Kajian Pustaka
Contoh Bab II, Kajian Pustaka , Penelitian Kuantitatif |
Peranan Kajian Pustaka dalam Penelitian
- Memberikan landasan teori yang kuat untuk penelitian, peneliti dapat membangun kerangka berpikir yang sistematis dan relevan dengan masalah yang diteliti.
- Membantu mengidentifikasi masalah penelitian yang belum terpecahkan, peneliti dapat menemukan topik yang menarik dan original.
- Merumuskan masalah penelitian yang jelas, spesifik, dan dapat diuji secara empiris.
- Memberikan gambaran tentang penelitian sebelumnya yang relevan.
- Memberikan inspirasi metode penelitian yang tepat
- Membantu menginterpretasikan hasil penelitian dengan membandingkannya dengan hasil penelitian sebelumnya.
Manfaat Kajian Pustaka
- Memperoleh pengetahuan mendalam tentang topik penelitian.
- Meningkatkan kualitas penelitian.
- Menghasilkan penelitian yang original
- Kredibilitas dan dapat dipercaya.
- Peneliti mampu menyajikan informasi dari berbagai sumber secara sistematis dan koheren.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Hasibuan (2016) kedisiplinan adalah fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Dalam arti yang lebih sempit dan lebih banyak dipakai, disiplin berarti tindakan yang diambil dengan penyeliaan untuk mengoreksi perilaku dan sikap yang salah pada sementara karyawan . Abdul Salam (2014).
Menurut Sutrisno (2016) organisasi atau perusahaan yang baik harus berupaya menciptakan peraturan atau tata tertib yang akan menjadi rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh seluruh karyawan dalam organisasi, peraturan-peraturan yang harus ditaati tersebut antara lain:
- Taat terhadap aturan waktu
- Taat terhadap peraturan dasar
- Taat terhadap aturan pedoman dan hubungan kerja
- Taat terhadap peraturan lainnya
B. Reward / Penghargaan
- Memperkuat motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi.
- Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih.
- Bersifat Univers
- Gaji dan Bonus
- Kesejahteraan
- Pengembangan Karier
- Penghargaan psikologis dan social.
- Promosi jabatan
- Pemberian kepercayaan
- Peningkatan tanggung jawab
- Penempatan lokasi kerja yang lebih baik
- Pengakuan
- Pujian.
- Hasil dan tujuan yang diharapkan dari penghargaan, yaitu Tingkat kesesuaian penghargaan dengan harapan kebutuhan pegawai,
- Kriteria ukuran individu yang diberikan penghargaan, yaitu: Tingkat kesesuaian penghargaan dengan kinerja,
- Menarik SDM
- Memotivasi SDM
- Mengembangkan SDM
- Memuaskan SDM
- Datang terlambat tanpa pemberitahuan.
- Mengganggu kinerja kantor dalam bentuk apapun.
- Tidak masuk kerja selama 3 (tiga) hari atau lebih tanpa izin, baik secara tertulis maupun lisan.
- Tidak dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik.
- Teguran lisan kepada karyawan yang bersangkutan.
- Penundaan kenaikan gaji yang sebelumnya telah direncanakan. sebagaimana karyawan lainya.
- Penurunan pangkat atau demosi.
- Reliability yang ditandai dengan pemberian Kualitas Pelayanan yang tepat dan benar.
- Tangibles yang ditandai dengan penyediaan yang memadai sumber daya lainnya.
- Responsiveness ditandai dengan keinginan melayani konsumen dengan cepat.
- Assurance yang ditandai tingkat perhatian terhadap etika dan moral dalam memberikan Kualitas Pelayanan.
- Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan komitmen manajemen puncak.
- Semua personil perusahan dari manajer puncak sampai karyawan operasional harus memperoleh pendidikan mengenai kualitas.
- Tidak terampil dalam melayani pelanggan
- Upah rendah, Motivasi kerja karyawan rendah.
- Pesan komunikasi penyedia layanan tidak dipahami pelanggan.
Berikut gambar kerangka pemikiran dalam penelitian ini:
H. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Pengertian variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hasil tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.Yang menjadi yang menjadi variabel penelitian ini adalah:
1) Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu:
- Variabel bebas (X1) yaitu kedisiplinan
- Variabel bebas (X2) yaitu Reward and punishment
2) Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan konsumen
Table 2.1
Definisi Operasional
Variable |
Definisi variable |
Indikator |
Sub indikator |
Skala pengukuran |
Kedisiplinan (X1) Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno
(2016) |
fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin
baik disiplin pegawai semakin tinggi
prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi
maupun instansi mencapai hasil yang optimal.
Disiplin merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua
peraturan instansi yang dibuat manajemen
yang mengingat anggota instansi agar dapat dijalankan semua pegawai baik
dengan kesadaran sendiri maupun dengan paksaan. |
1. Taat
terhadap aturan waktu
|
1. Taat
jam masuk kerja 2. Taat jam pulang kerja 3. Taat
Jam istirahat kerja |
Likert |
2. Taat terhadap
peraturan dasar |
1. .Berpakaian
sesuai dengan ketentuan 2. Bertingkah laku sesuai Norma pekerjaan |
|||
3. Taat terhadap
aturan pedoman dan hubungan kerja. |
1. Bekerja sesuai tata cara pekerjaan (
SOP ) 2 .Berhubunga
baik dengan unit lain |
|||
4. Taat terhadap
peraturan Lainnya |
1.
Aktif melakukan intruksi pimpinan 2.
Inisiatif kontrol lokasi area counter 3.
menerapkan standart pelayanan konsumen |
|||
Reward
& Punishment (X2)
Menurut
Sedarmayanti (2017)
Menurut
Winda Sri Astuti dkk (2018), |
Reward merupakan
sebagai bentuk apresiasi usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang
profesional sesuai dengan tuntutan jabatan diperlukan suatu pembinaan yang
berkeseimbangan, yaitu suatu kegiatan perencanaan, pengorganisasian
penggunaan, dan pemeliharaan tenaga kerja agar mampu melaksanakan tugas
dengan efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi
|
1. Hasil
dan tujuan yang diharapkan dari penghargaan
|
1. Tingkat
kesesuaian penghargaan dengan harapan kebutuhan pegawai, 2. Tingkat
dorongan penghargaan terhadap semangat/gairah kerja pegawai 3. Tingkat
dorongan sistem penghargaan terhadap keinginan pegawai untuk tetap bekerja di
lingkungan organisasi yang bersangkutan |
Likert
|
2. Kriteria
ukuran individu yang diberikan penghargaan |
1. Tingkat
kesesuaian penghargaan dengan kinerja 2. Tingkat
kesesuaian penghargaan dengan tanggungjawab 3. Tingkat
kesesuaian penghargaan dengan pangkat dan jabatan. |
|||
3. Tingkat
keadilan penghargaan |
1. Sejauh mana penghargaan telah
memenuhi rasa keadilan kepada pegawai |
|||
Punishment Ancaman
hukuman yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja karyawan pelanggar,
memelihara peraturan yang berlaku dan memberikan pelajaran kepada pelanggar |
1.
Punishment Preventif |
1. Pelanggaran Tata tertib 2.
Pelanggaran perintah 3.
Pelanggran disiplin kerja |
Likert |
|
2. Punishment Represif |
1.pemberitahuan
kesalahan oleh atasan 2. Teguran tahap
awal pelanggran 3. Peringatan
dengan tertulis dan materai 4. sanksi
administrative |
|||
Kualitas Pelayanan (Y)
Menurut
Fitzsimmons dalam Zaenal Mukarom dan Muhibudin (2015) |
Kualitas
Kualitas Pelayanan dapat diartikan sebagai berfokus pada memenuhi kebutuhan dan persyaratan, serta pada
ketepatan waktu untuk memenuhi harapan pelanggan. Kualitas Pelayanan berlaku untuk semua jenis layanan
yang disediakan oleh perusahaan saat klien berada di perusahaan. |
1. Reliability |
1. Kecermatan petugas dalam melayani pelanggan 2. Kemampuan petugas dalam menggunakan alat bantu dalam proses
Kualitas Pelayanan |
Likert |
2. Tangibles
|
1.Penampilan petugas dalam melayani pelanggan 2. Kedisiplinan petugas dalam melakukan pelyanan |
|||
3.Responsivenes
|
1. Merespon
setiap kebutuhan pelanggan 2. Semua keluhan
pelanggan direspon petugas |
|||
4. Assurance |
1. Petugas
membeikan jaminan tepat waktu dalam Kualitas Pelayanan 2. Petugas
memberika jaminan biaya dalam Kualitas Pelayanan |
|||
5. Emphatyx` |
1. Kualitas
Pelayanan yang baik 2.Mendahulukan
kepentingan pelanggan |
- H1= Disiplin kerja Berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan karyawan Centerpoint Departement store Malang
- H2 = Reward & Punishmnet Berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan karyawan Centerpoint Departement store Malang
- H3= Disiplin kerja, Reward Reward & Punishmnet Berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan karyawan Centerpoint Departement store Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar