Teori Keputusan
Teori keputusan adalah proses pengambilan keputusan secara logis dan terstruktur untuk memilih alternatif terbaik dalam situasi tertentu. Teori ini digunakan untuk menganalisis masalah, mengevaluasi opsi yang tersedia, dan menentukan solusi yang optimal.
Riset Operasional: Teori Keputusan |
Kriteria Pengambilan Keputusan
Kriteria pengambilan keputusan adalah standar yang digunakan untuk mengevaluasi berbagai alternatif pilihan dalam proses pengambilan keputusan.
Contoh kriteria:
- Biaya: Berapa biaya yang diperlukan untuk setiap alternatif?
- Waktu: Berapa waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap alternatif?
- Kualitas: Bagaimana kualitas hasil yang diharapkan dari setiap alternatif?
- Risiko: Seberapa besar risiko kegagalan dari setiap alternatif?
- Etika: Bagaimana etika atau moral setiap alternatif?
- Kelayakan: Seberapa layak sumber daya yang tersedia?
Manfaat Kriteria Pengambilan Keputusan
- Fokus perhatian pada aspek paling penting.
- Keputusan yang diambil konsisten dengan tujuan.
- Meminimalkan pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan.
- Memudahkan menjelaskan alasan di balik keputusan.
- Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan.
Contoh Penerapan:
Misalnya, Anda ingin membeli mobil baru. Kriteria yang mungkin Anda gunakan untuk membandingkan berbagai merek dan model mobil antara lain:
- Harga: Berapa anggaran yang Anda miliki?
- Efisiensi bahan bakar: Seberapa irit mobil tersebut?
- Fitur: Fitur apa saja yang Anda butuhkan (misalnya, sistem keamanan, kenyamanan, teknologi)?
- Keamanan: Seberapa aman mobil tersebut?
- Desain: Apakah desain mobil sesuai dengan selera Anda?.
Tips Menentukan Kriteria:
- Jelas dan spesifik.
- Kriteria harus relevan dengan tujuan.
- Kriteria harus dapat diukur secara objektif.
- Kriteria harus mencakup semua aspek penting dari keputusan.
- Kriteria harus menyeimbangkan berbagai kepentingan yang berbeda.
Manfaat Teori Keputusan:
- Pengambilan keputusan rasional berdasarkan data
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam memilih alternatif.
Struktur Keputusan
- Keadaan atau Kondisi: seperti kondisi pasti, risiko, atau ketidakpastian.
- Alternatif Keputusan: Pilihan-pilihan yang diambil berdasar Hasil atau Konsekuensi
- Kriteria Evaluasi: seperti biaya, keuntungan, atau risiko.
Kriteria Pengambilan Keputusan
- Memilih alternatif dengan hasil maksimum terbaik
- Memiliki probabilitas dengan rata-rata hasil terbaik.
Pohon Keputusan
Pengambilan keputusan berurutan, menyerupai pohon dengan akar, cabang, dan daun. Setiap cabang merepresentasikan sebuah keputusan yang mungkin terjadi, daun mewakili hasil akhir dari suatu keputusan.
Langkah Membuat Pohon Keputusan:
- Tentukan Keputusan Utama: Identifikasi keputusan yang perlu dibuat.
- Tambahkan Alternatif: Buat cabang setiap alternatif yang mungkin ada.
- Identifikasi Keadaan atau Hasil: Tambahkan cabang hasil untuk setiap alternatif, lengkap dengan probabilitas dan nilai.
- Hitung Nilai Harapan: Menentukan alternatif terbaik berdasarkan keuntungan atau kerugian.
Manfaat Pohon Keputusan:
- Mempermudah visualisasi proses pengambilan keputusan.
- Membantu mengevaluasi hasil.
- Meningkatkan pemahaman terhadap risiko dan peluang.
- Memprediksi hasil berdasarkan data yang ada.
Fungsi Pohon keputusan
- Pemasaran: Memprediksi apakah pelanggan akan membeli produk tertentu berdasarkan karakteristik demografis dan perilaku.
- Medis: Mendiagnosis penyakit berdasarkan gejala pasien.
- Keuangan: Memprediksi risiko kredit nasabah.
Penerapan Pohon Keputusan dalam Riset Operasional
- Optimasi: Menentukan urutan tindakan terbaik untuk memaksimalkan keuntungan atau meminimalkan biaya.
- Simulasi: Membangun model simulasi untuk mengevaluasi berbagai skenario.
- Klasifikasi: Mengklasifikasikan data ke dalam beberapa kategori.
Contoh Pohon Keputusan |
Gambaran Contoh Pohon Keputusan
- Keputusan Utama: Apakah akan memproduksi barang baru atau tidak.
- Alternatif: Jika memilih produksi, ada dua kemungkinan:
- Permintaan Tinggi, anggaplah, probabilitas 0.6), menghasilkan keuntungan Rp100 juta.
- Permintaan Rendah, anggaplah, probabilitas 0.4, menghasilkan kerugian Rp20 juta.
- Jika memilih tidak produksi, hasilnya adalah keuntungan netral (0).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar