Sabtu, 30 Desember 2017

Peran Wewenang, Pendelegasian Desentralisasi Dalam Manajemen

Manajemen - Dalam menjalankan kegiatan operasional dalam perusahaan diperlukan seorang pemimpin yang memiliki pengaruh terhadap kegiatan yang dilakukan bawahannya. Pengaruh bisa dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan oleh pemimpin secara langsung maupun  tidak langsung, yang menyebabkan adanya perubahan sikap pada diri seseorang.  


www.nurtjahja.blogspot.com


Pengaruh tersebut merupakan bagian dari kekuasaan, dan pemimpin akan mengetahui ciri-ciri kekuasaan yang berhasil, antara lain adalah  Berhati hati dalam bertindak , melakukan tindakan sesuai harapan semua pihak , Mengetahui mana tindakan yang akan digunakan untuk orang lain, Mengetahui bahwa kekuasaan isangat diperlukan agar pekerjaan bisa dilaksanakan.  dan kekuasaan sebagai bagian dalam  pengendalian diri.

Dalam kekuasaan juga harus ada wewenang, jika tidak maka akan memimbulkan konflik dalam perusahaan. Wewenang dapat dikatakan  sebagai hak memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu agar tercapai tujuan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak. 
Dengan adanya wewenang tersebut maka yang harus diperhatikan sebagai pemimpin yang memiliki wewenang adalah  harus mampu memahami komunikasi, Keputusan yang diambil  tidak menyimpang dari tujuan, Keputusan yang dijalankan tidak bertentangan dengan kepentingan pribadi serta harus siap mental dan fisik. Wewenang itu sendiri secara umum terdiri dari wewenang staf, wewenang lini  dan wewenang fungsional., Jika wewenang tidak dibedakan makan cenderung akan menimbulkan konflik di masa yang akan datang.
Mengapa Bisa Terjadi Konflik  ?  
Setiap pimpinan dalam perusahaan sering menemui konflik antar bagian, apalagi bila menyangkut masalah wewenang. Konflik bisa terjadi  yang diakibatkan oleh : Perbedaan pengalaman, Perbedaan umur dan pendidikan,  Perbedaan tugas, Perbedaan sikap dalam memandang sebuah masalah dan perbedaan posisi atau jabatan yang diduduki.

Untuk meminimalisir konflik tersebut maka perlu dilakukan pendelegasian wewenang.  Pendelegasian bisa dikatakan sebagai pelimpahan wewenang dan tanggungjawab kepada orang lain untuk melaksanakan aktivitas tertentu. Dan harus diingat bahwa  tidak ada seorang pemimpin yang mampu mengerjakan pekerjaan tanpa bantuan orang lain.

Mengapa harus melakukan pendelegasian ?
Alasan yang paling krusial terjadinya pendelegasian adalah : Pemimpin dapat mencapai lebih dalam menangani setiap pekerjaan, Perusahaan dapat berfungsi lebih efisien, Pemimpin memahami tugas-tugas prioritas yang lebih penting.  dan bawahan bisa belajar dari kesalahan.

Untuk menunjang pendelegasian yang efektif sebaiknya diperhatikan mengenai prinsip-prinsip pendelegasian antara lain yaitu : 
  • Harus ada garis otoritas yang jelas yang menghubungkan tingkat paling tinggi dengan tingkat paling bawah. 
  • Adanya kesatuan perintah sehingga lebih efektif dan lebih efisien dalam memberikan informasi.
Dengan adanya pendelegasian tersebut maka semua yang terlibat dalam kegiatan akan mengerti tugas dan tanggung jawab, dan semua kegiatan tersebut adalah bagian dari desentralisasi.

Desentralisasi bisa diartikan sebagai pelimpahan kekuasaan dan pembuatan keputusan ketingkat yang lebih rendah. Terjadinya desentralisasi adalah karena :

  • Lingkungan eksternal dalam perusahaan  lebih kompleks dan tidak mudah diprediksi.
  • Semakin besar resiko,  dalam pengambilan keputusan bila menggunakan sistem sentralisasi 
  • Manajer pada semua tingkatab memiliki kecakapan.
Untuk mengambil keputusan melakukan desentralisasi, maka hendaknya diperhatikan tingkat pertumbuhan perusahaan, Stategi perusahaan, geografis perusahaan, Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif,  Kualitas manajer, Keragaman produk dan jasa yang dihasilkan serta  Karakteristik perusahaan.

Dengan adanya desentralisasi maka operasional perusahaan akan lebih efektif dan efisien, hal ini sangat menunjang produk yang diproduksi setiap perusahaan. 



Membahas mengenai produksi, adalah sangat kuas pengertiannya, mengingat ada yang memberikan istilah produksi dengan operasi, keberagaman ini sebenarnya akibat dari sudut pandang yang berbeda  sangat beragam dalam mendefisinikan, namun secara umum produksi atau operasi adalah  kegiatan menciptakan barang dan jasa bagi pelanggan.
Namun demikian secara luas produksi atau operasi dapat didefinisikan sebagai proses yang saling berkaitan dalam menggunakan fungsi manajemen untuk menggabungkan berbagai sumber daya secara efisien agar mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Dalam membahas manajemen produksi yang perlu diperhatikan adalah unsur-unsur dalam manajemen produksi itu sendiri yaitu :
  • Dalam konsep dasar manajemen produksi sangat berbeda dengan dari disiplin ilmu lain, karena dalam produksi terdapat perencanaan tata letak, perencanaan kapasitas, perencanaan kebutuhan bahan baku, persediaan, bahan baku,  kebutuhan bahan baku maupun pengendalian mutu produk yang dihasilkan.
  • Penerapan teori dan praktek dari disiplin ilmu lain seperti ekonomi, keuangan, dan matematika. 
  • Perkembangan teknologi berpengaruh dalam sistem produksi sehingga menyebabkan perubahan tata letak, peralatan maupun proses produksi.
Unsur-unsur dalam manajemen produksi sangat berhubungan dengan produktivitas. dengan tujuan untuk mengukur kinerja.  Produktivitas merupakan ukuran bagaimana mengelola  sumber daya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Secara umum produktivitas dinyatakan sebagai rasio antara keluaran terhadap masukan, 

Secara umum ada beberapa hal yang mempengaruhi produktibitas adalah :
  • Angkatan kerja
  • Biaya operasional
  • Fasilitas yang tersedia
  • Penelitian dan pengembangan.
  • Perubahan pendidikan
  • Motivasi kerja 
Sedangkan dalam mengambil keputusan sebagai pimpinan dalam manajemen operasi adalah : Pengambilan keputusan jangka pendek, Pengambilan keputusan jangja menengah dan Pengambilan keputusan jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar