Senin, 09 November 2015

Definisi Karya Ilmiah dan Syarat Syarat Penulisan



Definisi Karya Ilmiah
Karya Ilmiah merupakan laporan tertulis dan di publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan oleh seseorang atau tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.



Pada dasarnya karya ilmiah terdiri dari 2 jenis yaitu karya ilmiah murni dan karya ilmiah populer. Karya ilmiah murni disebut juga sebagai karya ilmiah akademik yaitu karya ilmiah yang ditulis oleh para ilmuwan dan akademisi berdasarkan hasil penelitian dan pemikiran untuk tujuan tertentu dan disajikan dengan bahasa baku / bahasa keilmuan. Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa populer / santai mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.

Pernyataan ilmiah mencakup beberapa hal seperti bisa diidentifikasi dari pembuat pernyataan, disampaikan dalam bentuk buku, makalah,,seminar dan lainnya dan dapat diidentifikasi penerbit publikasi ilmiah tersebut.
Beberapa pertanyaan yang harus diketahui dalam sistematika karya ilmiah adalah:
1. Apa yang menjadi masalah ?
2. Teori apa yang dipakai untuk memecahkan masalah ?
3. Bagaimana cara dalam memecahkan masalah ?
4. Apa yang ditemukan ?
5. Makna apa yang dapat diambil dari temuan itu ?

Karya ilmiah memiliki ciri ciri yang harus diperhatikan yaitu : Objektif, Netral, Sistematis, logis, menyajikan fakta bukan emosi atau perasaan, tidak pleonastis dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sedangkan jenis jenis karya ilmiah dapat digolongkan menjadi:
1. Karya Ilmiah pendidikan : paper / karya tulis, praskripsi, skripsi, Tesis dan Disertasi.
2. Karya Ilmiah penelitian : Naskah seminar, laporan hasil penelitian dan jurnal penelitian.

Adapun fungsi dari karya ilmiah adalah memublikasikan gagasan seseorang berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran ( Kajian Pustaka ) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman pembaca.
Syarat syarat dalam penulisan karya ilmiah menurut Jurnal Pendidikan oleh Direktorat Tenaga Kepenndidikan ( 2008:6 )
1. Menyajikan fakta obyektif
2. Ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan bukan terkaan.
3. Disusun secara sistematis, konseptual dan prosedural
4. Menyajikan rangkaian sebab akibat
5. Pembuktian berdasar hipotesis
6. Mengandung kebenaran faktual


Sifat Karya ilmiah.
1. Mengacu kepada teori
2. Berdasarkan fakta
3. Logis dan obyektif
4. Sistematis dan valid
5. Jelas dan seksama
6. Tuntas dan bahasanya baku
7. Penulisan sesuai dengan standar nasional dan internasional

Bentuk Karya Ilmiah : Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel Ilmiah,Artikel Ilmiah populer, kertas kerja, Resensi,Kritik, Easi dan Laporan.

Langkah langkah dalam pengumpulan bahan tulisan untuk karya ilmiah harus diperhatikan adalah Studi kepustakaan, Wawancara, Observasi dan penelitian lapangan, Sedangkan Sedangkan langkah langkah penyusunan bahan tulisan harus juga diperhatikan: Judul, Abstrak, Pendahuluan, Pembahasan, Penutup dan referensi.

Adapun kerangka tulisan ilmiah harus juga diperhatikan adalah :
1. Judul Tulisan
2. Nama dan alamat peneliti
3. Abstrak
4. Ucapan Terimakasih
5. Pengantar
6. Permasalahan Penelitian
7. Bahan dan cara penelitian
8. Hasil
9. Pembahasan
10. Kesimpulan
11. Daftar pustaka ( Referensi )


Tahap Penyusunan Karya Ilmiah.
Dalam menulis karya ilmiah tidak sekedar menulis namun harus melalui beberapa tahapan diantaranya.

1. Persiapan
Dalam persiapan sangat berhubungan dengan masalah atau pokok pembicaraan. Masalah atau topik yang baik adalah yang berada disekitar kita. Topik yang dipilih sebaiknya yang menarik perhatian kita.
2. Pengumpulan Data
Data dilapangan bisa di kumpulkan dengan cara : observasi, wawancara, dokumentasi atau eksperimen.
3. Pengonsepan
Dalam pengonsepan ini akan diketahui jenis karya ilmiah, apakah jenis kualitatif, kuantitatif, kajian pustaka atau jenis penelitian dan pengembangan.
4. Pemeriksaan
Dalam hal ini sebaiknya tidak ada bagian yang tumpang tindih tidak ada penjelasan yang diulang ulang Penjelasan harus secara ringkas.
5. Tahap Penulisan Data
Perlu adanya referensi, perlu ada keterangan dari pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema, observasi langsung kepada obyek yang diteliti. Perlu adanya pengujian lapangan.
6. Tahap Pengorganisasian
Perlu adanya pemeriksaan agar karya ilmiah benar benar akurat dan hal yang perlu diperhatikan adalah data yang terkumpul sebaiknya dikelompokkan sesuai sifat dan bentuk data.
7. Tahap Pemeriksaan.
Pada tahap ini harus teliti sehingga data yang kurang bisa segera dilengkapi, membuang data yang tidak perlu, membuang kata kata yang kurang efektif.
8. Tahap Penyajian
Pada tahap penyajian harap diperhatikan mengenai kebersihan, format atau tata letak karya ilmiah seperti tabel. Grafik serta bahasa yang digunakan harus memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar