Sistem Antrian
Model matematis digunakan untuk menganalisis situasi pelanggan yang menunggu mendapatkan layanan. Contoh antrian di kasir supermarket, antrian di loket bank.
Tujuan utama sistem antrian
- Mengerti bagaimana antrian terbentuk dan berkembang.
- Menganalisis kinerja sistem antrian, seperti waktu tunggu rata-rata dan panjang antrian.
- Mendesain sistem antrian yang lebih efisien.
Komponen Sistem Antrian
- Pelanggan: objek yang membutuhkan layanan.
- Server: Fasilitas yang memberikan layanan.
- Antrian: Tempat pelanggan menunggu untuk mendapatkan layanan.
- Disiplin Antrian: Aturan yang menentukan urutan pelanggan dalam antrian (misalnya FIFO: first-in, first-out).
Karakteristik Sistem Antrian
- Pola Kedatangan Pelanggan: Bagaimana pelanggan datang (misalnya, konstan, acak).
- Waktu Pelayanan: Lama waktu yang dibutuhkan untuk melayani satu pelanggan.
- Jumlah Server: Banyaknya fasilitas pelayanan yang tersedia.
- Kapasitas Sistem: Batasan jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam sistem.
Model-Model Antrian
- Model M/M/1: Model paling sederhana dengan satu server, kedatangan pelanggan eksponensial, dan waktu pelayanan eksponensial.
- Model M/M/c: Model dengan c server, kedatangan pelanggan eksponensial, dan waktu pelayanan eksponensial.
- Model M/G/1: Model dengan satu server, kedatangan pelanggan eksponensial, dan waktu pelayanan dengan distribusi umum.
Ukuran Kinerja Sistem Antrian
- Waktu Tunggu Rata-rata: Rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pelanggan dalam antrian.
- Panjang Antrian Rata-rata: Rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian.
- Utilisasi Server: Proporsi waktu server yang sibuk melayani pelanggan.
Manfaat Mempelajari Sistem Antrian
- Meningkatkan Efisiensi: Mengidentifikasi bottleneck dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
- Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Meminimalkan waktu tunggu dan meningkatkan kualitas layanan.
- Pengambilan Keputusan: Memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan terkait desain sistem, penjadwalan, dan alokasi sumber daya.
Contoh Penerapan Sistem Antrian
Industri Manufaktur:
Menganalisis aliran produksi dan meminimalkan waktu tunggu produk.
Sistem Kesehatan:
Menganalisis waktu tunggu pasien di ruang tunggu dan ruang pemeriksaan.
Telekomunikasi:
Menganalisis lalu lintas panggilan telepon dan mengoptimalkan kapasitas jaringan.
Perbankan:
Menganalisis waktu tunggu nasabah di teller dan mengoptimalkan jumlah teller.
Contoh Penggunaan di Industri Perbankan dan Kuliner
Perbankan:
- Menganalisis waktu tunggu nasabah di teller.
- Memprediksi jumlah teller yang dibutuhkan pada jam-jam sibuk.
- Mendesain tata letak cabang bank yang lebih efisien.
Kuliner:
- Menganalisis waktu tunggu pelanggan di kasir.
- Memprediksi jumlah kasir yang dibutuhkan pada jam-jam sibuk.
- Mendesain tata letak restoran yang lebih efisien.
- Menganalisis kinerja dapur dan waktu penyajian makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar