Rabu, 12 Februari 2020

Pengertian Kalimat Efektif Dan Pengembangan Paragraf


Kalimat Efektif. Dalam menulis kalimat harus diperhatikan makna , ide dan gagasan serta harus disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) agar kalimat bisa dikatakan sebagai kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menimbulkan ide pembaca seperti ide pada penulis. Dan harus di ingat bahwa dalam kalimat efektif memiliki ciri-ciri antara lain yaitu: minimal tersusun subyek dan predikat serta penggunaan diksi yang tepat.  Kalimat efektif bisa dikatakan kalimat yang memenuhi beberapa syarat antara lain: memiliki kesatuan gagasan, memiliki kepaduan/kehematan dan memiliki paralelisme.


Kesatuan Gagasan


Kalimat dikatakan efektif jika memiliki kesatuan gagasan/pikiran dan ide yang seimbang. Ciri-ciri kalimat memiliki kesatuan adalah: subyek dan predikat jelas, dan tidak memiliki subyek ganda.

Kepaduan

Dalam kalimat efektif dikatakan memiliki kepaduan, jika kalimat sangat jelas, tidak berulang-ulang, kalimat memiliki rangkaian yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga kalimat menjadi serasi.

Paralelisme

Kalimat dikatakan memiliki paralelisme jika kalimat menggunakan kata-kata saling bertautan dengan gaya bahasa memiliki makna sesuatu, Kalimat paralelisme, sering digunakan dalam menulis puisi. Tujuan dari kalimat paralelisme adalah untuk mengungkapkan sesuatu, seperti mengungkapkan isi hati dalam puisinya.

Agar menulis kalimat mudah dipahami, dan tidak mengalami kesulitan, maka yang harus diperhatikan adalah  ciri-ciri dari kalimat efektif  itu sendiri, yaitu antara lain: Logis, mudah dipahami, penghematan kata, dan jelas maknanya.

Pengembangan Paragraf

Paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang memiliki makna dalam membahas tema. Paragraf memiliki peranan penting dalam mengatur pikiran ke dalam kelompok yang dituangkan dalam kalimat. Oleh karena itu dalam pengembangan paragraf, maka paragraf satu dengan paragraf lainnya harus saling berkaitan. Pengembangan paragraf memiliki peranan penting dalam proses menulis, hal ini bertujuan untuk mengembangkan tema yang dibahas. 
Dalam pengembangan paragraf, beberapa metode yang harus diperhatikan antara lain yaitu: metode definisi, metode analogi, metode contoh, metode sebab akibat, metode perbandingan, metode pertentangan, dan metode klasifikasi. Untuk pengembangan paragraf itu sendiri, agar semua tulisan dapat memiliki makna yang jelas maka harus diperhatikan mengenai Tema, topik dan Judul.

Tema

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tema bisa dikatakan sebagai pokok pikiran. Tema bisa diartikan sebagai paragraf yang bersifat umum dan luas dan akan dipersempit dengan adanya topik. Oleh karena itu, dalam menulis yang berhubungan dengan tema, maka tulisan bersifat umum namun masih menyatu dengan pokok pikiran.

Topik

Topik merupakan inti utama dari sebuah tulisan yang akan disampaikan atau bisa dikatakan sebagai permasalahan yang akan dibahas. Penulisan topik berarti lebih sempit dari tema, karena dalam topik, mencerminkan permasalahan, fenomena yang terjadi, mengapa terjadi masalah dan bagaimana solusinya.

Judul

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), judul adalah nama yang dipakai dalam buku atau bab dalam buku. yang dapat menyiratkan secara pendek isi, maksud buku atau bab buku. judul bisa diartikan sebagai cerminan permasalahan yang diangkat  dalam sebuah tulisan.
Dengan demikian judul bisa dikatakan sebagai cerminan dari tema yang dibahas. Untuk menentukan judul yang baik adalah bagaimana pembaca tertarik, bagaimana pembaca ingin mengetahui isi atau permasalahan yang dibahas.

12 komentar: