Jumat, 08 Juni 2018

Definisi Tujuan Dan Isu-isu Akuntansi Keuangan

Akuntansi Keuangan

Secara sederhana akuntansi dapat diartikan sebagai kegiatan dalam mencatat transaksi keuangan secara sistematis sampai menjadi laporan keuangan. Secara umum juga bisa diartikan akuntansi sebagai seni pencatatan, ringkasan transaksi bersifat keuangan dalam bentuk satuan uang dan dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan.





Laporan keuangan bisa dikatakan sebagai proses akhir dari pencatatan transaksi keuangan. Secara umum Laporan keuangan meliputi, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca.


Pada dasarnya unsur-unsur utama dalam Laporan keuangan terdiri dari laporan rugi/laba, Laporan perubahan modal dan Neraca. Laporan laba rugi bisa dikatakan sebagai laporan mengenai hubungan antara penghasilan dan biaya yang dkeluarkan dalam periode akuntansi. Laba sering digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan selama periode tertentu.




Sedangkan Laporan perubahan modal merupakan laporan informasi tentang perubahan modal pada perusahaan akibat dari aktivitas operasional perusahaan pada periode akuntansi tertentu. Jika perusahaan mengalami keuntungan atau laba, maka modal akan bertambah, dan sebaliknya jika mengalami kerugian maka modal akan berkurang. Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode akuntansi. Laporan Neraca merupakan laporan mengenai posisi keuangan perusahaan yang menggambarkan tentang aktiva, kewajiban dan modal. 

Manfaat dari Neraca itu sendiri adalah sebagai alat analisis dalam menentukan aktivitas perusahaan di masa yang akan datang.

Apa tujuan dibuatnya laporan keuangan ?

Tujuan Laporan Keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (2015). Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Menurut SAK ETAP (2013), dalam rangka mencapai tujuan laporan keuangan, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi: asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan arus kas  Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.

Siapa yang memerlukan Laporan Keuangan ?

Laporan keuangan merupakan bentuk hasil kinerja perusahaan dalam satu periode dan laporan keuangan akan diperlukan untuk lingkungan eksternal perusahaan seperti : 

  1. Kreditur/Investor
  2. Karyawan
  3. Suplier
  4. Pelanggan
  5. Pemerintah dan masyarakat.

Karakteristik Dalam Laporan Keuangan.


  1. Dapat Dipahami. Artinya dapat dipahami dengan mudah oleh pengguna.
  2. Relevan artinya Relevan untuk mengevaluasi keadaan masa lalu, masa sekatang dan masa yang akan datang.
  3. Materialitas artinya setiap mencatat informasi akan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna,
  4. Keandalan artinya bebas dari kesalahan material dan penyajian secara jujur
  5. Pertimbangan Sehat artinya perlunya kehati-hatian pada saat melakukan pertimbangan yang diperlukan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset atau penghasilan tidak disajikan lebih tinggi dan kewajiban atau beban tidak disajikan lebih rendah.
  6. Kelengkapan Agar dapat diandalkan,
  7. Dapat Dibandingkan artinya Pengguna harus dapat membandingkan, mengevaluasi laporan keuangan antar periode,
  8. Tepat Waktu

Tantangan Yang Dihadapi Akuntansi

  1. Pengukuran Non-keuangan. Manajemen menganggap Laporan keuangan tidak menyajikan sejumlah ukuran kinerja
  2. Informasi yang Berorientasi ke Depan. Laporan keuangan dianggap menyajikan informasi yang berorientasi pada saat ini .
  3. Aktiva Lunak. Laporan keuanga hanya berfokus pada aktiva keras bukan informasi tentang tak berwujud perusahaan
  4. Ketepatan waktu. Laporan keuangan disajikan secara periodik, dan diaudit sekali dalam satu tahun. 

Profesi seorang akuntan diatur oleh peraturan-peraturan dan harus memenuhi standar yang dicapai. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah pedoman melakukan praktek akuntansi dimana mencakup aspek yang berkaitan dengan akuntansi, dan pada penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan dalam bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). .

Organisasi Pembentuk Standar Akuntansi

Standar akuntansi dan prosedur yang telah disusun, disahkan oleh sebuah lembaga resmi. Standar akuntansi secara terus-menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan zaman, dan kemajuan teknologi.

Negara pembentuk Standar Akuntansi

Amerika Serikat

Securities and Exchange Commission (SEC) SEC sangat fokus pada laporan keuangan perusahaan publik dan pengembangan standar akuntansi. SEC memonitor proses pembentukan standar akuntansi di Amerika. SEC memiliki mandat untuk menetapkan prinsip-prinsip akuntansi

American Institute of Certified Public Accountans (AICPA)

AICPA memiliki peran dalam pengembangan dan pembentukan standar akuntansi, termasuk penyiapan (penyelenggaraan) ujian sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan bagi para akuntan publik.

Financial Accounting Standards Boards (FASB)

Anggota FASB berasal dari berbagai latar belakang (audit, akuntansi korporasi, jasa keuangan, dan akademisi). Penunjukan anggota FASB, dilakukan oleh Financial Accounting Foundation (FAF). FAF adalah badan independen, yang dibentuk oleh wakil dari profesi akuntansi, komunitas bisnis, pemerintah, dan akademisi.

Governmental Accounting Standards Board (GASB)

GASB memeiliki dewan penasehat yang bernama Governmental Accounting Standards Advisory Council (GASAC). Standar ini dinamakan sebagai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum . Standar ini diperlukan sebagai pedoman dalam penyusunan laporan keuangan yang baku.

Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Diterima Umum Di Indonesia

Prinsip akuntansi diatur oleh IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia), merupakan badan yang mengatur peraturan dan kebijakan akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Adapun prinsip akuntansi yang diterima umum adalah:
  1. Prinsip Entitas Ekonomi
  2. Prinsip Periode Akuntansi
  3. Prinsip Satuan Moneter
  4. Prinsip Biaya Historis
  5. Prinsip Kesinambungan Usaha
  6. Prinsip Pengungkapan Penuh
  7. Prinsip Pengakuan Pendapatan
  8. Prinsip Konsistensi
  9. Prinsip Materialitas
  10. Isu-isu dalam Pelaporan Keuangan
Analisis laporan keuangan melibatkan beberapa perbandingan baik terhadap data pada periode-periode sebelumnya. Perbedaan yang muncul membuat perbandingan menjadi tidak konsisten, harus diidentifikasi Isu-isu tersebut antara lain

  1. Laporan Keuangan yang Disesuaikan Kembali
  2. Perbedaan Klasifikasi Rekening (Akun)
  3. Perbedaan Prinsip-Prinsip Akuntansi
  4. Perbedaan Penanggalan laporan Keuangan
  5. Perbandingan Dengan Data Historis dan Perbandingan dengan Perusahaan Lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar