Kamis, 27 Juni 2024

Mengapa Diperlukan Prinsip Dasar Strategi Bisnis ?

Strategi Bisnis

Strategi bisnis adalah rencana perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya, mencakup keputusan yang diambil untuk mengembangkan posisi kompetitif yang menguntungkan, meningkatkan kinerja, dan mencapai keberlanjutan dalam jangka Panjang, seperti operasional perusahaan, termasuk pemasaran, produksi, distribusi, dan manajemen sumber daya.




Jenis-jenis Strategi Bisnis
Strategi Pertumbuhan

Strategi pertumbuhan adalah pendekatan yang berfokus pada ekspansi perusahaan. Strategi ini bisa melibatkan peningkatan pangsa pasar, pengembangan produk baru, atau masuk ke pasar baru.

Contoh dari strategi pertumbuhan meliputi:

  1. Ekspansi Pasar: Memasuki pasar geografis baru atau segmen pelanggan baru.
  2. Pengembangan Produk: Meluncurkan produk atau layanan baru.
  3. Integrasi Vertikal: Mengakuisisi atau membentuk aliansi dengan pemasok atau distributor.
  4. Integrasi Horizontal: Mengakuisisi atau menggabungkan dengan pesaing untuk memperluas pangsa pasar.




Strategi Stabilitas

Strategi stabilitas adalah pendekatan bertujuan mempertahankan posisi dan kinerja perusahaan ketika perusahaan sudah berada dalam posisi yang menguntungkan dan ingin mempertahankan stabilitas operasional.

Contoh dari strategi stabilitas meliputi:

  1. Pemeliharaan: Mempertahankan operasi dan layanan yang ada tanpa perubahan signifikan.
  2. Konsolidasi: Memperkuat posisi di pasar saat ini dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
  3. Perlindungan: Melindungi pangsa pasar dan aset yang ada dari ancaman eksternal.

Strategi Defensif

Strategi defensif adalah pendekatan berfokus pada perlindungan perusahaan dari ancaman eksternal dan menjaga keberlanjutan dalam kondisi menantang. Strategi ini digunakan perusahaan menghadapi persaingan.


Contoh dari strategi defensif meliputi:

  1. Pengurangan Biaya: Mengurangi biaya operasional untuk meningkatkan profitabilitas.
  2. Divestasi: Menjual atau melepas unit bisnis yang tidak menguntungkan atau tidak strategis.
  3. Penutupan: Menutup unit bisnis atau operasional yang tidak menguntungkan.
  4. Pembatasan: Membatasi investasi baru dan fokus pada mempertahankan operasi inti.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perumusan Strategi Bisnis
Faktor Internal


  1. Sumber Daya dan Kapabilitas: Kapasitas finansial, teknologi, keahlian manajerial, dan aset lain yang dimiliki oleh perusahaan.
  2. Budaya Organisasi: Nilai-nilai, norma, dan etos kerja yang mempengaruhi cara kerja dan pengambilan keputusan dalam perusahaan.
  3. Struktur Organisasi: Struktur hierarki dan pembagian tugas dalam perusahaan yang mempengaruhi efektivitas implementasi strategi.
  4. Kinerja dan Posisi Saat Ini: Kinerja keuangan, pangsa pasar, dan posisi kompetitif perusahaan saat ini.

Faktor Eksternal


  1. Kondisi Ekonomi: Stabilitas ekonomi, tingkat inflasi, suku bunga, dan kondisi pasar secara umum.
  2. Persaingan: Intensitas persaingan dalam industri, ancaman dari pesaing baru, dan kekuatan pemasok serta pelanggan.
  3. Perubahan Teknologi: Inovasi teknologi dan adopsi teknologi baru yang dapat mengubah dinamika industri.
  4. Regulasi dan Hukum: Kebijakan pemerintah, peraturan industri, dan perubahan hukum yang dapat mempengaruhi operasional bisnis.
  5. Tren Sosial dan Budaya: Perubahan dalam preferensi konsumen, gaya hidup, dan demografi yang mempengaruhi permintaan produk atau layanan.

Contoh Ayam Geprek


Tren Makanan Pedas:

Kepopuleran ayam geprek sangat didorong oleh tren makanan pedas yang digemari banyak orang di Indonesia. Tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan dengan selera membuat ayam geprek menarik bagi berbagai kalangan.


Harga yang Terjangkau:

Ayam geprek ditawarkan dengan harga yang terjangkau, membuatnya populer di kalangan mahasiswa dan pekerja yang mencari makanan enak dengan harga yang bersahabat.

Inovasi Rasa:

Inovasi dalam variasi rasa dan tingkat kepedasan membuat ayam geprek terus menarik minat konsumen. Penggunaan bumbu dan saus khas daerah tertentu juga menambah keunikan dan daya tarik.

Pemasaran yang Efektif:

Penggunaan media sosial dan endorsement oleh influencer serta artis membuat ayam geprek semakin dikenal luas.

Kemitraan dan Waralaba:

Banyak brand ayam geprek yang menawarkan model kemitraan atau waralaba, memungkinkan ekspansi cepat dengan modal yang relatif terjangkau bagi para mitra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar