Jumat, 02 Agustus 2024

Mengapa diperlukan Manajemen Strategi dalam perusahaan ?

Manajemen Strategi

Manajemen Strategi adalah sebuah disiplin ilmu, mencakup berbagai aspek dalam organisasi.


Manajemen strategi



Ruang lingkup Manajemen Strategi meliputi

  1. Memahami lingkungan eksternal (industri, pesaing, pelanggan, teknologi, ekonomi, politik) dan internal (sumber daya, kapabilitas, budaya organisasi) perusahaan.
  2. Mengembangkan strategi jangka panjang sesuai visi dan misi organisasi, serta mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang
  3. Menerapkan strategi melalui berbagai inisiatif dan program, melibatkan seluruh bagian organisasi.
  4. Mengukur kinerja strategi dan memberikan umpan balik untuk perbaikan terus-menerus.



Pengertian Manajemen Strategi

Manajemen Strategi adalah proses melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi.
Manajemen Strategi adalah seni dan ilmu dalam mengelola sumber daya organisasi secara efektif dan efisien untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.


Tujuan Manajemen Strategi

  1. Memaksimalkan profitabilitas, pertumbuhan, dan pangsa pasar.
  2. Membedakan diri dari pesaing dan membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
  3. Mampu merespons perubahan lingkungan bisnis dengan cepat dan efektif.
  4. Mencapai visi dan misi organisasi

Peranan Manajemen Strategi

  1. Menentukan arah yang jelas bagi organisasi dalam jangka panjang.
  2. Mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan strategis.
  3. Membantu manajemen membuat keputusan yang strategis dan berdampak jangka panjang.
  4. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar bagian dalam organisasi.

Manfaat Manajemen Strategi

  1. Meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaan.
  2. Meningkatkan daya saing
  3. Beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.
  4. Memenuhi harapan pemegang saham, karyawan, pelanggan, dan masyarakat.

Contoh Penerapan Manajemen Strategi Pada Starbucks


  1. Analisis Lingkungan: Starbucks secara cermat menganalisis tren konsumen yang semakin menggemari kopi berkualitas, juga memperhatikan persaingan yang semakin ketat di pasar kopi.
  2. Perumusan Strategi: Starbucks merumuskan strategi untuk menjadi lebih dari sekadar kedai kopi. Fokus pada pengalaman pelanggan, dengan menciptakan suasana yang nyaman
  3. Implementasi Strategi: Starbucks membuka gerai di berbagai lokasi strategis, mengembangkan aplikasi mobile untuk memudahkan pemesanan, dan menjalin kemitraan dengan berbagai merek terkenal.
  4. Evaluasi Strategi: Starbucks secara berkala mengevaluasi kinerja setiap gerai, melakukan survei kepuasan pelanggan, dan menyesuaikan strategi sesuai dengan perubahan pasar.

Pelajaran dari Contoh Starbucks.

  1. Fokus pada Pelanggan.
  2. Inovasi terus-menerus adalah kunci untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.
  3. Adaptasi: Perusahaan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
  4. Integrasi: Semua fungsi dalam organisasi harus bekerja sama untuk mencapai tujuan strategis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar