Jumat, 04 Agustus 2023

Contoh Bab I Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif bisa dikatakan sebagai penelitian mengenai masalah berdasarkan pengalaman empiris dalam mengambil data untuk menentukan variabel yang diukur berdasarkan angka dan dianalisis sesuai dengan statistik yang berlaku guna membantu pengambilan keputusan.




Sebagai contoh dalam penelitian kuantitatif, berikut ini bisa digunakan sebagai wawasan.





BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Dalam dunia kerja, karyawan harus memiliki semangat dalam bekerja. Semangat inilah yang menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan  kinerja perusahaan. Dengan kata lain semangat tersebut dapat diartikan sebagai motivasi dalam bekerja. Motivasi kerja sangat diperlukan dalam menciptakan kinerja agar menjadi lebih baik. Motivasi kerja yang tinggi akan  mempengaruhi perkembangan organisasi, sebaliknya organisasi dengan motivasi kerja karyawan yang lemah dipastikan perusahaan akan mengalami  kemunduran.

Hamali (2016). Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin,yaitu “movere” yang artinya “menggerakkan” (to make) Gray. Winardi, (2011) dalam Hamali (2016) mendefinisikan motivasi sebagai hasil sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sifat antusianiesme dan persistence dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Ivanko (2012) dalam Hamali (2016) mendefinisikan motivasi sebagai keinginan dan energi seseorang yang diharapkan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan motivasi yang didefinisikan oleh Fillmore H. Standford (1969) dalam Mangkunegara (2013) bahwa “ motivation as an energizing condition of the organism that serves to direct that organism toward the goal of a certain class” (motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakan manusia ke arah suatu tujuan tertentu). Dalam (Wilson 2012) Marthis & Jackson (2006) mengemukakan, motivasi merupakan hasrat didalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu tindakan, seseorang melakukan tindakan untuk sesuatu hal dalam mencapai tujuan.

Motivasi merupakan  keinginan yang muncul dalam diri karyawan yang menimbulkan semangat  untuk bekerja secara optimal guna mencapai tujuan. Motivasi berkembang dengan taraf kesadaran seseorang akan tujuan yang hendak dicapainya. Motivasi berprestasi tidak selalu timbul dengan sendirinya. Motivasi dapat ditimbulkan, dikembangkan dan diperkuat oleh faktor-faktor lain antara lain ilmu pengetahuan, keahlian atau kemampuan, sikap dan perilaku, adanya kemampuan, dan rasa ingin tahu, mendapatkan semangat dari orang lain, pemberian penghargaan, adanya perhatian, pemberian pujian dan pemberian hadiah. 

Makin kuat motivasi seseorang, makin kuat untuk mencapai tujuan.  Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja pegawai dengan efektif untuk mencapai kepuasan. Motivasi adalah kesediaan mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Kebutuhan terjadi apabila tidak ada keseimbangan antara apa yang dimiliki dan apa yang diharapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan dan pencapaian tujuan. Dan tujuan adalah sasaran atau hal yang ingin dicapai oleh seseorang individu atau organisasi.


Motivasi kerja dapat menimbulkan semangat bekerja individu atau kelompok terhadap pekerjaan. Motivasi kerja pegawai adalah kondisi yang membuat pegawai mempunyai kemauan untuk mencapai tujuan tertentu melalui pelaksanaan tugas, untuk bekerja atau mengarahkan aktivitas selama bekerja, dan menyebabkan seorang pegawai mengetahui adanya tujuan yang relevan antara tujuan organisasi dengan tujuan pribadinya, sehingga kinerja meningkat.

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses (Nurlaila, 2010).

Nawawi dalam Widodo (2015) kinerja adalah hasil dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan, baik berupa fisik atau material maupun non fisik atau non material. Menurut Simanjutak dalam Widodo (2015) kinerja merupakan tingkatan pencapaian hasil atas tugas tertentu yang dilaksanakan. Simanjutak juga mengartikan kinerja individu sebagai tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Menurut Simamora dalam Putri (2013) kinerja mengacu kepada tingkat pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Sedangkan menurut Foster dan Seeker dalam Widodo (2015) kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang pada pekerjaan yang bersangkutan sesuai dengan ukuran yang berlaku.

PT.  Pamenang Buana Raya Malang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi dan jasa konsultan bangunan seperti pabrik – pabrik dan bangunan gedung perkantoran, perusahaan yang sudah berdiri sejak 12 tahun lalu dan memiliki karyawan sebanyak 40 ( Empat puluh ) tenaga kerja baik operasional maupun lapangan untuk cabang Malang.

 PT. Pamenang Buana Raya Malang selalu mengedepankan kualitas kinerja pembangunan dimana ketepatan dalam pengerjaan dan penyelesaian proyek sangat menentukan hasil yang diberikan perusahaan terhadap klien. Sehingga ketepatan dalam penyelesaian pembangunan konstruksi memiliki dampak yang besar dalam manajemen perusahaan tersebut seperti termin pembayaran yang berdasarkan pada presentase penyelesaian pembangunan secara otomatis berkaitan pada bagian keuangan dan ketepatan waktu pembayaran gaji pada seluruh jajaran manajemen.

Rendahnya motivasi kerja yang terjadi pada perusahaan PT. Pamenang Buana Raya Malang seperti tidak ada pemberian bonus akhir proyek untuk tenaga kerja dilapangan dan kantor menyebabkan hasil kinerja yang kurang maksimal seperti keterlambatan waktu penyelesaian proyek dan keterlambatan pembelian material sehingga menyebabkan mundurnya jadwal waktu dalam penyelesaian tugas – tugas proyek dilapangan, 

Hal ini terjadi pada pembangunan proyek Global Dairi Alami yang mengerjakan pembangunan pabrik sapi perah yang berada di kecamatan kalijati kabupaten subang, Jawa Barat mengalami keterlambatan dalam pembangunannya hampir melewati beberapa minggu dari waktu yang disepakati diawal,  sehingga hal tersebut memiliki dampak dalam pembayaran yang dilakukan oleh pihak Global Dairi Alami dalam melakukan termin pembayaran yang dijadwalkan.

Berdasarkan hasil pengamatan, PT. Pamenang Buana Raya Malang dalam memotivasi karyawannya ditunjang dengan adanya upah karyawan diatas UMK (Upah Maksimum Kota),  dan adanya upah lembur serta dengan memperhatikan keadaan karyawan. Apabila terjadi kecelakaan dalam bekerja karyawan mendapat tunjangan kesehatan berobat di poliklinik perusahaan dan mendapat jaminan BPJS Ketenagakerjaan. 

Untuk meningkatkan kinerja karyawan diperlukan beberapa upaya yang harus dilakukan perusahaan baik secara fisik atau non fisik, salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan yaitu dengan memotivasi karyawan seperti pemberian bonus akhir proyek, pemberian reward untuk karyawan teladan dan adanya tambahan insentif tiap bulan. Motivasi kerja yang diberikan oleh PT. Pamenang Buana Raya Malang secara fisik berupa kesejahteraan karyawan, antara lain: tunjangan Hari Raya, tunjangan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, sedangkan secara non fisik dalam 1 tahun perusahaan melakukan kegiatan gathering bersama keluarga besar jajaran manajemen 

PT. Pamenang Buana Raya Malang untuk mempererat rasa kebersamaan team kerja. Namun pada kenyataannya perusahaan kurang dalam memotivasi karyawannya, sehingga Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pamenang Buana Raya Malang “

  1. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pamenang Buana Raya Malang ?

  1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.  Pamenang  Buana Raya Malang.

  1. Manfaat Penelitian
  2. 1. Bagi PT. Pamenang Buana raya

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi PT. Pamenang Buana Raya Malang dalam motivasi kerja terhadap kinerja pegawai untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik ke-depannya


2. Bagi STIE  Indocakti
  1. Penelitian laporan ini dapat berguna sebagai saran bagi mahasiswa dalam melakukan Penelitian di masa akan datang
  2. Hasil laporan dapat digunakan sebagai perbendaharaan perpustakaan, bahan acuan, dan sebagai sarana informasi bagi pihak – pihak yang membutuhkan referensi untuk penelitian pengaruh moitivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
3. Bagi Peneliti

     Peneliti ini sebagai pengembangan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dan hasil peneliti diharapkan dapat memberi kesempatan untuk menambah wawasan dan pengetahuan lebih mendalam serta sebagai bentuk penyelesaian dalam tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana.

  1. Definisi Operasional

a.  Definisi Sumber Daya Manusia

Merupakan sebagai suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

b.   Definisi Motivasi

Bentuk dorongan secara internal dan eksternal dari dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan.

c.   Definisi Kinerja

Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan.

Hasil penelitian ini bisa di akses pada: Jurnal Lengkap Hasil Penelitian ini      


Tidak ada komentar:

Posting Komentar