Pengertian:
Teori Motivasi Herzberg, juga dikenal sebagai Teori Dua Faktor atau Teori Kepuasan-Ketidakpuasan, Teori ini mengidentifikasi dua kategori utama faktor yang mempengaruhi motivasi karyawan yaitu : faktor motivator dan faktor higiene.
Faktor Motivator
Faktor-faktor yang terkait dengan pekerjaan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja Misalnya pencapaian kerja yang baik, pengakuan dari pimpinan, pekerjaan yang menantang, adanya tanggung jawab, dan peluang untuk pengembangan keahlian.
Faktor Higiene
Faktor-faktor ini, jika tidak memadai, tidak sesuai, dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja. Misalnya kebijakan Perusahaan yang kurang diterima karyawan, adanya pengawasan, hubungan antar karyawan kurang kondusif, dan gaji dibawah standar.
Manfaat Teori Motivasi Herzberg:
- Perusahaan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan loyalitas.
- Memastikan bahwa faktor higiene terpenuhi untuk membantu mengurangi ketidakpuasan, dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih stabil dan kondusif.
- Mendorong manajer untuk merancang pekerjaan dan bermakna, meningkatkan motivasi intrinsik karyawan.
- Dengan mengatasi kebutuhan karyawan secara holistik, perusahaan dapat mengurangi turnover.
Contoh Penerapan Teori Motivasi Herzberg:
A. Penerapan di Perusahaan Teknologi:
Faktor Motivator:
Perusahaan teknologi seperti Google menyediakan proyek-proyek yang menantang, kesempatan untuk inovasi, dan pengakuan atas pencapaian individu dan tim. Google juga terkenal dengan program pengembangan karirnya yang luas.
Faktor Higiene:
Google memastikan lingkungan kerja yang nyaman dengan fasilitas lengkap, kebijakan perusahaan yang adil, dan gaji yang kompetitif. Hubungan interpersonal dijaga dengan budaya perusahaan yang inklusif dan mendukung kolaborasi.
B. Penerapan di Industri Manufaktur:
Faktor Motivator:
Perusahaan manufaktur seperti Toyota menerapkan sistem kerja dengan memberikan tanggung jawab lebih kepada karyawan, seperti Total Quality Management, yang mendorong karyawan untuk berkontribusi pada peningkatan proses dan inovasi.
Faktor Higiene:
Toyota memastikan kondisi kerja yang aman, gaji yang layak, dan kebijakan perusahaan yang jelas dan adil. Lingkungan kerja yang bersih dan teratur juga merupakan prioritas.
C. Penerapan di Sektor Pendidikan:
Faktor Motivator:
Universitas memberikan pengakuan atas prestasi akademik dan non-akademik, peluang untuk penelitian dan pengembangan profesional, serta lingkungan kerja yang mendukung inovasi dalam pengajaran.
Faktor Higiene:
Menyediakan fasilitas pengajaran yang memadai, kebijakan yang mendukung kesejahteraan dosen, dan gaji yang kompetitif. Hubungan baik antara staf pengajar dan manajemen juga dijaga melalui komunikasi yang terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar