Jumat, 29 Juli 2016

Bagaimana Prinsip Dasar Activity Base Costing Dan Activity Base Managament ?

Biaya Produksi

Menghitung biaya produksi dalam sebuah perusahaan dengan tujuan untuk menekan harga agar dapat bersaing dengan kompetitor yang sejenis maka diperlukan suatu kejelian tersendiri. Dengan penekanan biaya maka penurunan harga adalah sesuatu yang menjadi tujuan semua pengusaha. Banyak perusahaan dalam menerapkan biaya produk masih menggunakan perhitungan secara umum padahal produk yang dihasilkan beleum tentu memerlukan bahan baku dalam jumlah yang sama. 

Penghitungan biaya produksi agar lebih akurat dapat dihitung berdasarkan metode Activity Base Costing ( ABC ) system. Metode ABC sangat berhubungan dengan metode Activity Base Managament (ABM) dan kedua metode tersebut adalah pengganti dari metode tradisional.






Metode Activity Base Costing ( ABC )

Metode Activity Base Costing ( ABC ) merupakan salah satu prosedur dalam perhitungan biaya produksi, jasa maupun pelanggan. Sedangkan metode ABM bisa dikatakan sebagai metode dalam menganalisis semua kegiatan dalam rangka meningkatkan pengendalian pada bidang operasional maupun pada bidang manajemen.

Masalah biaya dan pemicu biaya (cost driver) dari metoda ABC dapat diperhatikan pada obyek biaya dimana pada obyek biaya ini melihat biaya-biaya diakumulasikan. Obyek biaya dalam hal ini adalah biaya produk, biaya jasa, biaya departemen dan biaya proyek seperti biaya penelitian ataupun biaya promosi. Sedangkan pemicu biaya dalam hal ini adalah sebuah faktor yang memberikan efek dari perubahan biaya itu sendiri terhadap biaya total. 





Tujuan dari metode ABC adalah untuk meningkatkan keakuratan dalam menganalisis alokasi biaya dengan cara menelusuri biaya kepada obyek biaya. Sedangkan peranan pada metode ABC adalah memberikan beban biaya tidak langsung dan biaya pendukung serta alokasi biaya langsung maupun tidak langsung.

Pemicu biaya akan terjadi bilamana sumber daya digunakan untuk tujuan tertentu dan serta adanya pengelompokkan biaya. Pada pengelompokkan biaya dapat dilihat dari jenis biaya seperti biaya tidak langsung, dilihat dari sumber bisa berasal dari departemen 1,departemen 2, departemen 3, dilihat dari penanggung jawab bisa berasal dari manajer.


Semua biaya yang terjadi pada perusahaan akan berhubungan dengan kegiatan jenis-jenis produksi seperti kegiatan yang berhubungan dengan unit maka berhubungan dengan jam kerja tenaga kerja langsung, kegiatan yang berhubungan dengan jumlah produksi berarti berhubungan dengan jam kerja mesin. Bila kegiatan berhubungan dengan batch berarti berhubungan dengan setup mesin.

Untuk mengalokasikan biaya-biaya ada 2 tahapan yang harus diperhatikan yaitu :

  1. Tahap Tradisional. Tahap tradisional merupakan tahapan dari sumber biaya yang akan dialokasikan pada pengelompokkan biaya pabrik/departemen yang selanjutnya ditentukan obyek biayanya.
  2. Tahap Aktivitas. Tahap aktivitas merupakan tahap dari sumber biaya yang akan dialokasikan pada pusat aktivitas yang kemudian ditentukan obyek biayanya.

Ada beberapa tahapan dalam merancang metode ABC yaitu : 
  1. Melakukan kegiatan mencari identitifikasi dan aktivitas
  2. Melakukan pembebanan biaya sumber daya ke aktivitas serta langkah terakhir yaitu membebankan biaya aktivitas tersebut kepada obyek biaya.

Dengan adanya tahapan perancangan tersebut maka akan diperoleh manfaat dari metode ABC yaitu : 
  1. Data-data biaya produk akan lebih akurat serta harga dapat bersaing di pasar
  2. Dan membantu manajemen dalam meningkatkan nilai yang ada pada produk.

Dari metode ABC tersebut juga memiliki kelemahan dimana pengalokasian pembebanan biaya terkadang masih sekedar pengalokasian, dan pada metode ABC masih mengesampingkan biaya tertentu seperti biaya riset.

Metode ABC akan didukung dengan metode Activity Base Managament (ABM), dimana  metode ABM  merupakan kegiatan penyedia informasi dalam setiap kegiatan atas dasar analisis biaya guna membantu mengembangankan keuntungan perusahaan. 

Metode AMB akan membantu dalam memodifikasi harga, memodifikasi bauran produk dan memodifikasi bauran pelanggan, serta membina  hubungan antara pelanggan dan suplier disamping itu dengan metode ABM akan dapat meningkatkan perencanaan produk dan jasa serta aktivitas lebih efisien. Metode ABM akan melakukan kalkulasi biaya berdasar aktivitas metode ABC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar