Senin, 17 Februari 2020

Pengertian Karya Tulis Ilmiah, Tujuan, Dan Metode Berpikir Ilmiah

Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Jika seorang mahasiswa  telah menyelesaikan laporan dalam bentuk skripsi, sebenarnya kegiatan itu adalah salah satu kegiatan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah bisa diartikan sebagai bentuk laporan tertulis yang dilakukan oleh peneliti, dengan menggunakan metode ilmiah, yang membahas mengenai permasalahan berdasarkan pengamatan, penyelidikan, pengumpulan data sampai memecahkan permasalahan tersebut dan ditulis menggunakan bahasa baku.

Karakteristik Karya Tulis Ilmiah

Seorang peneliti dalam membuat laporan karya ilmiah harus memahami tentang karateristik karya ilmiah. Secara garis besar karakteristik karya ilmiah anatara lain yaitu: logis, obyektif, sistematis, menggunakan bahasa baku dan data laporan dapat diuji kebenarannya.

Tujuan Dan Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Tujuan dari karya tulis ilmiah adalah melakukan penelitian secara benar dan teratur, mengungkapkan pikiran dari hasil penelitiannya dalam bentuk ilmiah yang sistematis dan memecahkan permasalahan yang terjadi. Sedangkan manfaat dari karya tulis ilmiah adalah: mengembangkan ketrampilan membaca yang efektif, memperluas ilmu pengetahuan, menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber dan kepuasan intelektual.


Bentuk Kegiatan Karya Tulis Ilmiah

Secara umum bentuk kegiatan karya tulis ilmiah antara lain yaitu: Makalah, simposium, lokakarya, Laporan penelitian, skripsi, tesis dan disertasi.

Konsep Berfikir Deduktif Dan Induktif

Dalam membuat laporan karya tulis ilmiah, harus diperhatikan mengenai penalaran dalam kalimat.  Menurut Latipah (2012), Penalaran merupakan salah satu bentuk pengorganisasian pikiran yaitu berpikir secara proposional. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir dan bukan dengan perasaan.
Dari definisi tersebut bisa disimpulkan bahwa dalam menulis harus diperhatikan proses berpikir secara nyata sesuai dengan apa yang ada, berdasarkan fakta.
Secara umum penalaran terdiri dari penalaran deduktif dan penalaran induktif. Penalaran deduktif merupakan pola berpikir dari hal umum mengarah pada hal yang kusus. Sedangkan penalaran induktif merupakan proses berpikir yang berusaha menghubungkan fakta atau kejadian kusus yang sudah diketahui  kepada sesuatu yang bersifat umum.


Metode Berpikir Ilmiah Dan Langkahnya. 

Berpikir merupakan salah satu upaya dalam memecahkan masalah, berpikir ilmiah adalah berpikir secara keilmuan, teratur, disiplin serta ide dan konsep memiliki tujuan yang terarah, sehingga hasil yang dicapai akan lebih baik. Pada dasarnya metode ilmiah merupakan alat bantu dalam memecahkan persoalan dengan berbagai langkah yang harus dijalankan.
Beberapa langkah secara umum dalam berpikir ilmiah antara lain: merumuskan masalah, mengumpulkan data, menyusun hipotesis, mengolah data, dan menguji data untuk dicari kebenarannya.
Dalam berpikir ilmiah harus juga disertai dengan sikap ilmiah seperti: jujur, obyektif, teliti dan terbuka. Untuk menunjang kegiatan ilmiah.  ada sarana berpikir ilmiah yaitu : bahasa, logika, matematika, dan statistika.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar