Foto diambil dari http://beritadaerah.co.id/2014/09/30/ihsg-perdagangan-melemah/ |
Pasar perdana merupakan tempat perdagangan awal saham yang pertama kali ditawarkan kepada investor sebelum saham dicatat pada bursa efek.
Ada perbedaan antara pasar perdana dan pasar sekunder, perbedaan tersebut adalah :
Pasar Perdana
- Saham yang diperjual belikan harganya tetap
- Komisi tidak diperlukan
- Jangka waktu dibatasi
- Pembelian saham harus melalui agen penjual
Pasar Sekunder
- Harga saham tergantung permintaan dan penawaran
- Diperlukan adanya komisi
- Pemesanan harus melalui pialang atau broker
- Jangka waktu yang tidak terbatas.
Dalam transaksi jual beli saham ada beberapa syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu Investor harus tercatat sebagai nasabah pada salah satu perusahaan pialang, investor tidak dapat melakukan transaksi langsung.
Untuk pembelian saham pada bursa efek tidak ada batasan minimal , pada perdagangan saham yang ada hanya batasan jumlah minimal lembar yang digunakan sebagai satuan perdagangan dan dikenal dengan istilah Lot. Sedangkan untuk mengetahui perkembangan harga saham pada bursa efek dikenal dengan istilah Indeks Harga Saham, Dengan adanya indeks harga saham maka akan diketahui pergerakan harga saham saat ini, mengalami kenaikan atau penurunan.
Para investor dalam memahami investasi surat berharga sebaiknya harus memahami mengenai teori fortofolio, dimana fortofolio merupakan tempat data-data gabungan surat berharga dengan berbagai macam diversifikasi. Bila mana investor memahami teori fortofolio maka investor akan memahami juga mengenai instrumen pasar modal hal ini karena perusahaan akan memperoleh dana dari du sumber yaitu dari internal perusahaan dan eksternal perusahaan.
Berinvestasi pada surat berharga harus banyak diperhatikan mengenai tingkat pengembalian dan resiko yang dihadapi, oleh karena itu perlu perhatian seperti :
Para investor dalam memahami investasi surat berharga sebaiknya harus memahami mengenai teori fortofolio, dimana fortofolio merupakan tempat data-data gabungan surat berharga dengan berbagai macam diversifikasi. Bila mana investor memahami teori fortofolio maka investor akan memahami juga mengenai instrumen pasar modal hal ini karena perusahaan akan memperoleh dana dari du sumber yaitu dari internal perusahaan dan eksternal perusahaan.
Berinvestasi pada surat berharga harus banyak diperhatikan mengenai tingkat pengembalian dan resiko yang dihadapi, oleh karena itu perlu perhatian seperti :
- Resiko Pasar, Dimana bila ada kenaikan suku bunga maka investor akan mengalami capital loss karena nilai investasi menjadi turun.
- Gagalnya penerbit membayar bunga bahkan pokok aset.
- Adanya inflasi yang tinggi, sehingga nilai aset menjadi turun.
- Melemahnya nilai tukar uang yang mengakibatkan turunya nilai aset.
- Suhu politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar