Sabtu, 27 Mei 2017

Bagaimana Perhitungan Rugi-Laba Usaha Dagang Dalam Akuntansi ?

Usaha dagang dapat dikatakan sebagai usaha dalam membeli barang untuk dijual kembali agar memperoleh kauntungan. 
Dengan demikian usaha dagang merupakan penghubung antara produsen sebagai pengahasil barang dengan user/konsumen sebagai pengguna barang.

Rugi/laba usaha jasa


Pencatatan akuntansi antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang memiliki perbedaan. Perusahaan jasa sebagai perusahaan yang memperoleh pendapatan berdasarkan pelayanan yang diberikan sedangkan perusahaan dagang akan membeli barang sebagai persediaan barang dagangan baik secara tunai maupun secara kredit.

Dengan demikian akan terlihat bahwa,  bila terjadi pembelian barang atau jika barang masuk  (pembelian) akan ada kas keluar sebagai pengeluaran, dan  jika barang keluar (penjualan) akan ada kas masuk sebagai pendapatan.  Oleh karena itu rekening yang perlu mendapat perhatian lebih dalam usaha dagang adalah 

1.    Pembelian
2.    Diskon Pembelian
3.    Retur Pembelian
4.    Penjualan
5.    Diskont Penjualan
6.    Retur Penjualan
7.    Kas Keluar
8.    Kas Masuk

Dengan demikian jelas bahwa ada perbedaan cara pencatatan akuntansi antara  perusahaan  jasa dengan perusahaan dagang. Perbedaan tersebut  terdapat pada kegiatan dan rekening-rekening yang tidak ada pada usaha jasa.

Karena perbedaan kegiatan operasional antara usaha jasa dengan usaha dagang maka laporan rugilaba juga memiliki perbedaan

Laporan Rugi/Laba Usaha Jasa

Rugi/laba usaha jasa

Laporan Rugi/laba Usaha Dagang 


Rugi/Laba Usaha Dagang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar