Sabtu, 31 Oktober 2015

Hubungan Anggaran Penjualan,Anggaran Produksi Dan Anggaran Bahan Baku Serta Overhead Cost

Anggaran Penjualan.


Anggaran penjualan merupakan anggaran yang disusun terlebih dahulu sebelum anggaran lainnya. Anggaran penjualan bararti anggaran yang diperuntukkan pada perencanaan penjualan dimasa yang akan datang. Masalah yang akan dihadapi dalam menjual barang adalah barang apa yang akan dijual, biaya yang perlu dikeluarkan, serta berapa harga barang itu sendiri.






Dalam menyusun anggaran penjualan perlu dipertimbangkan : Luas Pasar, Keadaan Persaingan, kemampuan pasar dalam menyerap barang serta sifat konsumen apakah konsumen akhir dan apakah konsumen industry.

Masalah penetapan harga jual per unit produk adalah masalah utama dalam anggaran penjualan oleh karena itu ada dua masalah dasar dalam penentuan harga dengan volume penjualan yaitu Estimasi terhadap kurva permintaan yaitu perubahan tingkat harga akan mengakibatkan perubahan tingkat permintaan dan Kurva biaya per unit yaitu makin tinggi volume produksi maka makin besar biaya yang dikeluarkan.

Komponen pokok Konsep Anggaran Penjualan

Perlunya pertimbangan dasar dasar penyusunan anggaran seperti : Menyusun tujuan perusahan , menyusun strategi dan menyusun permalan penjualan. Dalam menysusn anggaran penjualan perlu diperhatikan anggaran promosi, anggaran biaya penjualan dan anggaran rencana pemasaran.
Peramalan Penjualan
Penyusunan anggaran penjualan mengharuskan perusahaan memperkirakan jumlah unit yang akan dijual dan harga jualnya dalam satu periode anggaran. Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menyusun peramalan penjualan. Metode tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Salah satu Metode kualitatif diantaranya dengan memanggil salsesman atau pendapat manager penjualan . Survey konsumen , Pendapat para ahli. Pendapat dikumpulkan dan dievaluasi, pendapat dalam hal ini adalah pendapat mengenai berapa target penjualan yang akan dicapai peridoe berikutnya.

Metode kuantitatif dengan menggunakan analisis statistika diantaranya adalah : Metode Rata Rata ( Moving Average ), Metode Trend Moment, dan Metode Perkiraan Asosiasitif : Regresi dan analisis korelasi.

Anggaran Produksi

Anggaran produksi merupakan anggaran yang disusun untuk menentukan jumlah barang jadi yang harus diproduksi. Anggaran ini dibuat setelah anggaran penjualan disusun karena perusahaan harus menentukan jumlah barang jadi yang harus diproduksi untuk mendukung target penjualan.
Tujuan penyusunan anggaran produksi.
1. Menunjang kegiatan penjualan sehingga barang yang disediakan sesuai dengan yang direncanakan.
2. Menjaga tingkat persediaan yang memadai.
3. Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya biaya produksi barang yang dihasilkan akan dapat diminimalkan.

Langkah langkah penyusunan anggaran produksi.

  1. Tahap perencanaan : menentukan periode waktu sebagai dasar dalam penyusunan bagian produksi . menentukan jumlah satuan fisik barang yang akan dihasilkan.
  2. Perlu adanya tahap Pelaksanaan : kapan barang diproduksi, dimana barang diproduksi, perlunya urutan proses produksi, fasilitas proses produksi dan penggunaan bahan mentah, karyawan, peralatan, dan menyusun standar biaya produksi.
Dalam menentukan jangka waktu dan barang yang akan diproduksi perlu dipertimbangkan fasilitas pabrik, fasilitas pergudangan,stabilitas tenaga kerja, stabilitas bahan mentah dan modal yang digunakan.

Persediaan barang

Disamping perlunya menjaga hubungan baik antara perusahaan dan pemasok maka perlu dipertimbangkan beberapa hal yang berhubungan dengan persediaan barang.
  1. Pertimbangkan daya tahan barang yang akan disimpan.
  2. Bagaimana dengan sifat penawaran bahan mentah, apakah bahan baku akan terus tersedia di pasar.
  3. Biaya biaya yang akan muncul dari sewa gudang, biaya pemeliharaan, biaya asuransi, biaya bunga dan lain lain.
  4. Berapa besar modal yang ada.
  5. Bagaimana dengan resiko yang akan terjadi seperti akibat manusia, akibat alam atau sifat dari produk itu sendiri.

Anggaran Bahan baku

Pada prinsipnya perusahaan dalam menyusun anggaran bahan Baku terdiri dari :
1. Anggaran Pemakaan Bahan Baku
2. Anggaran Pembelian Bahan Baku

Anggaran Pemakaian Bahan Baku

Pada prinsipnya anggaran pemakaian bahan baku menyajikan tentang jumlah dan biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk memproduksi barang jadi. Informasi yang diperoleh mengenai barang jadi diperoleh dari anggaran produksi. Sementara itu jumlah kebutuhan bahan baku untuk barang jadi bisa dihitung dengan cara mengalikan tingkat produksi dengan standar kebutuhan bahan baku per unit barang jadi.

Anggaran Pembelian Bahan Baku

Anggaran pembelian bahan baku memperlihatkan perkiraan harga bahan baku per unit dan total nilai pembelian bahan baku.Faktor faktor yang perlu dipertimbangkan dalam anggaran pembelian bahan baku adalah :
  1. Jumlah bahan baku yang diperlukan untuk kegiatan produksi , informasi ini diperoleh dari anggaran pemakaian bahan baku.
  2. Jumlah bahan baku yang akan disimpan dalam gudang ( persediaan bahan baku ) Kebijakan manajemen akan menentukan jumlah persediaan di akhir periode anggaran.
  3. Jumlah bahan baku yang tersedia diawl periode ( persediaan bahan baku awal ).

Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Dalam perusahaan manufaktur tenaga kerja digolongkan menjadi 2 golongan yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.

Tenaga kerja langsung merupakan karyawan yang langsung terlibat dalam kegiatan produksi barang dan jasa. Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang tidak terobat langsung dalam kegiatan produksi.
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja langsung dimasukkan ke dalam biaya tenaga kerja langsung menjadi komponen biaya produksi. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk biaya tenaga kerja tidak langsung akan dimasukkan pada biaya overhead produksi. Biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi merupaka perhitungan total biaya produksi.
Informasi yang diperlukan dalam menyusun anggaran tenaga kerja langsung antara lain : Kegiatan yang dilakukan ( pemotongan bahan baku, pengemasan, pencucian bahan baku ), jumlah barang jadi yang direncanakan ( diperoleh dari anggaran produksi ), jumlah jam tenaga kerja langsung dan biaya yang dikeluarkan untuk upah tenaga kerja langsung.

Anggaran Biaya Overhead Produksi

Pada prinsipnya perusahaan manufaktur memiliki tiga komponen biaya produksi yaitu :

1. Biaya bahan baku langsung
2. Biaya tenaga kerja langsung
3. Biaya overhead produksi

Biaya overhead produksi merupakan biaya yang tidak terkait langsung dengan kegiatan produksi. Biaya overhead digolongkan menjadi tiga kelompok antara lain :

  1. Biaya variabel,merupakan biaya yang nilai keseluruhannyaberubah ubah seiring dengan yang terjadi pada cost object . Cost Object adalah unit aktivitas biaya yang dikumpulkan dan dihitung semakin tinggi jumlah cost object nya maka semakin tinggi biaya variabelnya.
  2. Biaya tetap yaitu biaya yang tidak mengalami perubahan seiring dengan peningkatan kegiatan produksi.
  3. Biaya semi variabel, merupakan biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan biaya variabel.

Dalam menyusun anggaran biaya overhead perusahaan harus menentukan :

  1. Jumlah barang jadi yang direncanakan
  2. Biaya overhead tetap yang dianggarkan
  3. Biaya overhead variabel yang dianggarkan.
  4. Biaya overhead semi variabel yang dianggarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar