Strategi Bersaing
Strategi bersaing adalah aktivitas dalam Perusahaan, bagaimana perusahaan bersaing dan memenangkan persaingan.
Manajemen Strategi, STIE Indocakti |
Tujuan Strategi Bersaing
Memperkokoh posisi kuat di pasar
Meningkatkan pangsa pasar
Mencapai keuntungan maksimal
Contoh umum
Strategi bersaing seperti sebuah pertandingan olahraga. Setiap tim memiliki strategi berbeda untuk mengalahkan lawan dan meraih kemenangan.
Strategi Persaingan Langsung dan Persaingan Tidak Langsung
Persaingan Langsung:
Persaingan langsung terjadi antara perusahaan yang menawarkan produk yang sama, menargetkan segmen pasar yang sama, dan menggunakan saluran distribusi yang serupa.
Contoh:
Coca-Cola dan Pepsi, Toyota dan Honda.
Persaingan Tidak Langsung:
Persaingan tidak langsung terjadi antara perusahaan yang menawarkan produk yang berbeda, tetapi memenuhi kebutuhan yang sama bagi konsumen.
Contoh:
Industri film bersaing dengan industri game untuk merebut waktu luang konsumen.
Game Theory dalam Bisnis
Game theory yaitu menganalisis situasi di mana keputusan satu pihak akan memengaruhi hasil di pihak lain.
Dalam bisnis, game theory digunakan untuk memodelkan interaksi antara perusahaan yang bersaing.
Tujuan utama game theory dalam bisnis
Memprediksi perilaku pesaing dan merumuskan strategi optimal.
Contoh Umum
Game theory seperti bermain catur. Setiap pemain harus mempertimbangkan langkah lawan untuk menentukan langkah terbaik selanjutnya.
Contoh Penerapan Game Theory dalam Bisnis
Misalnya, dua perusahaan besar, A dan B, sama-sama mempertimbangkan meluncurkan produk baru. Jika keduanya meluncurkan produk baru, keuntungan keduanya akan berkurang karena persaingan ketat.
Jika hanya satu yang meluncurkan produk baru, perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang besar.
Dalam situasi ini, perusahaan A dan B harus menganalisis berbagai kemungkinan memilih strategi paling menguntungkan berdasarkan keputusan yang diambil oleh pesaingnya.
Contoh Penerapan Game Theory Memilih Menu di Warung Makan
Bayangkan Anda dan teman Anda sedang memilih menu di sebuah warung makan yang baru buka. Kalian berdua sama-sama tertarik dengan dua menu baru, yaitu nasi goreng spesial dan mie ayam bakso.
Situasi 1:
Jika Anda memilih nasi goreng spesial dan teman Anda memilih mie ayam bakso, kalian berdua akan sama-sama puas karena bisa mencoba menu baru.
Ini seperti situasi di mana dua perusahaan bersaing meluncurkan produk baru yang berbeda, dan keduanya mendapatkan pangsa pasar masing-masing.
Situasi 2:
Jika Anda dan teman Anda sama-sama memilih nasi goreng spesial, kalian akan merasa kurang puas karena tidak mencoba variasi menu yang lain. Begitu pula jika kalian berdua memilih mie ayam bakso.
Ini mirip dengan situasi di mana dua perusahaan bersaing meluncurkan produk yang sama, sehingga persaingan menjadi ketat dan keuntungan keduanya berkurang.
Apa yang bisa kita pelajari dari contoh diatas ?
- Setiap pilihan memiliki konsekuensi: Sama seperti memilih menu di warung makan, setiap keputusan bisnis juga memiliki konsekuensi yang akan memengaruhi hasil akhir.
- Keputusan satu pihak memengaruhi pihak lain: Pilihan menu Anda akan mempengaruhi kepuasan teman Anda, begitu pula sebaliknya. Dalam bisnis, keputusan satu perusahaan akan memengaruhi pesaingnya.
- Mencari keseimbangan: Tujuannya adalah menemukan pilihan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak,. Dalam bisnis, perusahaan berusaha mencari strategi yang optimal untuk mencapai tujuan yaitu profit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar