Rabu, 25 Mei 2016

Nuansa Wisata Adat Tradisional Bali Di Desa Adat Panglipuran Bangli Bali

Travelling- Desa adat Panglipuran merupakan sebuah desa yang kental dengan adat tradisional Bali, desa ini dikenal sebagai desa wisata yang mengedepankan kehidupan warga Bali secara tradisional.


Desa Adat Panglipuran Bali 



Adat Panglipuran Bali ,Mengesankan
Suasana di dalam Desa adat Panglipuran


Desa wisata Adat Panglipuran menurut informasi dibuka pada Tahun 1995 dan banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Namun saat ini sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, hai ini juga ditunjang setelah desa wisata adat Panglipuran digunakan untuk syuting FTV.





Bersih dan Rapi
 


Desa Adat Panglipuran Bali 




Desa wisata adat Panglipuran berlokasi di Kab. Bangli, dekat dengan Kintamani atau Gunung Batur. Bila menggunakan kendaraan roda empat memerlukan waktu kurang 2 jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai. 
Untuk tiket masuk sangat murah tidak sampai 10.000 rupiah per orang dan parkir kendaraan roda empat hanya 5.000 rupiah.


Bangunan semua rapi 


Desa Adat Panglipuran Bali 



Para wisatawan tidak diperkenankan memasuki desa adat Panglipuran dengan membawa kendaraan baik roda empat maupun kendaraan roda dua, oleh karena itu disediakan tempat parkir yang sangat luas di depan pintu loket.


Setiap rumah berdiri angkul-angkul
 


Desa Adat Panglipuran Bali 


Bila memasuki area desa adat Panglipuran maka akan merasakan kehidupan masyarakat Bali yang asli. Rumah-rumah sepanjang desa memiliki kemiripan baik pintu masuk maupun penataan di dalam rumah. Pintu masuk selalu memiliki angkul-angkul. Angkul-angkul adalah sebuah pintu masuk yang hanya cukup untuk satu orang dewasa. Bila memasuki area rumah maka akan ditemukan bangunan yang dahulu di tempati nenek moyang warga setempat dan bangunan baru yang ditempati saat ini, namun semua tetap bangunan bercirikan adat Bali.

Siasana Di Dalam setiap rumah
 
Menurut informasi masyarakat setempat luas lahan desa wisata adalah seluas 112 hektar namun tidak semuanya digunakan untuk perumahan, sebagian digunakan untuk lahan tanaman bambu.

Bersih
 
Desa adat Panglipuran sangat asri karena sepanjang jalan berdiri tanaman yang menghiasi jalan serta semua tertata dengan rapi dan bersih, para wiasatawan tidak akan menemukan sampah di jalan maupun di depan rumah, sehingga memberikan nuansa yang sangat menajubkan dan bisa menghilangkan rasa jenuh atau lelah.


Bangunan Adat Bali , artistik
 


Desa Panglipuran sangat menjaga kebersihan. Desa ini dikenal sebagai salah satu desa terbersih secara global, menerima penghargaan Kalpataru pada tahun 2017 atas upaya lingkungannya. Hal ini berarti suasana segar dan menyenangkan bagi pengunjung.



Jalan bersih 


Bersih dan Rapi
 

Desa Panglipuran dikelilingi hutan bambu seluas 45 hektar, Penglipuran menawarkan suasana tenteram dan alami. Kehadiran bambu yang menenangkan menambah keindahan desa.
Penduduk desa dengan tekun melestarikan adat istiadat dan ritual leluhur mereka, termasuk upacara di Pura Luhur Penglipuran, pura utama desa. Menyaksikan praktik-praktik ini memberikan wawasan budaya.


Dekat Pintu masuk beridiri Prasasti


Pintu Masuk
 
Dalam mengunjungi desa wisata adat Panglipuran sebaiknya akan lebih bagus bila menjelang Hari Raya Galungan yang diperingati setiap 6bulan sekali, karena hampir setiap sudut jalan dan setiap rumah akan dihiasi dengan janur-janur yang dipasang pada penjor.

Pemandangan sebelah parkir  dekat pintu masuk
 
Bila  mengunjungi Desa wiasata adat Panglipuran akan lebih mengesankan lagi bila wisatawan mencoba durian, durian dijual disetiap rumah dan harga sangat murah serta bisa membeli sovenir adat Bali. Satu hal lagi yang paling mengesankan adalah mencoba minuman khas tradisional adat Panglipuran yaitu minuman loloh cemceman yaitu minuman yang punya rasa asam pedas, berwarna hijau dan terbuat dari daun cemceman.

Banguan khas Bali


Desa Adat Panglipuran



Jalan menuju Desa Adat Panglipuran



Jalan menuju Desa Adat Panglipuran


Tidak ada komentar:

Posting Komentar