Jumat, 13 Desember 2024

Indahnya Temu Kangen Alumni Karyawan Hotel Orchids Batu - Malang.

Temu Kangen Alumni Karyawan Royal Orchids Garden Hotel

Sebuah acara mempertemukan kembali para mantan karyawan Royal Orchids Garden Hotel dalam rangka menjalin kembali silaturahmi, berbagi cerita, dan mengenang masa-masa bekerja bersama. Acara ini diselenggarakan pada tgl 08 Desember 2024, bertempat di Royal Orchids Garden Hotel Batu – Malang.


Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu



Manfaat Temu Kangen






Meneguhkan Silaturahmi


Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu


Nostalgia dan Kenangan


Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu




Alumni saling memberikan dukungan dan semangat satu sama lain.


Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu



Alumni berbagi pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh setelah meninggalkan hotel.



Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu



Hal Positif Temu Kangen.


Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu



Membuka Peluang Kerja Sama


Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu



Menjadi Sumber Inspirasi


Kamis, 12 Desember 2024

Teori Antrian: Kunci Sukses Manajemen Pelayanan Modern

Sistem Antrian

Model matematis digunakan untuk menganalisis situasi pelanggan yang menunggu mendapatkan layanan. Contoh antrian di kasir supermarket, antrian di loket bank.





Tujuan utama sistem antrian

  1. Mengerti bagaimana antrian terbentuk dan berkembang.
  2. Menganalisis kinerja sistem antrian, seperti waktu tunggu rata-rata dan panjang antrian.
  3. Mendesain sistem antrian yang lebih efisien.





Komponen Sistem Antrian

  1. Pelanggan: objek yang membutuhkan layanan.
  2. Server: Fasilitas yang memberikan layanan.
  3. Antrian: Tempat pelanggan menunggu untuk mendapatkan layanan.
  4. Disiplin Antrian: Aturan yang menentukan urutan pelanggan dalam antrian (misalnya FIFO: first-in, first-out).

Karakteristik Sistem Antrian

  1. Pola Kedatangan Pelanggan: Bagaimana pelanggan datang (misalnya, konstan, acak).
  2. Waktu Pelayanan: Lama waktu yang dibutuhkan untuk melayani satu pelanggan.
  3. Jumlah Server: Banyaknya fasilitas pelayanan yang tersedia.
  4. Kapasitas Sistem: Batasan jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam sistem.

Model-Model Antrian

  1. Model M/M/1: Model paling sederhana dengan satu server, kedatangan pelanggan eksponensial, dan waktu pelayanan eksponensial.
  2. Model M/M/c: Model dengan c server, kedatangan pelanggan eksponensial, dan waktu pelayanan eksponensial.
  3. Model M/G/1: Model dengan satu server, kedatangan pelanggan eksponensial, dan waktu pelayanan dengan distribusi umum.

Ukuran Kinerja Sistem Antrian

  1. Waktu Tunggu Rata-rata: Rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pelanggan dalam antrian.
  2. Panjang Antrian Rata-rata: Rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian.
  3. Utilisasi Server: Proporsi waktu server yang sibuk melayani pelanggan.

Manfaat Mempelajari Sistem Antrian

  1. Meningkatkan Efisiensi: Mengidentifikasi bottleneck dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
  2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Meminimalkan waktu tunggu dan meningkatkan kualitas layanan.
  3. Pengambilan Keputusan: Memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan terkait desain sistem, penjadwalan, dan alokasi sumber daya.

Evaluasi Kinerja: Kunci Sukses atau Jebakan Karier?

Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja adalah proses menilai hasil kerja karyawan berdasarkan tugas, tanggung jawab, serta target yang telah ditetapkan Perusahaan, dengan tujuan karyawan bekerja sesuai ekspektasi serta memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Dan dalam  perusahaan, evaluasi kinerja karyawan menjadi tanggung jawab Departemen Sumber Daya Manusia (SDM)






Tugas Internal SDM

  1. Mengelola Rekrutmen dan Seleksi
  2. Evaluasi Kinerja Karyawan
  3. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
  4. Mengatur sistem gaji, bonus, dan insentif berdasarkan hasil evaluasi kinerja.
  5. Penghargaan kepada karyawan berprestasi.
  6. Menyelesaikan Masalah Internal
  7. Menyusun Kebijakan SDM





Tugas Eksternal HRD

  1. Membangun Hubungan dengan Institusi Pendidikan, Mengelola program magang atau beasiswa.
  2. Mengelola Kepatuhan Hukum Ketenagakerjaan
  3. Menyelesaikan Sengketa Tenaga Kerja
  4. Menangani tuntutan hukum atau mediasi terkait tenaga kerja.
  5. Mengelola citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik.
  6. Memanfaatkan media sosial, job fair, dan iklan untuk menarik kandidat.

Tujuan Evaluasi Kinerja:

  1. Mengukur Pencapaian Karyawan: Mengetahui sejauh mana karyawan memenuhi target kerja.
  2. Identifikasi Kelebihan dan Kekurangan: Mengenali potensi karyawan yang perlu diperbaiki.
  3. Dasar Keputusan Manajemen: Pemberian promosi, pelatihan, insentif, atau sanksi.
  4. Peningkatan Kinerja: Umpan balik kepada karyawan untuk perbaikan performa di masa depan.

Manfaat Evaluasi Kinerja:

  1. Peningkatan Produktivitas: Karyawan fokus pada tujuan organisasi.
  2. Pengembangan Karyawan: Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
  3. Meningkatkan Kepuasan Kerja: Karyawan merasa dihargai
  4. Hubungan yang Lebih Baik: Membuka komunikasi antara karyawan dan manajer.

Cara-Cara Melakukan Evaluasi Kinerja

  1. Menentukan Kriteria Evaluasi. Tetapkan indikator kinerja utama berdasarkan tanggung jawab masing-masing karyawan.
  2. Memberi skor pada aspek kinerja tertentu.
  3. Umpan balik dari atasan, rekan kerja, bawahan, hingga diri sendiri.
  4. Penilaian berdasarkan pencapaian target yang disepakati bersama.
  5. Menilai berdasarkan data seperti jumlah produksi atau penjualan.

Selasa, 03 Desember 2024

Tips Pengambilan Keputusan yang efektif

Teori Keputusan

Teori keputusan adalah proses pengambilan keputusan secara logis dan terstruktur untuk memilih alternatif terbaik dalam situasi tertentu. Teori ini digunakan untuk menganalisis masalah, mengevaluasi opsi yang tersedia, dan menentukan solusi yang optimal.


Riset Operasional: Teori Keputusan


Kriteria Pengambilan Keputusan

Kriteria pengambilan keputusan adalah standar yang digunakan untuk mengevaluasi berbagai alternatif pilihan dalam proses pengambilan keputusan. 

Contoh kriteria:

  1. Biaya: Berapa biaya yang diperlukan untuk setiap alternatif?
  2. Waktu: Berapa waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap alternatif?
  3. Kualitas: Bagaimana kualitas hasil yang diharapkan dari setiap alternatif?
  4. Risiko: Seberapa besar risiko kegagalan dari setiap alternatif?
  5. Etika: Bagaimana etika atau moral setiap alternatif?
  6. Kelayakan: Seberapa layak sumber daya yang tersedia?




Manfaat Kriteria Pengambilan Keputusan

  1. Fokus perhatian pada aspek paling penting.
  2. Keputusan yang diambil konsisten dengan tujuan.
  3. Meminimalkan pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan.
  4. Memudahkan menjelaskan alasan di balik keputusan.
  5. Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan.  

Contoh Penerapan:

Misalnya, Anda ingin membeli mobil baru. Kriteria yang mungkin Anda gunakan untuk membandingkan berbagai merek dan model mobil antara lain:

  1. Harga: Berapa anggaran yang Anda miliki?
  2. Efisiensi bahan bakar: Seberapa irit mobil tersebut?
  3. Fitur: Fitur apa saja yang Anda butuhkan (misalnya, sistem keamanan, kenyamanan, teknologi)?
  4. Keamanan: Seberapa aman mobil tersebut?
  5. Desain: Apakah desain mobil sesuai dengan selera Anda?.  

Tips Menentukan Kriteria:

  1. Jelas dan spesifik.
  2. Kriteria harus relevan dengan tujuan.
  3. Kriteria harus dapat diukur secara objektif.
  4. Kriteria harus mencakup semua aspek penting dari keputusan.
  5. Kriteria harus menyeimbangkan berbagai kepentingan yang berbeda.

Manfaat Teori Keputusan:

  1. Pengambilan keputusan rasional berdasarkan data
  2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam memilih alternatif.

Senin, 02 Desember 2024

Strategi menghadapi perubahan, agar karir sukses

Manajemen Perubahan

Manajemen Perubahan adalah proses sistematis mengelola transisi dari kondisi saat ini menuju kondisi yang diinginkan.




Manfaat Manajemen Perubahan:

  1. Peningkatan kinerja: efisiensi, produktivitas, dan kualitas.
  2. Adaptasi terhadap lingkungan: persaingan, teknologi,
  3. Inovasi: munculnya ide-ide baru.
  4. Membuka peluang pertumbuhan dan ekspansi bisnis.

Proses Perubahan Dalam Perusahaan

  1. Mengidentifikasi kebutuhan perubahan: Menganalisis lingkungan internal dan eksternal (contoh: Analisis SWOT, PESTEL).
  2. Menentukan area yang membutuhkan perubahan.

Perencanaan perubahan.

  1. Menetapkan visi dan tujuan perubahan.
  2. Merancang strategi untuk mengimplementasikan perubahan.
  3. Menginformasikan alasan dan manfaat perubahan.



Pelaksanaan perubahan:

  1. Memberikan pelatihan
  2. Memantau dan mengevaluasi perubahan:
  3. Memastikan perubahan diterapkan sesuai rencana.
  4. Melakukan evaluasi.

Resistensi terhadap Perubahan

Resistensi terhadap perubahan adalah reaksi karyawan yang merasa terganggu oleh proses perubahan.

Strategi Mengelola Resistensi:

  1. Komunikasi efektif, Jelaskan alasan perubahan, manfaat, dan dampaknya secara transparan.
  2. Melibatkan karyawan, dalam proses pengambilan keputusan terkait perubahan.
  3. Pastikan karyawan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi perubahan.
  4. Membangun kepercayaan: Pemimpin konsistensi dalam pelaksanaan perubahan.
  5. Berikan penghargaan kepada karyawan yang mendukung dan berhasil dalam perubahan.

Contoh Manajemen Perubahan
Perusahaan:

Peralihan ke sistem kerja jarak jauh: Banyak perusahaan mengadopsi sistem kerja jarak jauh selama pandemi, yang melibatkan perubahan dalam teknologi, komunikasi, dan budaya kerja.

Selasa, 26 November 2024

Prinsip Dasar Program Dinamis Riset Operasional

Program Dinamis

Program Dinamis adalah teknik pemrograman matematis yang memecah suatu masalah besar menjadi submasalah yang lebih kecil dan menyelesaikannya secara berurutan.




Proses ini bertujuan untuk menemukan solusi optimal dengan mempertimbangkan hubungan antar-tahap dalam pengambilan keputusan.


Metode ini sering digunakan dalam masalah:

  1. Penjadwalan produksi 
  2. Alokasi sumber daya
  3. Rantai pasokan
  4. Manajemen proyek





Manfaat Program Dinamis

Efisiensi dalam Pengambilan Keputusan Bertahap.
Membantu menganalisis masalah yang kompleks dengan membaginya menjadi tahapan sederhana.

Menghindari Perhitungan Berulang.
Menggunakan prinsip memoization atau tabel untuk mengurangi perhitungan ulang, sehingga lebih cepat.


Fleksibilitas Aplikasi
Dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk manajemen, ekonomi, teknik, dan lainnya.

Solusi Optimal yang Terjamin
Dengan memanfaatkan struktur rekursif, solusi yang dihasilkan biasanya optimal.

Contoh Sederhana dalam Konteks Manajemen


Masalah: Penjadwalan Produksi
Sebuah perusahaan ingin menentukan jumlah produk yang harus dibuat selama 3 bulan agar biaya produksi menjadi total minimum. Kapasitas produksi maksimal setiap bulan adalah 50 unit, dan biaya produksi per unit berubah setiap bulan.

Permintaan perbulanan adalah:

  1. Bulan 1: 30 unit
  2. Bulan 2: 40 unit
  3. Bulan 3: 50 unit

Data Biaya Produksi:

  1. Bulan 1: Rp50.000/unit
  2. Bulan 2: Rp60.000/unit
  3. Bulan 3: Rp55.000/unit

Perusahaan juga dapat memproduksi lebih dari kebutuhan untuk memenuhi permintaan bulan depan, tetapi menyimpan produk dikenakan biaya penyimpanan Rp5.000/unit/bulan.

Tujuan: 

Meminimalkan total biaya produksi dan penyimpanan.

Tahapan Penyelesaian:


Tahap 1 (Bulan 1):
Tentukan jumlah yang diproduksi untuk memenuhi permintaan bulan ini dan potensi simpanan.

Tahap 2 (Bulan 2):
Hitung biaya total berdasarkan keputusan bulan sebelumnya dan bulan ini.

Minggu, 24 November 2024

Pedoman Ringkas Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif.

Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif

Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif, berisi hasil penelitian dan pembahasan. 
Bab ini menjadi inti dari penelitian,  karena memaparkan data yang telah dikumpulkan, hasil pengolahan data, serta interpretasi hasil.
Data disajikan bersifat kuantitatif, menggunakan angka atau statistik yang diperoleh dari instrumen penelitian seperti kuesioner, tes, atau eksperimen.




Tujuan Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif


  1. Memaparkan hasil pengumpulan data secara sistematis, baik dalam bentuk tabel, grafik, maupun deskripsi naratif, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
  2. Menganalisis hasil analisis statistik yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis, seperti regresi, uji t, ANOVA, dan lain-lain.
  3. Menginterpretasikan hasil analisis dalam konteks teori atau kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian.
  4. Menjelaskan apakah hasil penelitian mendukung, bertentangan, atau melengkapi penelitian terdahulu.





Dibawah ini adalah contoh Sistimatika  pedoman Bab IV 

 ( Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif ). 

Mohon disesuaikan dengan penelitian anda 


===============================================================


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN




A. Obyek Penelitian


1. Sejarah
Disini jelaskan secara singkat mengenai latar Belakang obyek penelitian, mulai berdiri hingga saat ini.

2. Visi dan misi
a) VISI
b) Indikator Visi 
3. Misi
4. Struktur Organisasi

Disini buatkan struktur organisasi obyek penelitian secara jelas.
Misalnya:
Gambar. 4.1, Struktur organisasi, kemudian dibawah struktur harus ada sumber.

 

5. Jabaran Tugas
6. Profil Obyek Penelitian


B. Karakteristik Responden

Responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ……………… dan seterusnya.

 

1. Karakteristik Jenis kelamin

Buatkan tabel, dengan format: Keterangan, Jumlah, Presentase dan beri penjelasan dibawah tabel.
Misal:
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, penelitian ini menggunakan responden sebanyak ……...............,  dan seterusnya, dari segi jenis kelamin secara keseluruhan sampel berjenis kelamin perempuan sebanyak ……........ dan seterusnya.

2. Karakteristik Umur
Buatkan tabel dan beri penjelasan
3. Karakteristik Pendidikan
Buatkan tabel dan beri penjelasan

 

Sabtu, 23 November 2024

Mengapa ada metode penelitian kuantitatif ?

Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian menggunakan data numerik dan analisis statistik untuk menjelaskan, menguji hubungan antar variabel, atau menguji hipotesis. Metode ini bersifat objektif dan terstruktur, dengan tujuan menghasilkan temuan yang dapat digeneralisasi pada populasi yang lebih luas. Data diperoleh melalui survei, eksperimen, kuesioner, atau pengumpulan data sekunder.


BAB III METODE PENELITIAN KUANTITATIF



Tujuan Metode Penelitian Kuantitatif

  1. Mengukur Fenomena Secara Objektif
  2. Menguji Hipotesis
  3. Menentukan Hubungan Antar Variabel
  4. Membuat Prediksi
  5. Memberikan Generalisasi



Manfaat Metode Penelitian Kuantitatif

  1. Hasil yang Objektif dan Terukur
  2. Efisiensi Waktu dan Sumber Daya
  3. Dukungan untuk Keputusan Strategis
  4. Kemampuan Menganalisis Data Besar
  5. Generalisasi Hasil

Dibawah ini adalah contoh ringkas, sebagai pedoman dalam membuat metode penelitian kuantitatif, harap disesuaikan dengan obyek penelitian anda, dan contoh ringkas ini, pedoman untuk mahasiswa STIE Indocakti Malang- Jawa Timur.


BAB III
METODOLOGI PENEITIAN



A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Menurut ....................,(2020 ) metode kuantitatif yaitu alat pengungkapan masalah yang terjadi sekarang berdasarkan actual, yakni dengan menyajikan data, menganalisi dan menginterpresentasikan data. Menetapkan objek penelitian merupakan hal yang sangat penting bagi suatu penelitian, seorang peneliti dapat mengambil data sebagai bentuk pembuktian atau mengji hipotesis yang dikembangkannya dengan meneliti seluruh populasi yang telah diamati.

Penelitian kuantitatif menggunakan strategi untuk penyelidikan dan pengumpulan data melalui penggunaan instrumen penelitian yang telah ditetapkan terdahulu (............, 2020).

Menurut,........................(2019) Penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Sehingga Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas dinotasikan dengan X dan variabel terikat dinotasikan dengan Y. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah ..................... Variabel X1, ................ Variabel X2, dan ................... Variabel X3 . Sedangkan variabel terikat (Y) adalah ..................... Untuk mengetahui pengaruh antara variabel tersebut maka peneliti melakukan analisis linier berganda menggunakan alat bantu yaitu program SPSS (Statistical Product and Services Solutions) for windows versi 23.0.

B. LOKASI PENELITIAN


Lokasi penelitian ini pada ..................................... terletak,..................................... Dimana untuk pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama bulan ..........................sampai dengan akhir bulan .................... 2022.


C. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi
Menurut ........................ (2019 ) Populasi adalah dstnya Menurut ......... (2020), populasi adalah dst nya

Populasi dalam penelitian ini adalah ............................ Populasi yang digunakan merupakan seluruh Karyawan yang masih aktif bekerja di ....................... yang berjumlah 50 karyawan.

2. Sampel

Menurut ................. (2019) Sampel adalah .......................................................dstnya.

Penelitian ini dilakukan penarikan sampel karena penelitian ini menggunakan data primer. Data Primer adalah data penelitian yang diperoleh dari penelitian sendiri, yang berasal dari obyek penelitian. Berikut beberapa karakteristik responden yang diambil oleh peneliti :

1. Responden adalah yang bekerja aktif di .....................

2. Responden seluruh .................................... berjumlah 50 orang

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan random sampling yaitu mengambil sampel dengan menggunakan metode simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu memberikan kesempatan yang sama bersifat tak terbatas pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel tanpa melihat pendidikan, jenis kelamin, suku ras dan masa kerja.

Teknik perhitungan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus slovin. Rumus ini digunakan untuk mengetahui jumlah sampel dari jumlah populasi yang telah diketahui. Adapun bentuk dari rumus slovin yaitu: 



DISINI TEMPATNYA RUMUS



Keterangan:
n = jumlah sampel
N = ukuran populasi
e = margin error yang ditoleransi

Setelah dilakukan perhitungan, peneliti telah menentukan batas margin error yang ditoleransi pada penelitian ini yaitu sebesar 10%. Hal itu didasarkan pada lokasi, waktu, biaya dan kemungkinan lain yang bisa terjadi pada saat penelitian berlangsung. Hasil yang diperoleh dari perhitungan rumus slovin ini dieperoleh jumlah sampel sebesar: 


DISINI TERAPKAN RUMUS, SESUAIKAN DENGAN SAMPLE,   CONTOH DIATAS  SAMPLE  SEBANYAK 50 ORANG


Berdasarkan perhitungan diatas, Jumlah sampel yang akan digunakan yaitu sebanyak 33 orang dari 50 orang karyawan pada ....................................


D. JABARAN VARIABEL

1. Konsep Variabel Penelitian

Konsep operasional variabel suatu konsep yang berfungsi untuk mengkonkritkan konsep di dalam kerangka teori yang masih abstrak. Dalam konsep operasional juga akan dikemukakan beberapa indikator yang akan peneliti gunakan dalam melakukan penelitian.

Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya, (.................. 2019).

Variabel independen atau bebas merupakan sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dalam varibel terikat, umumnya dinotasikan dengan simbol X, sedangkan variabel dependen atau terikat merupakan faktor utama yang ingin diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, umumnya dinotasikan dengan Y.

Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanny, (.........................2019). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ........................................... Variabel terikat dalam penelitian ini ..........

Kepemimpinan Strategis dan Tipe Pemimpin

Kepemimpinan Strategis

Kemampuan seorang pemimpin memvisualisasikan, merencanakan, memimpin, dan membuat yang terbaik dari sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan strategi secara efisien.




Kepemimpinan Strategis

  1. Memiliki visi yang jelas
  2. Membuat strategi yang efektif
  3. Mempengaruhi orang lain.
  4. Mampu adaptasi perubahan





Tujuan Kepemimpinan Strategis

  1. Meningkatkan kinerja,Melalui inovasi.
  2. Merespons perubahan lingkungan bisnis.
  3. Membangun budaya organisasi yang kuat
  4. Memastikan sumber daya manusia yang kompeten mendukung strategi perusahaan.

Hubungan Kepemimpinan Strategis dan Implementasi Strategi:

  1. Pemimpin Strategis sebagai Arsitek organisasi, menentukan arah, tujuan, dan strategi yang akan dijalankan.
  2. Mengidentifikasi proyek dan inisiatif , serta mengalokasikan sumber daya secara efektif.
  3. Pemimpin Strategis sebagai Motivator, Membangun Budaya organisasi yang positif, inovatif, dan berorientasi pada hasil.

Peran Pemimpin dalam Implementasi Strategi Perusahaan

  1. Komunikator yang Efektif
  2. Motivator dan Inspirasi
  3. Pengambil Keputusan
  4. Implementasi strategi.
  5. Koordinator dan Integrator
  6. Pengontrol dan Evaluator

Gaya Kepemimpinan Efektif

Gaya kepemimpinan efektif adalah cara seorang pemimpin berinteraksi, mempengaruhi, dan mengarahkan tiim mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan disesuaikan dengan situasi, budaya organisasi, dan karakteristik tim.


Tujuan Gaya Kepemimpinan yang Efektif

  1. Meningkatkan kinerja tim
  2. Meningkatkan kepuasan kerja
  3. Mendorong inovasi
  4. Mencapai tujuan organisasi

Jenis-jenis Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan Transformasional:

Memfokuskan pada perubahan dan pengembangan diri.

Kepemimpinan Transaksional: 

Berfokus pada pertukaran antara pemimpin dan pengikut.

Kepemimpinan Demokratis:

Melibatkan anggota tim dalam pengambilan keputusan.

Kepemimpinan Otoriter: 

Mengambil keputusan secara sepihak.

Kepemimpinan Laissez-faire:

 Memberikan kebebasan penuh kepada anggota tim.

Kamis, 14 November 2024

Konsep Dasar Integer Programming Pada Riset Operasional

Konsep Integer Programming

Konsep Integer Programming secara sederhana adalah metode optimisasi dalam analisis matematika digunakan untuk menyelesaikan masalah keputusan di mana variabel keputusannya harus berupa bilangan bulat (integer).


Riset Operasional STIE Indocakti 



Contoh umum Integer Programming

Perusahaan perlu memutuskan jumlah produk yang akan diproduksi atau berapa banyak karyawan yang akan dipekerjakan. Keputusan ini harus berupa angka bulat, tidak bisa memproduksi setengah produk atau mempekerjakan seperempat orang.




Tujuan utama Integer Programming

Memaksimalkan atau meminimalkan fungsi (seperti keuntungan, biaya, atau waktu) dengan mematuhi sejumlah kendala yang ada. Kendala ini bisa berupa batasan sumber daya, waktu, anggaran, atau kapasitas

Contoh Lain Integer Programming

Perusahaan otomotif menggunakan Integer Programming untuk menentukan jumlah mobil setiap model yang diproduksi, mempertimbangkan kapasitas produksi, permintaan pasar, dan ketersediaan komponen.

Perencanaan produksi: 

Menentukan jumlah produk yang akan diproduksi.

Distribusi: 

Menentukan rute pengiriman yang paling efisien.

Pengambilan keputusan investasi: 

Memilih proyek investasi yang optimal.

Peranan Integer Programming

  1. Menentukan jumlah maksimal produk yang diproduksi dengan mempertimbangkan kapasitas produksi, permintaan pasar, dan biaya produksi.
  2. Merancang rute pengiriman yang paling efisien untuk meminimalkan biaya transportasi.
  3. Memilih investasi yang memberikan keuntungan maksimum dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran.

Minggu, 10 November 2024

Contoh SOP dalam bentuk tabel

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi langkah-langkah atau petunjuk yang harus diikuti secara konsisten dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan. SOP ini berfungsi sebagai pedoman baku yang mengatur bagaimana suatu kegiatan atau proses bisnis harus dilakukan dari awal hingga akhir.





Tujuan Utama SOP:

  1. Standarisasi: Memastikan semua orang yang terlibat dalam suatu proses melakukan pekerjaan dengan cara yang sama dan konsisten.
  2. Efisiensi: Meningkatkan efisiensi kerja dengan mengurangi kesalahan dan waktu yang terbuang karena semua langkah sudah terdefinisi dengan jelas.
  3. Kualitas: Menjamin kualitas hasil kerja yang dihasilkan karena semua langkah telah diuji dan terbukti efektif.
  4. Akuntabilitas: Memudahkan dalam melakukan evaluasi kinerja dan penentuan tanggung jawab atas hasil kerja.
  5. Kepatuhan: Memastikan semua kegiatan dilakukan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku, baik internal maupun eksternal.
  6. Dokumentasi: Menyediakan catatan tertulis tentang cara melakukan suatu pekerjaan sehingga mudah dipelajari dan diwariskan kepada orang lain.




Manfaat Lain dari SOP:

  1. Meningkatkan produktivitas: Dengan adanya SOP, pekerjaan menjadi lebih terstruktur dan karyawan dapat fokus pada tugas masing-masing.
  2. Meminimalkan risiko: SOP membantu mengidentifikasi potensi risiko dan memberikan langkah-langkah pencegahan.
  3. Memudahkan pelatihan: SOP dapat digunakan sebagai bahan pelatihan bagi karyawan baru.
  4. Meningkatkan kepuasan pelanggan: Dengan kualitas produk atau layanan yang konsisten, pelanggan akan lebih puas.

Barikut adalah contoh  SOP dalam bentuk tabel, dan tanpa flow chart

     

 

 


 

LOGO

PERUSAHAAN

 

SOP (Standar Operasional Prosedur)
SOP Pemasaran Melalui Whatsapp

No.      :

 

Disahkan Dibuat

Tanggal :

 

 

 

Revisi      :

 

 

Pemilik

 

Bag. Marketing

Halaman:

 

  


Konsep Dasar Strategi Bersaing Dalam Bisnis

Strategi Bersaing

Strategi bersaing adalah aktivitas dalam Perusahaan, bagaimana perusahaan bersaing dan memenangkan persaingan.



Manajemen Strategi, STIE Indocakti


Tujuan Strategi Bersaing

Memperkokoh posisi kuat di pasar
Meningkatkan pangsa pasar
Mencapai keuntungan maksimal

Contoh umum

Strategi bersaing seperti sebuah pertandingan olahraga. Setiap tim memiliki strategi berbeda untuk mengalahkan lawan dan meraih kemenangan.  






Strategi Persaingan Langsung dan Persaingan Tidak Langsung


Persaingan Langsung:

Persaingan langsung terjadi antara perusahaan yang menawarkan produk yang sama, menargetkan segmen pasar yang sama, dan menggunakan saluran distribusi yang serupa.

Contoh:

Coca-Cola dan Pepsi, Toyota dan Honda.

Persaingan Tidak Langsung:

Persaingan tidak langsung terjadi antara perusahaan yang menawarkan produk yang berbeda, tetapi memenuhi kebutuhan yang sama bagi konsumen.

Contoh:

Industri film bersaing dengan industri game untuk merebut waktu luang konsumen.


Game Theory dalam Bisnis

Game theory yaitu menganalisis situasi di mana keputusan satu pihak akan memengaruhi hasil di pihak lain.
Dalam bisnis, game theory digunakan untuk memodelkan interaksi antara perusahaan yang bersaing.

Tujuan utama game theory dalam bisnis

Memprediksi perilaku pesaing dan merumuskan strategi optimal.

Contoh Umum

Game theory seperti bermain catur. Setiap pemain harus mempertimbangkan langkah lawan untuk menentukan langkah terbaik selanjutnya.

Contoh Penerapan Game Theory dalam Bisnis

Misalnya, dua perusahaan besar, A dan B, sama-sama mempertimbangkan meluncurkan produk baru. Jika keduanya meluncurkan produk baru, keuntungan keduanya akan berkurang karena persaingan ketat.
Jika hanya satu yang meluncurkan produk baru, perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang besar.
Dalam situasi ini, perusahaan A dan B harus menganalisis berbagai kemungkinan memilih strategi paling menguntungkan berdasarkan keputusan yang diambil oleh pesaingnya.

Senin, 04 November 2024

Peranan Dana Hibah dan Monev Pengabdian Masyarakat

Dana Hibah Pengabdian kepada Masyarakat

Dana hibah pengabdian kepada masyarakat adalah alokasi dana yang diberikan oleh suatu lembaga kepada institusi seperti perguruan tinggi dalam mendukung pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat. Dengan tujuan membiayai berbagai aktivitas yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, seperti pengembangan teknologi tepat guna, penyuluhan, pelatihan, atau program pemberdayaan masyarakat.


Monev pengabdian STIE Indocakti 2024



Monev Pengabdian STIE Indocakti 2024



Peranan Dana Hibah Pengabdian kepada Masyarakat

  1. Memberikan dukungan finansial yang dibutuhkan untuk melaksanakan program pengabdian
  2. Mendorong munculnya ide-ide kreatif dan inovatif dalam program pengabdian.
  3. Memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,
  4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat
  5. Mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  6. Memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat.
  7. Meningkatkan citra positif institusi sebagai lembaga yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.

Monev Pengabdian STIE Indocakti 2024


Monev Pengabdian STIE Indocakti 2024



Contoh Program Pengabdian yang Didanai oleh Hibah:

  1. Pembuatan sumur bor di daerah yang kekurangan air bersih.
  2. Pelatihan keterampilan bagi masyarakat desa.
  3. Pengembangan produk pertanian organik.
  4. Penyuluhan kesehatan masyarakat.
  5. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat.


Mahasiswa Pengabdian STIE Indocakti 2024


Monev Pengabdian STIE Indocakti 2024



Monev Internal

Monev (Monitoring dan Evaluasi) internal merupakan kegiatan memantau dan menilai sejauh mana program pengabdian berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Monev internal adalah proses pengumpulan data dan informasi secara sistematis, mengukur kinerja dan dampak dari program pengabdian yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini dilakukan oleh pihak internal lembaga atau institusi.

Minggu, 03 November 2024

Desa Wisata Sanankerto Memperoleh Penghargaan Pentahelix

Desa Wisata Sanankerto.

Desa Wisata Sanankerto terletak di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terkenal dengan keindahan alam yang asri dan kaya budaya. Salah satu daya tarik wisata utama adalah Taman wisata alam Boonpring. Dan Desa Wisata Sanankerto, beberapa waktu yang lalu, memperoleh penghargaan Pentahelix Kampanye Sadar Wisata 5.0.


Desa Wisata Sanankerto




Pentahelix Kampanye Sadar Wisata 5.0

Pentahelix merupakan konsep kolaborasi yang melibatkan lima aktor utama dalam kegiatan atau pembangunan. Dalam konteks Kampanye Sadar Wisata 5.0, kelima aktor bekerja sama mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan dan melibatkan masyarakat.


Desa Wisata Sanankerto



Kampanye Sadar Wisata 5.0 merupakan inisiatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pariwisata berkelanjutan. Kampanye ini bertujuan memberdayakan masyarakat lokal, meningkatkan kualitas destinasi wisata, dan mengembangkan ekonomi lokal.


Desa Wisata Sanankerto


Lima aktor kolaborasi:

  1. Pemerintah: Merupakan pihak yang memiliki peran dalam membuat kebijakan, regulasi, dan memberikan dukungan finansial untuk pengembangan pariwisata.
  2. Akademisi: Berperan dalam memberikan pengetahuan, penelitian, dan inovasi mendukung pengembangan pariwisata berbasis data dan berkelanjutan.
  3. Industri: Meliputi pelaku bisnis pariwisata seperti hotel, restoran, transportasi, dan penyedia jasa wisata lainnya. Industri berperan dalam menyediakan produk dan jasa pariwisata yang berkualitas.
  4. Komunitas: Masyarakat lokal yang tinggal di kawasan wisata. Komunitas memiliki peran penting menjaga kelestarian lingkungan, mengembangkan produk lokal, dan memberikan keramahan kepada wisatawan.
  5. Media: Berperan dalam menyebarkan informasi, mempromosikan destinasi wisata, dan membangun citra positif destinasi wisata.

Desa Wisata Sanankerto


Sabtu, 02 November 2024

Konsep Dasar Model Jaringan Pada Riset Operasional

Model Jaringan

Model jaringan adalah cara untuk merepresentasikan suatu system, seperti jaringan transportasi sebagai kumpulan titik, yang terhubung oleh garis. Tiap titik bisa mewakili lokasi, aktivitas, atau sumber daya, sedangkan garis, mewakili hubungan atau aliran antar titik titik.


Model jaringan




Tujuan utama menggunakan model jaringan

  1. Membantu melihat secara jelas bagaimana berbagai komponen dalam suatu sistem saling berhubungan.
  2. Memvisualisasikan masalah dalam bentuk jaringan, seperti mengidentifikasi kendala, peluang perbaikan yang mungkin terlewatkan.
  3. Menemukan solusi optimal seperti menemukan solusi terbaik suatu masalah, seperti mencari rute terpendek, memaksimalkan aliran, atau meminimalkan biaya.

A. Shortest Path Problem (SPP)

Shortest Path Problem adalah masalah mencari jalur terpendek dari satu titik awal ke satu titik tujuan dalam sebuah jaringan.
Jaringan ini bisa berupa peta jalan, jaringan komputer. Setiap jalur dalam jaringan memiliki bobot atau nilai yang menunjukkan jarak, waktu tempuh, atau biaya yang dibutuhkan untuk dilalui.


Tujuan

Tujuan utama SPP adalah menemukan jalur dengan total bobot terkecil dari titik awal ke titik tujuan.



Contoh:

Bayangkan jika ingin pergi dari rumah ke kantor. Dan memiliki banyak jalan, ada beberapa jalan lebih cepat, ada beberapa jalan lebih macet. Shortest Path Problem (SPP), akan membantu menemukan rute tercepat untuk sampai ke kantor.


B. Maximum Flow Problem (MFP)

Maximum Flow Problem adalah masalah mencari aliran maksimum yang dapat mengalir dari suatu sumber ke suatu tujuan dalam sebuah jaringan. Setiap jalur dalam jaringan memiliki kapasitas maksimum yang menunjukkan jumlah aliran maksimum yang dapat dilewati

Tujuan

Tujuan utama MFP adalah memaksimalkan jumlah aliran yang dapat mengalir dari sumber ke tujuan tanpa melanggar kapasitas setiap jalur.