Tujuan SOP dalam Bentuk Tabel
- Mempermudah pemahaman karena informasi disajikan secara singkat dan visual.
- Menstandarkan alur kerja agar setiap petugas mengikuti langkah yang sama.
- Menghindari kesalahan operasional melalui instruksi yang jelas dan terstruktur.
- Meningkatkan efisiensi karena alur kerja terlihat jelas dari kolom ke kolom.
- Sebagai bahan evaluasi untuk melihat bagian mana yang harus diperbaiki.
Manfaat SOP dalam Bentuk Tabel
- Menjamin kegiatan berjalan konsisten dan stabil.
- Mempermudah koordinasi antarpetugas.
- Mempercepat pelatihan pegawai baru.
- Mengurangi ketergantungan pada satu orang ahli.
- Menjadi panduan kerja yang mudah dipahami.
- Mengurangi keraguan dalam mengambil tindakan.
- Menjelaskan batas tugas dan tanggung jawab.
- Proses lebih cepat dan terukur.
- Risiko kesalahan dan keluhan menurun.
- Lebih mudah dibaca: Informasi tersusun rapi sehingga pembaca cepat memahami alur kerja.
- Ringkas : Hanya memuat poin-poin penting, sehingga tidak membingungkan.
- Memudahkan pengawasan.: Atasan bisa memantau langkah mana yang sudah dilakukan sesuai kolom SOP.
- Mempercepat pengambilan keputusan: Prosedur dan tanggung jawab jelas dalam satu tampilan.
- Cocok untuk proses kerja yang rutin: Tabel membuat aktivitas standar lebih terstruktur dan konsisten.
- Mempermudah revisi: Jika ada perubahan, cukup memperbarui bagian tabel terkait.
Kelemahan SOP dalam Bentuk Tabel
- Kurang cocok untuk proses yang kompleks: Jika prosedur sangat panjang atau teknis, tabel bisa menjadi terlalu padat.
- Penjelasan detail terbatas: Format tabel kurang memberi ruang untuk uraian yang mendalam.
- Tidak fleksibel untuk kasus khusus: Situasi tertentu yang butuh penanganan berbeda tidak mudah dijelaskan dalam tabel.
- Membutuhkan ketelitian tinggi saat penyusunan: Kesalahan satu kolom bisa menyebabkan miskomunikasi antarpetugas.
- Sulit digunakan untuk pelatihan mendalam: Pegawai baru terkadang tetap membutuhkan narasi tambahan, bukan hanya tabel.
CONTOH SOP DALAM BENTUK TABEL
|
LOGO PERUSAHAAN |
SOP
( Standart Operating Procedure) PROSES PENGGORENGAN PADA
DONAT |
|||
|
Unit
: |
Otorisasi
|
Disahkan
oleh: |
Diperiksa
oleh: |
Disiapkan
oleh: |
|
No :
|
Pemilik
Yunia |
Bagian Produksi |
Dibuat
Dinna |
|
|
Revisi ke: |
||||
|
Berlaku TMT: |
||||
|
Halaman : |
|
|
|
|
|
Continous
Improvement : Kerjakan yang ditulis. Tulis yang
dikerjakan |
||||
|
KOMPONEN |
DESKRIPSI |
|
UNIT KERJA TERKAIT |
Karyawan |
|
DEFINISI |
SOP penggorengan pada produksi donat merupakan proses yang harus
dilakukan dalam produksi donat sebelum melewati tahap pemberian topping pada donat. |
|
TUJUAN |
1. Donat untuk
konsumsi konsumen 2. Lebih
nikmat disajikan |
|
PRINSIP |
Donat harus
matang merata dan warna donat cantik |
|
RUANG LINGKUP |
SOP penggorengan pada produksi donat dimulai dari persiapan alat-alat
yang digunakan untuk menggoreng hingga donat matang merata dan siap untuk di topping. |
|
REFERENSI |
Peraturan
perusahaan. |
|
PROSEDUR |
|
|
INDIKATOR
KEBERHASILAN |
Proses
penggorengan mudah terstruktur |
|
DOKUMENTASI |
Foto
penggorengan donat |
|
|
|
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar