Lingkungan Eksternal Perusahan
Lingkungan diluar perusahaan dapat menjadi peluang dan ancaman, hal ini tergantung dalam menganalisis maupun diagnosis lingkungan itu sendiri. Analis lingkungan merupakan proses yang digunakan perencana strategi untuk memantau sector lingkungan dalam menetapkan peluang dan ancaman perusahaan. Diaknosis lingkungan merupakan keputusan manajemen yang diambil berdasarkan pentingnya peluang dan ancaman.Mengapa diperlukan analisis dan diagnosis lingkungan ?
Analisis dan diagnosis memberikan kesempatan bagi perencana strategi mengantisipasi peluang yang ada dan mengembangkan system peringatan awal menghindari ancaman. Jenis liengkungan yang memerlukan analisis dan diagnosis adalah factor ekonomi ( inflasi, resesi, kebijakan fiscal neraca pembayarn dan lain lain), Iklim, factor social, sector teknologi dan sector pemerintah.
Teknik Analisis Lingkungan.
Teknik meramalkan masa depan sebelum dilakukan diagnosis. Cara paling mudah adalah dengan mendapatkan informasi yang didengar maupun yang tertulis. Sumber informasi dapat bersumber dari Media, Radio, Karyawan, pelanggan, pemasok dan kosultan.
Diagnosis Lingkungan
Diagnosis menghendaki agar perencana strategi memutuskan informasi yang terpercaya dan mana informasi yang harus diabaikan.
Semakin relevan pengalaman perencana strategi semakin semakin besar melakukan diagnosis secara teliti dan berkualitas tinggi. Semakin tinggi tingkat aspirasi perencana strategi akan semakin baik diagnosisnya.
Lingkungan Industri dan Lingkungan International.
Lingkungan industry terdiri dari konsumen,pemasok dan pesaing. Perencana strategi harus menganalisis siapa konsumen mereka, dimana calon konsumen berada dan pola apa yang terjadi terhadap pembelian konsumen.
Perencana strategi harus memperhatikan ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja. Perencana strategi harus memperhatikan keluar masuknya pesaing, kemungkinan pengganti produk dan jasa serta perubahan besar strategi oleh pesaing.
Lingkungan International merupakan sumber ancaman dan peluang bagi perusahaan. Perencana strategi yang efektif akan menelaah ancaman dan peluang dari negara lain.
Tantangan dalam Manajemen Strategi.
Pada setiap perusahaan terdapat beberapa proses langkah perencanaan strategi, jika tantangan berhasil dihadapi maka perencanaan akan dapat diimplementasikan.Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam perencanaan strategi yaitu.
1. Perlu adanya komitment dan perhatian yang kuat terhadap perusahaan.
2. Perlu adanya ide ide strategi
3. Perlu adanya hubungan yang baik antara internal dan eksternal perusahaan
4. Perlunya pemimpin yang transformative.
Masalah dalam mengimplementasikan strategi perubahan.
1. Munculnya masalah yang tidak terduga
2. Koordinasi dalam implementasi biasanya kurang efektif.
3. Kemampuan sumber daya manusia yang masih kurang
4. Pendidikan dan pelatihan masih rendah.
5. Tidak terkendalinya factor lingkungan eksternal
6. Pemantauan aktivitas oleh system informasi yang dimiliki perusahaan masih kurang memadai.
Manajemen strategi memiliki beberapa dimensi atau bersifat multidimensional antara lain yaitu :
1. Dimensi waktu dan orientasi masa depan.
2. Dimensi internal dan eksternal
3. Dimensi pendayagunaan sumber daya
4. Dimensi keikutsertaan manajemen puncak
5. Dimensi multi bidang
Bagaimana implementasi manajemen strategi ?
Perlunya perencanaan strategi, dimana perencanaan ini memiliki 4 elemen pokok yaitu adaptasi terhadap lingkungan, formulasi strategi,pelaksanaan strategi dan perlunya pengawasan. Dalam hal implementasi startegi pengembangan organisasi mencakup adanya program, anggaran, prosedur dan standar kerja.
Ada beberapa hal yang diperhatikan dalam usaha pencapaian tujuan pada perencanaan strategi yaitu harus efektif dan efisien, perusahaan harus memiliki pertumbuhan karena dalam pertumbuhan akan menghasilkan struktur organisasi yang baik, perlunya kepemimpinan dan budaya kerja yang baik serta pentingnya teknik pembuatan program kerja.
Bagaimana mengevaluasi implemntasi strategi ?
Evaluasi merupakan tahapan akhir dari implementasi strategi dan perusahaan harus memiliki keahlian dasar untuk mengevaluasi, yaitu manajemen harus beriteraksi dan berempati dengan berbagai perilaku dalam perusahaan, kemampuan menjadwalkan tugas tugas, anggaran waktu serta manajemen memiliki kemampuan untuk memonitoring masalah yang timbul dalam proses implementasi.
Dalam evaluasi strategi yang perlu diperhatikan adalah visi, misi dan tujuan, analisis lingkungan makro, analisis lingkungan internal, dan analisis swot,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar