Selasa, 21 Februari 2017

Bagaimana Dasar-Dasar Dalam Menilai Surat Berharga ?

Penilaian Surat Berharga- Surat berharga merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang yang sering diperjual belikan pada pasar modal, Secara umum surat berharga tersebut, seperti obligasi, saham biasa dan saham preferent, namun demikian perlu diketahui prinsip dasar penilaian agar dapat menentukan  kewajaran harga dari asset sehingga dana yang diinvestasikan dapat memiliki keuntungan. Harga wajar asset dapat dikatakan sebagai hasil yang diharapkan dibanding dengan hasil yang diperoleh dari asset itu sendiri.

Obligasi merupakan surat pengakuan hutang dan perusahaan yang mengeluarkan obligasi, dan perusahaan akan memberikan pembayaran bunga kepada pemegang obligasi secara tetap setiap periode dan rata-rata akan diberikan dua kali dalam satu tahun. Hal yang perlu dicermati dalam obligasi adalah nilai nominal, kupon/bunga dan jatuh tempo dari olbigasi tersebut. Dengan mempertimbangkan nilai nominal, kupon/bunga dan jatuh tempo maka akan diketahui tingkat keuntungan yang diperoleh dengan syarat tingkat keuntungan yang bebas resiko dan premi resiko.

Premi resiko dalam investasi pada  obligasi antara lain premi kebangkrutan, premi likuiditas, premi inflasi dan premi mutually artinya semakin tinggi jatuh tempo akan semakin tinggi tingkat keuntungan yang disyaratkan. Hal yang paling sederhana untuk dicermati pada obligasi adalah bila mana bunga obligasi yang ditawarkan lebih tinggi dibanding dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan maka harga obligasi semakin tinggi dibanding dengan harga nominal.
Namun demikian ada obligasi tanpa bunga yang dikenal dengan istilah zero coupon bond artinya bahwa bunga obligasi akan dibayarkan pada saat jatuh tempo bersamaan dengan pokok obligasi, jatuh tempo obligasi bisa satu tahun sampai 10 tahun.

Bagaimana dengan penilaian saham ?
Saham merupakan surat bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Dalam penilaian sahan hal yang perlu diperhatikan adalah harga saham itu sendiri. Harga saham adalah harga yang yang ada pada pasar bursa pada waktu tertentu dan ditentukan oleh penjual dan pembeli. Dalam menilai harga saham dapat ditinjau dari pendapatan, deviden,aliran kas dan pertumbuhan. Sedangkan Dalam menganalisis nilai saham maka yang perlu diperhatikan adalah : 

  • Analisis fundamental yaitu menganalisis hubungan antara harga saham dengan keadaan penerbit saham yang tercermin dalam laba bersih yang diperoleh penerbit/perusahaan. 
  • Analisis teknikal adalah analisis dengan memperhatikan tanggapan masyarakat mengenai permintaan dan penawaran saham pada bursa efek.
Adakah surat berharga selain Obligasi dan Saham ?
Surat berharga merupakan sertifikat yang memiliki nilai likuid atau dapat dikatakan sertifikat tersebut dapat dengan cepat diuangkan dan dapat digunakan untuk transaksi pembayaran, perdagangan dan penagihan.
Secara umum surat berharga memiliki berbagai jenis seperti aksep, promes wesel, cekkonosemen, sertifikat bank,  traveller’s cheque, wesel dengan domisili, akseptasi, dan endosemen. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar