Minggu, 25 Maret 2018

Contoh Profil Perusahaan Dalam Laporan PPL


BAB III

PAPARAN DATA

A.    Sejarah Perusahaan 
     CV.Helios Transport adalah perusahaan jasa transportasi wisata mengkususkan aneka ragam perjalanan biasa, bisnis atau berwisata, mulai dari tiket angkutan darat, dan udara, penginapan, kegiatan bisnis dan wisata, sampai urusan beragam-ragama cara(events) di dalam negeri, penyewaan mobil, dan penyedia paket tour keberbagai obyek wisata khususnya di propinsi Jawa Timur. CV. Helios Transport dirintis pertama kali pada tahun 2005 dibawah naungan Helios Hotel,  Setelah 4 tahun berlangsung, Helios Transport mulai mengalami perkembangan dan tepatnya pada tahun 2009 Helios Transport mengurus perijinan untuk mendirikan kantor sendiri. Tepat pada tanggal 7 Juli 2009 Helios Transport menjadi CV. Helios Transport. Kantor CV. Helios Transport berada tepat didepan Helios Hotel, Helios Transport menyediakan transportasi untuk wisatawan sedangkan Helios Hotel menyediakan penginapan untuk wisatawan baik asing maupun wisatawan lokal. 
      Nama Helios berasal dari nama Hotel Helios sedangkan Helios itu sendiri berasal dari nama pemilik Hotel Helios pertama kali yakni orang Belanda. Helios Transport berarti penyedia transport dari Hotel Helios. Untuk kemajuan, CV. Helios Transport bekerjasama dengan beberapa travel agency dan distributor tiket, baik tiket minibus ataupun tiket pesawat, disamping itu juga bekerjasama dengan beberapa hotel diseluruh propinsi JawaTimur, Yogyakarta dan Bali. Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan CV. Helios Transport menjadi usaha penyedia jasa transportasi dan paket wisata yang lebih unggul dari usaha sejenisnya. Produk jasa yang ditawarkan oleh CV. Helios Transport antara lain: 

Senin, 19 Maret 2018

Pengaruh Upah Dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan CV Jalu Teknik


ANALISIS PENGARUH UPAH DAN INSENTIF  TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV JALU TEKNIK  MALANG 

Nurtjahja Juniarsa
STIE INDOCAKTI Jl. Besar Ijen No. 90-92 Malang, Jawa Timur






Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pengaruh upah dan insentif terhadap kinerja karyawn paaa CV Jalu Teknik Malang., Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan  CV Jalu Teknik Malang sebanyak 42 Karyawan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara, teknik pengambilan sampel adalah simple jenuh artinya semua populasi digunakan sebagai sample.  Metode  analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: secara parsial dan simultan upah dan Insentif memiliki pengaruh positif dan terhadap kinerja karyawan. dengan demikian  berarti bahwa  pemberian upah  dan pemberian insentif  memiliki pengaruh signifikan  pada kinerja,karyawan CV Jalu Teknik  Malang. 

Kata Kunci : Upah, Insentif. Kinerja.
Artikel  lengkap bisa lihat di  Jurnal CV. Jalu Teknik Selengkapnya  
 






Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien


ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN
 (Studi Kasus Pada Puskesmas Ciptomulyo Kota.Malang)





Nurtjahja Juniarsa
STIE INDOCAKTI Jl. Besar Ijen No. 90-92 Malang, Jawa Timur


Abstrak : Dengan pelayanan yang maksimal maka kepuasan akan dirasakan oleh semua pihak yang memerlukan.  Tujuan dari penelitian ini untuk , menganalisis   pengaruh kualitas pelayanan  dengan  indikator Kehandalan, Responsif, dan komunikasi,  terhadap kepuasan pasien  dengan indikator emosional dan biaya. pada Puskesmas Ciptomulyo Kota malang..  Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif   dengan membagikan kuesioner kepada pengunjung puskesmas, dalam hal ini  Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan secara persial variable kualitas pelayanan (x)bernilai positif sehingga dapat dikatakan kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap variable Kepuasan pasien (y). sedangkan pada  hasil uji F (uji simultan) menunjukkan juga hasil yang positif artinya semua variabel  indikator kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien..

Kata kunci:    Kualitas Pelayanan, Kepuasan  
Info lengkap  di  Artikel Lengkap. jurnal




Minggu, 18 Maret 2018

Pembuatan SOP Sederhana Dalam Bentuk Tabel


Contoh Salah Satu Standard Operational  Proccedure  

SOP (Standart Operating Procedure)
Pembuatan Tour Program Malang City Tour
Departemen
Operasional
Otorisasi
Disyahkan Oleh

Dibuat Oleh
Nomor
001/OP-SOP/V/16


Revisike
0
Berlaku

Halaman
3
Agus Supriyanto.SS
Dewi Anggraini
CONTINOUS IMPROVEMENT :Kerjakan yang di tulis. Tulis yang dikerjakan

KOMPONEN
DESKRIPSI
Unit Kerja Terkait
1.     Direktur
2.     Bagian Administrsi
3.     Tour Operator
Tujuan
Agar paket tour malang city tour lebih menarik minat wisatawan.
Ruang Lingkup / Prinsip
  1. Direktur memerintahkan seorang tour operator untuk melakukan survey di area malang.
  2. Tour operator yang bertugas melakukan survey di daerah malang
Dokumen Terkait
Dokumen rincian tempat kuliner dan tempat bersejarah di malang
Definisi
SOP Pembuatan Tour Program Malang city tour merupakan proses pembuatan program tour jelajah malang dengan mengunjungi tempat-tempat menarik di kota malang.
Prosedur
Langkah 1
Direktur menunjuk 2 orang tour operator untuk melakukan survey di area Malang.
Langkah 2
Tour operator melakukan survey ke tempat-tempat wisata yang ada di area malang, seperti tempat-tempat yang terkenal dengan kulinernya.
Langkah 3
Survey di laksanakan maksimal 2 hari setelah penugasan.
Langkah 4
Setelah melakukan survey, tour operator yang bertugas membuat laporan tentang tempat mana saja yang di rasa menarik untuk dikunjungi para wisatawan, baiik wisatawan asing maupun wisatawan lokal.
Langkah 5
Tour operator membuat laporan, tentang berapa banyak biaya yang di keluarkan selama survey berlangsung dan meminta uang ganti operasional kepada bagian administrasi.
Langkah 6
Tour operator memberikan laporan hasil survey kepada direktur untuk di pertimbangkan.
Langkah 7
Setelah laporan diterima direktur, ada 2 kemungkinan yang akan terjadi :

  1. Direktur tidak menyetujui program tour yang baru tersebut.
  2. Direktur menyetujui dan akan memproses dan merapatkan untuk menjual tour baru tersebut kepada konsumen.
Langkah 8
Setelah direktur meyetujui program tour tersebut maka direktur akan memutuskan berapa harga jual untuk tour tersebut.
Langkah 9
Setelah harga jual tour ditentukan maka tour operator membuat price list dan juga memasukkan harga jual tour tersebut ke web site kantor.
Indikator Keberhasilan
1.     Konsumen lebih tertarik dengan tour tersebut
2.     Mengenalkan tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi di kota Malang.
Lampiran
Terlampir

Kamis, 15 Maret 2018

Contoh Daftar Isi Laporan Praktek Pengalaman Lapangan




DAFTAR ISI

SAMPUL                 ............................................................ i
HALAMAN JUDUL   .......................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................ iii
SURAT KETERANGAN PENELITIAN  ............................. iv
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................ v
LEMBAR PENGESAHAN ................................................ vi
KATA PENGANTAR ........................................................ vii
DAFTAR ISI ..................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................... x
DAFTAR TABEL................................................................xi


BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah  .......... .................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................... 3
C. Tujuan Penelitian.......................................................... 3
D. Manfaat Penelitian........................................................ 3 


BAB II Kajian Pustaka


A. Pengertian Sistem Mutu .............................................. 5
B. Pengertian Manajemen Keuangan .............................. 7
C. Pengertian manajemen Sumber Daya Manusia ......... 9
D. Definisi Sumber Daya manusia ..................................  9

BAB III Paparan Data
A. Sejarah Dispenda Kab. Malang ................................ 13
B. Visi dan Misi .............................................................. 14
C. Struktur Organisasi ................................................... 15
E. Profil Pengelolaan Sistem Mutu Keuangan .............. 16
F. Profil Pengelolaan Sistem Mutu SDM      .................. 17

BAB IV Sistem Mutu
A. Pengertian SOP......................................................... 18
B. Kebijakan Setelah Adanya SOP ............................... 18
C. Standart Operational Prosedure (SOP) .....................18

Daftar Pustaka................................................................ 21
Daftar Riwayat Hidup...................................................... 23

Selasa, 13 Maret 2018

Contoh Penulisan Kajian Pustaka, Dalam Sistem Mutu



BAB II
KAJIAN PUSTAKA


A. Sistem Mutu 
1.Pengertian Sistem Mutu
     Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Mutu adalah derajat pencapaian spesifikasi rancangan yang telah ditetapkan. Jadi sistem mutu merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Menurut Gaspersz (2008:268) sistem mutu yaitu merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek – praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan persyaratan tertentu yang ditentukan oleh pelanggan dan organisasi.

2. Jenis Sistem Mutu 
    Menurut Gaspersz (2008:273) membagi Sistem Manajemen Mutu menjadi dua macam, yaitu Sistem Manajemen Mutu Informal dan Sistem Manajemen Mutu Formal.

a. Sistem Manajemen Mutu Informal
    Pada Sistem Manajemen Mutu Informal, setiap manajemen perusahaan bebas untuk menyusun atau membangun model Sistem Manajemen Mutu organisasi,tanpa perlu terikat kepada kriteria-kriteria formal yang telah ditetapkan oleh institusi formal. 
    Dengan demikian berdasarkan pemahaman dan keyakinan pihak manajemen akan prinsip-prinsip manajemen mutu yang akan diterapkan dalam organisasi, kemudian disusun model sistem manajemen yang berlaku pada organisasi itu. Berbeda dengan Sistem Manajemen Mutu Informal, Sistem Manajemen Mutu Formal terikat kepada kriteria-kriteria formal yang telah ditetapkan oleh institusi penyusun model sistem manajemen mutu itu sendiri. Dengan demikian apabila manajemen suatu organisasi ingin mengadopsi model Sistem Manajemen Mutu Formal dan ingin memperoleh pengakuan bahwa organisasi itu telah berhasil menyusun model Sistem Manajemen Mutu Formal, maka manajemen organisasi harus bisa membuktikan kepada institusi formal yang menilai kelayakan penerapan model Sistem Manajemen Mutu Formal itu, untuk mendapatkan penghargaan.

b. Sistem Manajemen Mutu Formal 
      Biasanya terdiri dari sebuah kerangka kerja yang memiliki nilai-nilai inti serta prinsip-prinsip keunggulan. Prinsip-prinsip ini merupakan landasan untuk membangun kerangka kerja, yang terdiri dari sejumlah penilaian kriteria dan item

3. Kegunaan Sistem Mutu
     Hasil penelitian yang dilakukan Gaspersz, Vincent. (2003:67) Adapun kegunaan sistem mutu memiliki fungsi yang sangat penting di dalam suatu organisasi, yaitu :
  1. Memperlancar tugas pegawai/tim/unit kerja 
  2. Sebagai dasar hukum ketika terjadi penyimpangan 
  3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatan dan mudah untuk melacaknya 
  4. Mengarahkan pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja 
  5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin 
  6. Sebagai instrumen dalam melakukan pengawasan 
  7. Sebagai instrumen dalam mengembangkan dan ekspansi perusahaan 
  8. Sebagai sarana memberikan dan pelatihan dan pengembangan karyawan.
  9.  Standard Operational Procedure ( SOP )
4. Definisi Standard Operating Procedure ( SOP ).
       Pengertian prosedur merupakan urutan kritikel, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, disusun untuk menjamin penanganan secara seragam terhadap perusahaan yang terjadi berulang-ulang ( Mulyadi 2001:5]

5. Manfaat Standard Operating Procedure ( SOP ).
           Pengendali yang mengkontrol setiap kegiatan yang dilakukan oleh setiap anggota organisasi.

B. Manajemen Keuangan
a) Pengertian Manajemen Keuangan.
     Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. (Agus Sartono.2001:6) Manajemen Keuangan adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien. (Sutrisno ,2003:3)


b) Fungsi Manajemen Keuangan. (Sutrisno ,2003:3)
          Manajemen keuangan juga memiliki tujuan yang juga merupakan tujuan perusahaan antara lain.

  1. Memaksimalkan nilai perusahaan dan pemiliknya
  2. Meningkatkan kemakmuran bagi pemilik perusahaan. Peningkatan ini akan terjadi bilamana harga saham perusahaan meningkat.

    Agar tujuan perusahaan tercapai maka manager perusahaan harus selalu menjalankan fungsi perusahaan yaitu:

a. Keputusan investasi.
  Manager harus mengalokasikan dana dalam bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan dating.
b. Keputusan Pendanaan
     Manager dituntut untuk menganalisis mengenai kombinasi dari sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan investasi perusahaannya.
c. Keputusan Deviden
    Devident merupakan keuntungan perusahaanyang dibayarkan kepada pemegang saham,oleh karena itu deviden adalah sesuatu yang diharapkan oleh pemegang saham. Dan bilamana leveragenya kurang menguntungkan akan digunakan untuk memperbaiki struktur modal.

c) Laporan keuangan
      Laporan keuangan hanya sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, untuk selanjutnya juga digunakan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, kemudian dengan hasil penilaian tersebut pihak – pihak yang berkepentingan membuat suatu keputusan. Laporan Finansiil (Financial Statement), memberikan ikhtisar mengenai keadaan finansiil suatu perusahaan, dimana Neraca (Balance Sheets) mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan Rugi dan Laba (Income Statement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama periode tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun ( Bambang Riyanto ( 2001 : 327 ) Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak – pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. (S. Munawir ( 2004 : 2 )

d) Kinerja Keuangan
   Bilamana perusahaan senantiasa memperhatikan keuangan perusahaan maka kinerja perusahaan akan bisa diketahui dan dianalisis. Kinerja pertama dibagi menjadi tiga tahapan, (a) growth yang merupakan tahapan menghasilkan produk-produk dengan aspek cukup cerah dengan tolok ukur tingkat pertumbuhan pendapatan atau penjualan. (b) sustain yang merupakan tahapan mempertahankan pangsa pasar dengan tolok ukur pendapatan operasional, laba kotor, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal dan nilai tambah ekonomi. (c) harvest yang merupakan tahapan dalam hal produk yang dihasilkan mencapai titik jenuh dengan tolok ukur besarnya arus kas yang masuk dan tingkat penurunan kebutuhan modal kerja. Kinerja yang kedua adalah pelanggan dengan tolok ukur pangsa pasar, seberapa besar proporsi segmen pasar yang dikuasai, tingkat perolehan pelanggan baru, kemampuan mempertahankan pelanggan lama, kepuasan pelanggan, tingkat profitabilitas pelanggan dan citra perusahaan di mata pelanggan. Kinerja yang ketiga adalah proses internal yang terdiri dari inovasi, operasi dan layanan purna jual. Kinerja keempat adalah pembelajaran dan pertumbuhan yang terdiri atas kemampuan pegawai, kemampuan sistem informasi dan motivasi. (Soetjipto, 1997: 21-25).


C. Manajemen Sumber Daya Manusia
1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
     Sebelum memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia alangkah baiknya apabila diketahui terlebih dahulu pengertian Manajemen dan Sumber Daya Manusia itu sendiri. Dalam pendapat beberapa ahli, Manajemen diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan asset perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipa sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manuisa dan Kemampuan Teknologi.  Hal ini penting untuk diketahui, karena akan bias membedakan dengan pengertian yang sama dengan pengertian manajemen sumber daya manusia, yaitu administrasi kepegawaian atau juga manajemen kepegawaian. Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut para ahli: 
1) Menurut Hasibuan. (2003:18)
     Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubung an dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujud nya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2) Menurut Armstrong. (2005:41)
     Manajemen sumber daya manusia adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembngan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja. Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. 

2. Model Manajemen Sumber Daya Manusia
     Di dalam memahami berbagai permasalahan pada manajemen sumber daya manusia dan sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu model-model yang digunakan oleh perusahaan kecil tidak bias menerapkan model yang biasa digunakan oleh perusahaan besar. Demikian pula sebaliknya. Dalam perkembangan model-model ini berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tuntutannya. Menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja. Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia didalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Unsur manajemen (Tool of management), biasa dikenal Market / marketing, pasar. Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada 6 (enam) model manajemen sumber daya manusia yaitu:

1. Model Klerikal
     Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah memperoleh dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.

2. Model Hukum
    Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi pokok disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan. 


3. Model Finansial
     Aspek pinansial manajemen sumber daya manusia belakangna ini semakin berkembang karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia. ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan dll. Kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya manusia semakin meningkat.

4. Model Manajerial
     Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi kedua manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini jdalam keahlian yang diperlukan untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja dan pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi dengan manajer mereka sendiri disbanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan fasilitator. 

5. Model Humanistik
      Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir.  Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka.

6. Model Ilmu Perilaku
     Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adalah bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapat diterapkan pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya manusia yang didasarkan pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah “pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengolahan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan”. (Simamora 2004 : 4) Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian (Gary Dessler. 2003 : 5)

2, Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia.
     Fungsi dari manajemen sumber daya manusia meliputi : (Husein Umar. 2005 : 45) 

a. Fungsi Manajerial dari Manajemen Sumber Daya Manusia 
    Fungsi Manajerial adalah fungsi yang mempunyai wewenang kepemimpinan terhadap sumber daya manusia lain. Dalam hal ini direktur, Manager, atau supervisor adalah orang-orang yang mempunyai posisi manajerial yang menjalankan fungsi-fungsi dari manajemen yang merupakan suatu proses kegiatan yang didalamnya terdiri atas proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap karyawan pada suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien
b) Fungsi Operasional dari Manajemen Sumber Daya Manusia 
     Fungsi Operasional adalah fungsi yang tidak memiliki wewenang perintah melainkan hanya menerima tugas dan menjalankan dibawah pengawasan fungsi manajerial.
c) Peranan dan kedudukan Manajemen Sumber Daya manusia
     Hingga saat ini belum ada perusahaan yang mampu melaksanakan tugas-tugasnya tanpa memerlukan sumber daya manusia.Terdapat kecenderungan bahwa semakin besar suatu perusahaan, semakin besar pula kebutuhan sumber daya manusianya Menurut Rivai (2009:13) Manajemen SDM merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada SDM. Adapun fungsi-fungsi manajemen SDM, seperti halnya fungsi manajemen umum, yaitu: 


1 Fungsi Manajerial
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing) 
c. Pengarahan (directing) 
d. Pengendalian (controlling) 

2 Fungsi operasional
a. Pengadaan tenaga kerja (SDM) 
b. Pengembangan 
c. Kompensasi 
d. Pengintegrasian 
e. Pemeliharaan 
f. Pemutusan kerja




Senin, 19 Februari 2018

Contoh Laporan Hasil Praktek Pengalaman Lapangan Dalam Masalah SOP


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

     Bidang usaha peternakan menjadi salah satu alternatif usaha yang banyak dilakukan oleh masyarakat pinggiran dibanding dengan perkotaan dengan industri manufaktur yang kompetensi pasarnya semakin ketat. Bidang usaha peternakan menjadi usaha alternatif karena merupakan usaha yang dapat menjanjikan hasilnya. Karena secara global terjadi peningkatan kebutuhan protein hewani yang sebanding dengan kebutuhan bahan pangan pokok yang harus dikonsumsi setiap hari. Peningkatan produksi dan kualitas daging terus diupayakan oleh berbagai pihak diantaranya dengan meningkatkan populasi ternak atau penggemukan ayam pedaging dan ayam petelor dimana sistem produksinya lebih mudah dan memiliki waktu yang singkat. Selain hal tersebut permintaan daging ayam dan telor semakin hari semakin meningkat,hal tersebut dapat dilihat dari penjualan daging ayam dan telor dipasar pasar kampung diseluruh daerah. Peluang usaha penggemukan ayam pedaging dan ayam petelor dapat menjadi salah satu alternatif yang baik untuk dijadikan upaya peningkatan penghasilan dan kemandirian berwirausaha.Berbagai macam jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat umum pasti membutuhkan sebuah perencanaan yang matang,agar usaha yang dijalankan nantinya sesuai dengan aturan yang berlaku dan dapat menjadi kunci sukses dikemudian hari.

Minggu, 04 Februari 2018

Hubungan Anggaran Penjualan Dan Anggaran Produksi

Anggaran – Anggaran penjualan merupakan anggaran yang menerangkan secara detail tentang rencana penjualan perusahaan dimasa yang akan datang dimana didalamnya tercantum data data mengenai : jenis barang, jumlah, harga, dan waktu serta tempat barang untuk dijual. Anggaran penjualan sebagai dasar dari penyusunan anggaran lainnya. Anggaran penjualan menggambarkan tingkat laba yang akan peroleh pada masa yang akan datang.



Namun demikian beberapa masalah yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran penjualan adalah :produk apa yang akan dijual., berapa biaya yang dikeluarkan, dan Berapa harga produk agar mendapatkan keuntungan.

Jumat, 19 Januari 2018

Pengertian, Tujuan, Jenis, Kelebihan Keunggulan Anggaran Perusahaan



Keuangan-Anggaran Perusahaan. Setiap kegiatan dalam perusahaan senantiasa berhubungan dengan anggaran perusahaan. Anggaran perusahaan merupakan proses perencanaan dan pengendalian operasional perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang, bertujuan untuk memproyeksikan operasional perusahaan dalam proyeksi keuangan di waktu yang akan datang. Anggaran itu sendiri berbeda dengan penganggaran. Penganggaran perusahaan merupakan kegiatan menghasilkan anggaran berkaitan dengan fungsi anggaran.


Dalam menyusun anggaran perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, faktor tersebut antara lain : tujuan dan kebijakan umum perusahaan, Data-data tahun sebelumnya, kondisi ekonomi, dan perubahan kebijakan pemerintah

Sabtu, 30 Desember 2017

Peran Wewenang, Pendelegasian Desentralisasi Dalam Manajemen

Manajemen - Dalam menjalankan kegiatan operasional dalam perusahaan diperlukan seorang pemimpin yang memiliki pengaruh terhadap kegiatan yang dilakukan bawahannya. Pengaruh bisa dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan oleh pemimpin secara langsung maupun  tidak langsung, yang menyebabkan adanya perubahan sikap pada diri seseorang.  


www.nurtjahja.blogspot.com

Jumat, 29 Desember 2017

Fenomena Kemunculan Bidadari Di Boonpring Andeman

Travelling- Andeman sebagai salah satu  ekowisata yang sedang berkembang pesat dan dikenal dengan Boonpring  terus melakukan pembenahan, berlokasi di Desa Sanankerto-Turen-Malang, telah banyak dikunjungi wisatawan, apalagi pada musim liburan.
 
Bidadari Naik Rakit di Boonpring Andeman

Minggu, 24 Desember 2017

Peran Pengawasan, Peran manajer, Pemimpin, Kepemimpinan

Manajemen- Bagaimana Pengawasan Dalam Organisasi. ?
Manajemen sebagai kunci dalam menata perusahaan, lembaga atau organisasi adalah sangat krusial dipahami dalam masalah pengawasan. Pengawasan (controlling) merupakan proses menetapkan ukuran kinerja dalam mengambil tindakan, agar hasil sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Dan semua aktivitas pengawasan harus dilaksanakan pihak manajer baik manajer puncak maupun middle manajer. Cara yang harus dilakukan untuk mengetahui kinerja adalah dengan membandingkan hasil aktual dengan hasil standar yang telah ditentukan.sebelumnya.

Rabu, 13 Desember 2017

Coban Bidadari Coban Alami Menajubkan Buat Selfie

Traveling- Malang sebagai kota Pariwisata tidak ada habis-habisnya dalam mengembangkan tempat wisata. Salah satu tempat wisata yang saat ini sedang dikembangkan adalah coban Bidadari yang berlokasi di pintu masuk gerbang menuju Gunung Bromo via jalur Tumpang - Poncokusumo.



Coban Bidadari menyajikan tempat wisata disamping air terjun juga menyajikan wisata alam yang sangat indah dengan latar belakang alam pegunungan serta menyediakan tempat untuk mengabadikan moment anda dengan dikemas begitu mengasyikan,


Jika anda berkunjung ke Coban Pelangi tidak perlu membawa bekal makanan karena telah disediakan di lokasi seperti makanan dan minumanserta tempat parkir.

Sabtu, 07 Oktober 2017

Fungsi Organisasi Dan Koordinasi Dalam Manajemen

Manajemen  - Organizing Dan Koordinasi- Organisasi/organizing merupakan salah satu bagian dari empat fungsi manajemen yaitu Planning, Organizing, Actuating dan Controling.
Organisasi bisa diartikan sebagai kumpulan orang-orang untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama melalui fungsi-fungsinya dan dijalankan secara terstuktur. Dalam mencapai tujuan bersama maka diperlukan perencanaan terlebih dulu sebelum dijalankan organisasi.


Selasa, 12 September 2017

Bagaimana Mengambil Keputusan Dalam Menyelesaikan Masalah ?

Manajemen - Masalah & Keputusan. Setiap kegiatan yang dilakukan baik kegiatan individu maupun kegiatan yang dilakukan di perusahaan akan menghadapi masalah, baik masalah yang berhubungan dengan tujuan jangka pendek maupun masalah yang berhbungan dengan tujuan jangka panjang.

Senin, 11 September 2017

Bagaimana Melihat Sistem Dan Struktur Ekonomi Indonesia ?

Perekonomian Indonesia - Dalam menunjang keberhasilan ekonomi suatu negara, maka dalam menjalankan roda perekonomian harus ditentukan sistem ekonomi yang digunakan agar perekonomian bisa terarah dan menunjang keberhasilan. Karena dalam sistem ekonomi berhubungan dengan masyarakat luas dengan demikian akan diketahui ciri-ciri dan identitas suatu negara.