Sebagai contoh dalam penelitian kuantitatif, berikut ini bisa digunakan sebagai wawasan.
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Dalam dunia kerja, karyawan harus memiliki semangat dalam bekerja. Semangat inilah yang menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan kata lain semangat tersebut dapat diartikan sebagai motivasi dalam bekerja. Motivasi kerja sangat diperlukan dalam menciptakan kinerja agar menjadi lebih baik. Motivasi kerja yang tinggi akan mempengaruhi perkembangan organisasi, sebaliknya organisasi dengan motivasi kerja karyawan yang lemah dipastikan perusahaan akan mengalami kemunduran.
Hamali (2016). Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin,yaitu “movere” yang artinya “menggerakkan” (to make) Gray. Winardi, (2011) dalam Hamali (2016) mendefinisikan motivasi sebagai hasil sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sifat antusianiesme dan persistence dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Ivanko (2012) dalam Hamali (2016) mendefinisikan motivasi sebagai keinginan dan energi seseorang yang diharapkan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan motivasi yang didefinisikan oleh Fillmore H. Standford (1969) dalam Mangkunegara (2013) bahwa “ motivation as an energizing condition of the organism that serves to direct that organism toward the goal of a certain class” (motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakan manusia ke arah suatu tujuan tertentu). Dalam (Wilson 2012) Marthis & Jackson (2006) mengemukakan, motivasi merupakan hasrat didalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu tindakan, seseorang melakukan tindakan untuk sesuatu hal dalam mencapai tujuan.
Motivasi merupakan keinginan yang muncul dalam diri karyawan yang menimbulkan semangat untuk bekerja secara optimal guna mencapai tujuan. Motivasi berkembang dengan taraf kesadaran seseorang akan tujuan yang hendak dicapainya. Motivasi berprestasi tidak selalu timbul dengan sendirinya. Motivasi dapat ditimbulkan, dikembangkan dan diperkuat oleh faktor-faktor lain antara lain ilmu pengetahuan, keahlian atau kemampuan, sikap dan perilaku, adanya kemampuan, dan rasa ingin tahu, mendapatkan semangat dari orang lain, pemberian penghargaan, adanya perhatian, pemberian pujian dan pemberian hadiah.
Makin kuat motivasi seseorang, makin kuat untuk mencapai tujuan. Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja pegawai dengan efektif untuk mencapai kepuasan. Motivasi adalah kesediaan mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Kebutuhan terjadi apabila tidak ada keseimbangan antara apa yang dimiliki dan apa yang diharapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan dan pencapaian tujuan. Dan tujuan adalah sasaran atau hal yang ingin dicapai oleh seseorang individu atau organisasi.
Motivasi kerja dapat menimbulkan semangat bekerja individu atau
kelompok terhadap pekerjaan. Motivasi kerja pegawai adalah
kondisi yang membuat pegawai mempunyai kemauan untuk mencapai
tujuan tertentu melalui pelaksanaan tugas, untuk bekerja atau mengarahkan aktivitas selama bekerja, dan
menyebabkan seorang pegawai mengetahui adanya tujuan yang relevan antara tujuan
organisasi dengan tujuan pribadinya, sehingga kinerja meningkat.
Kinerja
berasal dari kata job performance atau
actual performance yang berarti
prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Performance atau kinerja
merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses (Nurlaila, 2010).
Nawawi
dalam Widodo (2015) kinerja adalah hasil dari suatu pekerjaan yang telah
dilakukan, baik berupa fisik atau material maupun non fisik atau non material.
Menurut Simanjutak dalam Widodo (2015) kinerja merupakan tingkatan pencapaian
hasil atas tugas tertentu yang dilaksanakan. Simanjutak juga mengartikan
kinerja individu sebagai tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari
sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu
tertentu. Menurut Simamora dalam Putri (2013) kinerja mengacu kepada tingkat
pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Sedangkan
menurut Foster dan Seeker dalam Widodo (2015) kinerja adalah hasil yang dicapai
seseorang pada pekerjaan yang bersangkutan sesuai dengan ukuran yang berlaku.
PT. Pamenang Buana Raya Malang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi dan jasa konsultan bangunan seperti pabrik – pabrik dan bangunan gedung perkantoran, perusahaan yang sudah berdiri sejak 12 tahun lalu dan memiliki karyawan sebanyak 40 ( Empat puluh ) tenaga kerja baik operasional maupun lapangan untuk cabang Malang.
PT. Pamenang Buana Raya Malang selalu mengedepankan kualitas kinerja pembangunan dimana ketepatan dalam pengerjaan dan penyelesaian proyek sangat menentukan hasil yang diberikan perusahaan terhadap klien. Sehingga ketepatan dalam penyelesaian pembangunan konstruksi memiliki dampak yang besar dalam manajemen perusahaan tersebut seperti termin pembayaran yang berdasarkan pada presentase penyelesaian pembangunan secara otomatis berkaitan pada bagian keuangan dan ketepatan waktu pembayaran gaji pada seluruh jajaran manajemen.
Rendahnya motivasi kerja yang terjadi pada perusahaan PT. Pamenang Buana Raya Malang seperti tidak ada pemberian bonus akhir proyek untuk tenaga kerja dilapangan dan kantor menyebabkan hasil kinerja yang kurang maksimal seperti keterlambatan waktu penyelesaian proyek dan keterlambatan pembelian material sehingga menyebabkan mundurnya jadwal waktu dalam penyelesaian tugas – tugas proyek dilapangan,
Hal ini terjadi pada pembangunan proyek Global Dairi Alami yang
mengerjakan pembangunan pabrik sapi perah yang berada di kecamatan kalijati
kabupaten subang, Jawa Barat mengalami keterlambatan dalam pembangunannya
hampir melewati beberapa minggu dari waktu yang disepakati diawal, sehingga hal
tersebut memiliki dampak dalam pembayaran yang dilakukan oleh pihak Global Dairi
Alami dalam melakukan termin pembayaran yang dijadwalkan.
Berdasarkan hasil pengamatan, PT. Pamenang Buana Raya Malang dalam memotivasi karyawannya ditunjang dengan adanya upah karyawan diatas UMK (Upah Maksimum Kota), dan adanya upah lembur serta dengan memperhatikan keadaan karyawan. Apabila terjadi kecelakaan dalam bekerja karyawan mendapat tunjangan kesehatan berobat di poliklinik perusahaan dan mendapat jaminan BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk meningkatkan kinerja karyawan diperlukan beberapa upaya yang harus dilakukan perusahaan baik secara fisik atau non fisik, salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan memotivasi karyawan seperti pemberian bonus akhir proyek, pemberian reward untuk karyawan teladan dan adanya tambahan insentif tiap bulan. Motivasi kerja yang diberikan oleh PT. Pamenang Buana Raya Malang secara fisik berupa kesejahteraan karyawan, antara lain: tunjangan Hari Raya, tunjangan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, sedangkan secara non fisik dalam 1 tahun perusahaan melakukan kegiatan gathering bersama keluarga besar jajaran manajemen
PT. Pamenang Buana Raya
Malang untuk mempererat rasa kebersamaan team kerja. Namun pada kenyataannya
perusahaan kurang dalam memotivasi karyawannya, sehingga Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “ Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Pamenang Buana Raya Malang “
- Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pamenang Buana Raya Malang ?
- Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pamenang Buana Raya Malang.
- Manfaat
Penelitian
1. Bagi PT. Pamenang Buana raya
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi PT. Pamenang Buana Raya Malang dalam motivasi kerja terhadap kinerja pegawai untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik ke-depannya
2. Bagi STIE Indocakti
- Penelitian laporan ini dapat berguna sebagai saran bagi mahasiswa dalam melakukan Penelitian di masa akan datang
- Hasil laporan dapat digunakan sebagai perbendaharaan perpustakaan, bahan acuan, dan sebagai sarana informasi bagi pihak – pihak yang membutuhkan referensi untuk penelitian pengaruh moitivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
3. Bagi Peneliti
Peneliti ini sebagai pengembangan ilmu yang
telah diperoleh selama kuliah dan hasil peneliti diharapkan dapat memberi
kesempatan untuk menambah wawasan dan pengetahuan lebih mendalam serta sebagai
bentuk penyelesaian dalam tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana.
- Definisi
Operasional
a. Definisi Sumber Daya Manusia
Merupakan sebagai suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
b. Definisi Motivasi
Bentuk dorongan secara internal dan eksternal dari dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan.
c. Definisi Kinerja
Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan.
Hasil penelitian ini bisa di akses pada: Jurnal Lengkap Hasil Penelitian ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar