Manajemen sebagai kunci dalam menata perusahaan, lembaga atau organisasi adalah sangat krusial dipahami dalam masalah pengawasan. Pengawasan (controlling) merupakan proses menetapkan ukuran kinerja dalam mengambil tindakan, agar hasil sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Dan semua aktivitas pengawasan harus dilaksanakan pihak manajer baik manajer puncak maupun middle manajer. Cara yang harus dilakukan untuk mengetahui kinerja adalah dengan membandingkan hasil aktual dengan hasil standar yang telah ditentukan.sebelumnya.
Tujuan utama dari pengawasan adalah menghindari penyelewengan /penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai serta untuk mengevaluasi hasil yang telah dilaksanakan.
Dalam pengawasaan itu sendiri terdiri dari 2 pengawasan yaitu pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal merupakan pengawasan yang dilakukan di dalam perusahaan. Sedangkan pengawasan eksternal merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak di luar perusahaan.
Mengapa perusahaan memerlukan pengawasan ? .
Pengawasan dilakukan karena banyak aktifitas yang terjadi dalam perusahaan, adanya perubahan lingkungan , adanya peningkatan aktivitas, dan untuk meminimalisir tingkat kesalahan. Agar pengawasan bisa efektif maka yang harus diperhatikan adalah : Objektif , Fokus, Realistis, Realistis dan terkoordinir dengan baik.
Siapa Yang Melakukan Pengawasan ?
Untuk mengawasi semua kegiatan dalam perusahaan tidak terlepas dari peran manajer, karena manajer adalah jabatan seseorang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan dalam memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur dan mengembangkan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan. Dan tugas tugas manajer seperti : Memimpin, Mengembangkan, Mengatasi Masalah, dan Evaluasi Kegiatan.
Berapa tingkatan Dalam Manajer Perusahaan ?
Secara umum dalam manajemen, manajer dibedakan ke dalam 3 tipe yaitu Manajer lini pertama, merupakan manajer tingkatan paling terendah,. Manajer tingkat menengah, merupakan manajer penghubung antara manajer pertama dan manajer puncak (manajer ketiga), dan Manajer puncak yang secara umum dikenal dengan nama top management, manajer puncak memiliki kekuasaan penuh dalam perusahaan
Namun dari sudut pandang aktivitas manajer dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu Manajer fungsional dimana manajer dalam perusahaan yang harus bertanggung jawab dalam satu departemen seperti departemen produksi, Departemen pemasaran, dan lainnya. Dan yang kedua adalah Manajer umum dimana manajer bertanggung jawab pada semua kegiatan perusahaan di semua unit. Manajer itu sendiri memiliki fungsi yang sangat beragam seperti : Menyusun perencanaan, Mengorganisasi perencanaan, Pengarahan dalam merealisasikan perencanaan serta mengendalikan sumberdaya.
Untuk menunjang kelancaran kegiatan dalam perusahaan maka seorang manajer harus, memahami karakter bawahan, mengerti ide yang disampaikan bawahan dan memberikan motivasi kepada semua karyawan untuk pengembangan personal. Dan harus diingat bahwa tugas-tugas manajer sangat begitu komplek antara lain : Pandai dan cerdas mengambil keputusan, Menciptakan kondisi bawahan mendapatkan kepuasan, membina bawahan bersedia memikul tanggung jawab dan Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen dengan baik.
Apakah Manajer Seorang Pemimpin ?
Seorang manajer tidak lepas dari seorang pemimpin dan harus memiliki sifat kepemimpinan. Pemimpin adalah peran dalam sistem pada suatu organisasi sedangkan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Sedangkan tugas dari pemimpin itu sendiri adalah :mengetahui, memelopori, memberi petunjuk, mendidik, membimbing bawahan.
Fungsi dari kepemimpinan juga memiliki kegiatan yang begitu besar pula antara lain : Pengambilan keputusan, Pengembangan imajinasi, Pendelegasian wewenang kepada bawahan, Pengembangan kesetiaan para bawahan dan pengendalian rencana-rencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar