Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja adalah proses menilai hasil kerja karyawan berdasarkan tugas, tanggung jawab, serta target yang telah ditetapkan Perusahaan, dengan tujuan karyawan bekerja sesuai ekspektasi serta memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Dan dalam perusahaan, evaluasi kinerja karyawan menjadi tanggung jawab Departemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Tugas Internal SDM
- Mengelola Rekrutmen dan Seleksi
- Evaluasi Kinerja Karyawan
- Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
- Mengatur sistem gaji, bonus, dan insentif berdasarkan hasil evaluasi kinerja.
- Penghargaan kepada karyawan berprestasi.
- Menyelesaikan Masalah Internal
- Menyusun Kebijakan SDM
Tugas Eksternal HRD
- Membangun Hubungan dengan Institusi Pendidikan, Mengelola program magang atau beasiswa.
- Mengelola Kepatuhan Hukum Ketenagakerjaan
- Menyelesaikan Sengketa Tenaga Kerja
- Menangani tuntutan hukum atau mediasi terkait tenaga kerja.
- Mengelola citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik.
- Memanfaatkan media sosial, job fair, dan iklan untuk menarik kandidat.
Tujuan Evaluasi Kinerja:
- Mengukur Pencapaian Karyawan: Mengetahui sejauh mana karyawan memenuhi target kerja.
- Identifikasi Kelebihan dan Kekurangan: Mengenali potensi karyawan yang perlu diperbaiki.
- Dasar Keputusan Manajemen: Pemberian promosi, pelatihan, insentif, atau sanksi.
- Peningkatan Kinerja: Umpan balik kepada karyawan untuk perbaikan performa di masa depan.
Manfaat Evaluasi Kinerja:
- Peningkatan Produktivitas: Karyawan fokus pada tujuan organisasi.
- Pengembangan Karyawan: Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
- Meningkatkan Kepuasan Kerja: Karyawan merasa dihargai
- Hubungan yang Lebih Baik: Membuka komunikasi antara karyawan dan manajer.
Cara-Cara Melakukan Evaluasi Kinerja
- Menentukan Kriteria Evaluasi. Tetapkan indikator kinerja utama berdasarkan tanggung jawab masing-masing karyawan.
- Memberi skor pada aspek kinerja tertentu.
- Umpan balik dari atasan, rekan kerja, bawahan, hingga diri sendiri.
- Penilaian berdasarkan pencapaian target yang disepakati bersama.
- Menilai berdasarkan data seperti jumlah produksi atau penjualan.
Contoh Sederhana Metode Evaluasi Kinerja
Konteks: Penjualan di Toko Elektronik
Seorang manajer ingin mengevaluasi kinerja staf penjualan di tokonya. Berikut langkahnya:
Kriteria Penilaian:
- Target penjualan bulanan: Rp50 juta.
- Kepuasan pelanggan (survei 1-5).
- Kehadiran kerja (persentase kehadiran).
Metode Evaluasi: Management by Objectives (MBO):
Karyawan diukur berdasarkan apakah mereka mencapai target penjualan bulanan.
Hasil Evaluasi:
- Karyawan A mencapai penjualan Rp55 juta, mendapatkan nilai rata-rata kepuasan pelanggan 4,5, dan kehadiran 95%.
- Karyawan B hanya mencapai Rp45 juta dengan kepuasan pelanggan 4,0 dan kehadiran 90%.
Tindak Lanjut:
- Karyawan A: Diberi penghargaan bonus atas pencapaian target.
- Karyawan B: Mendapat pelatihan tambahan dalam strategi penjualan dan komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar