara mengunjungi kelompok atau organisasi olahraga.
    Salah satu usaha yang saat ini meningkat adalah usaha Laundry Sepatu LoneWolf Shoescare, dimana promo melalui medsos juga sudah dilakukan dan juga kunjungan ke kelompok atau organisasi olah-raga di areal lokasi usaha juga sudah sebagian dilaksanakan.
    Dari pernyataan di atas maka pelaporan ini mengambil judul “Optimalisasi Promosi Antar Personal pada UMKM Laundry Sepatu LoneWolf Shoescare Malang.”

 

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana optimalisasi promosi antar personal pada UMKM Laundry Sepatu LoneWolf Shoescare?

TUJUAN

Mengetahui optimalisasi promosi antar personal pada UMKM Laundry Sepatu LoneWolf Shoescare.

 

MANFAAT


1. Bagi Usaha LoneWolf Shoescare 
  1. Konsumen Kelompok memiliki keunggulan kuantitas
  2. Optimalisasi kinerja dan efisiensi waktu

2. Bagi STIE Indocakti Malang

  1. Mencetak sarjana yang memiliki jiwa wirausaha yang kreatif dan kompeten
  2. Menjadi referensi baru bagi para calon wirausahawan yang memiliki minat melakukan pendekatan pemasaran yang efektif terhadap konsumen kelompok

3. Bagi Masyarakat Umum
  1. Terfasilitasi dengan baik mengenai metode pemasaran dan pelayanan yang terpusat pada 1 titik.
  2. Penyampaian informasi layanan jasa akan lebih efektif diterima oleh masyarakat.