Usaha dagang dapat dikatakan
sebagai usaha dalam membeli barang untuk dijual kembali agar memperoleh
kauntungan.
Dengan demikian usaha dagang merupakan penghubung antara produsen
sebagai pengahasil barang dengan user/konsumen sebagai pengguna barang.
Pencatatan akuntansi antara
perusahaan jasa dengan perusahaan dagang memiliki perbedaan. Perusahaan jasa
sebagai perusahaan yang memperoleh pendapatan berdasarkan pelayanan yang
diberikan sedangkan perusahaan dagang akan
membeli barang sebagai persediaan barang dagangan baik secara tunai maupun
secara kredit.
Dengan demikian akan
terlihat bahwa, bila terjadi pembelian
barang atau jika barang masuk
(pembelian) akan ada kas keluar sebagai pengeluaran, dan jika barang keluar (penjualan) akan ada kas
masuk sebagai pendapatan. Oleh karena
itu rekening yang perlu mendapat perhatian lebih dalam usaha dagang adalah
1.
Pembelian
2.
Diskon Pembelian
3.
Retur Pembelian
4.
Penjualan
5.
Diskont Penjualan
6.
Retur Penjualan
7.
Kas Keluar
8.
Kas Masuk
Dengan demikian jelas bahwa
ada perbedaan cara pencatatan akuntansi antara
perusahaan jasa dengan perusahaan
dagang. Perbedaan tersebut terdapat pada
kegiatan dan rekening-rekening yang tidak ada pada usaha jasa.
Karena perbedaan kegiatan operasional
antara usaha jasa dengan usaha dagang maka laporan rugilaba juga memiliki
perbedaan
Laporan Rugi/Laba Usaha Jasa
Rugi/laba usaha jasa |
Laporan Rugi/laba Usaha Dagang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar