Sejarah Hari Ibu di Indonesia berawal dari Kongres Perempuan Indonesia pertama pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.
Hari Ibu Garaya Permai Malang
Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember. Peringatan ini adalah momentum mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia dalam berbagai bidang, mulai dari perjuangan dalam keluarga hingga perjuangan dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan bangsa.
Hari Ibu Garaya Permai Malang
Tujuan Peringatan Hari Ibu
Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda, akan arti dan makna Hari Ibu sebagai momentum kebangkitan dan persatuan perempuan Indonesia dalam perjuangan bangsa.
Hari Ibu Garaya Permai Malang
Hari Ibu merupakan bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan ibu dalam keluarga, mendidik dan membesarkan anak-anaknya, serta perannya dalam masyarakat.
Momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Hari Ibu dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
Manfaat Peringatan Hari Ibu
Menumbuhkan Rasa Hormat dan Kasih Sayang
Meningkatkan Solidaritas dan Kebersamaan
Menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Merefleksikan peran dan kontribusi yang telah diberikan oleh ibu dan perempuan dalam kehidupan kita.
Economic Order Quantity (EOQ) : Metode kuantitatif dalam manajemen persediaan untuk menentukan jumlah pesanan barang dalam satu kali pemesanan agar total biaya persediaan menjadi minimum.
EOQ menentukan jumlah barang yang paling efisien untuk dipesan setiap kali, sehingga dapat meminimalkan biaya-biaya yang terkait dengan persediaan, seperti biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
Manfaat EOQ
Meminimalkan total biaya persediaan:
Dengan menentukan jumlah pesanan yang optimal, perusahaan dapat mengurangi biaya terkait dengan persediaan, seperti biaya penyimpanan dan biaya pemesanan.
Meningkatkan efisiensi:
Mengoptimalkan proses pengadaan dan pengelolaan persediaan.
Mencegah kekurangan atau kelebihan persediaan
Meningkatkan tingkat pelayanan pelanggan dan memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu.
Tujuan EOQ
Menemukan titik keseimbangan antara biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
Biaya pemesanan akan meningkat jika frekuensi pemesanan tinggi, sedangkan biaya penyimpanan akan meningkat jika jumlah barang yang dipesan dalam sekali pemesanan terlalu banyak.
Rumus EOQ
EOQ = √(2DS/H)
Dimana:
EOQ: Jumlah pesanan optimal
D: Permintaan tahunan
S: Biaya pemesanan per kali pesan
H: Biaya penyimpanan per unit per tahun
Contoh Sederhana
Toko buku memiliki permintaan tahunan atas buku tertentu sebanyak 10.000 eksemplar.
Biaya pemesanan setiap kali pesan adalah Rp 50.000, dan biaya penyimpanan per buku per tahun adalah Rp 2.000.
Jumlah buku yang harus dipesan setiap kali untuk meminimalkan total biaya persediaan adalah:
Temu Kangen Alumni Karyawan Royal Orchids Garden Hotel
Sebuah acara mempertemukan kembali para mantan karyawan Royal Orchids Garden Hotel dalam rangka menjalin kembali silaturahmi, berbagi cerita, dan mengenang masa-masa bekerja bersama. Acara ini diselenggarakan pada tgl 08 Desember 2024, bertempat di Royal Orchids Garden Hotel Batu – Malang.
Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu
Manfaat Temu Kangen
Meneguhkan Silaturahmi
Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu
Nostalgia dan Kenangan
Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu
Alumni saling memberikan dukungan dan semangat satu sama lain.
Reuni Alumni karyawan Hotel Orchids Batu
Alumni berbagi pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh setelah meninggalkan hotel.
Model matematis digunakan untuk menganalisis situasi pelanggan yang menunggu mendapatkan layanan. Contoh antrian di kasir supermarket, antrian di loket bank.
Tujuan utama sistem antrian
Mengerti bagaimana antrian terbentuk dan berkembang.
Menganalisis kinerja sistem antrian, seperti waktu tunggu rata-rata dan panjang antrian.
Mendesain sistem antrian yang lebih efisien.
Komponen Sistem Antrian
Pelanggan: objek yang membutuhkan layanan.
Server: Fasilitas yang memberikan layanan.
Antrian: Tempat pelanggan menunggu untuk mendapatkan layanan.
Disiplin Antrian: Aturan yang menentukan urutan pelanggan dalam antrian (misalnya FIFO: first-in, first-out).
Karakteristik Sistem Antrian
Pola Kedatangan Pelanggan: Bagaimana pelanggan datang (misalnya, konstan, acak).
Waktu Pelayanan: Lama waktu yang dibutuhkan untuk melayani satu pelanggan.
Jumlah Server: Banyaknya fasilitas pelayanan yang tersedia.
Kapasitas Sistem: Batasan jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam sistem.
Model-Model Antrian
Model M/M/1: Model paling sederhana dengan satu server, kedatangan pelanggan eksponensial, dan waktu pelayanan eksponensial.
Model M/M/c: Model dengan c server, kedatangan pelanggan eksponensial, dan waktu pelayanan eksponensial.
Model M/G/1: Model dengan satu server, kedatangan pelanggan eksponensial, dan waktu pelayanan dengan distribusi umum.
Ukuran Kinerja Sistem Antrian
Waktu Tunggu Rata-rata: Rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pelanggan dalam antrian.
Panjang Antrian Rata-rata: Rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian.
Utilisasi Server: Proporsi waktu server yang sibuk melayani pelanggan.
Manfaat Mempelajari Sistem Antrian
Meningkatkan Efisiensi: Mengidentifikasi bottleneck dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Meminimalkan waktu tunggu dan meningkatkan kualitas layanan.
Pengambilan Keputusan: Memberikan dasar yang kuat untuk membuat keputusan terkait desain sistem, penjadwalan, dan alokasi sumber daya.
Evaluasi kinerja adalah proses menilai hasil kerja karyawan berdasarkan tugas, tanggung jawab, serta target yang telah ditetapkan Perusahaan, dengan tujuan karyawan bekerja sesuai ekspektasi serta memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Dan dalam perusahaan, evaluasi kinerja karyawan menjadi tanggung jawab Departemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Tugas Internal SDM
Mengelola Rekrutmen dan Seleksi
Evaluasi Kinerja Karyawan
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Mengatur sistem gaji, bonus, dan insentif berdasarkan hasil evaluasi kinerja.
Penghargaan kepada karyawan berprestasi.
Menyelesaikan Masalah Internal
Menyusun Kebijakan SDM
Tugas Eksternal HRD
Membangun Hubungan dengan Institusi Pendidikan, Mengelola program magang atau beasiswa.
Mengelola Kepatuhan Hukum Ketenagakerjaan
Menyelesaikan Sengketa Tenaga Kerja
Menangani tuntutan hukum atau mediasi terkait tenaga kerja.
Mengelola citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik.
Memanfaatkan media sosial, job fair, dan iklan untuk menarik kandidat.
Tujuan Evaluasi Kinerja:
Mengukur Pencapaian Karyawan: Mengetahui sejauh mana karyawan memenuhi target kerja.
Identifikasi Kelebihan dan Kekurangan: Mengenali potensi karyawan yang perlu diperbaiki.
Dasar Keputusan Manajemen: Pemberian promosi, pelatihan, insentif, atau sanksi.
Peningkatan Kinerja: Umpan balik kepada karyawan untuk perbaikan performa di masa depan.
Manfaat Evaluasi Kinerja:
Peningkatan Produktivitas: Karyawan fokus pada tujuan organisasi.
Pengembangan Karyawan: Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
Meningkatkan Kepuasan Kerja: Karyawan merasa dihargai
Hubungan yang Lebih Baik: Membuka komunikasi antara karyawan dan manajer.
Cara-Cara Melakukan Evaluasi Kinerja
Menentukan Kriteria Evaluasi. Tetapkan indikator kinerja utama berdasarkan tanggung jawab masing-masing karyawan.
Memberi skor pada aspek kinerja tertentu.
Umpan balik dari atasan, rekan kerja, bawahan, hingga diri sendiri.
Penilaian berdasarkan pencapaian target yang disepakati bersama.
Menilai berdasarkan data seperti jumlah produksi atau penjualan.
Teori keputusan adalah proses pengambilan keputusan secara logis dan terstruktur untuk memilih alternatif terbaik dalam situasi tertentu. Teori ini digunakan untuk menganalisis masalah, mengevaluasi opsi yang tersedia, dan menentukan solusi yang optimal.
Riset Operasional: Teori Keputusan
Kriteria Pengambilan Keputusan
Kriteria pengambilan keputusan adalah standar yang digunakan untuk mengevaluasi berbagai alternatif pilihan dalam proses pengambilan keputusan.
Contoh kriteria:
Biaya: Berapa biaya yang diperlukan untuk setiap alternatif?
Waktu: Berapa waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap alternatif?
Kualitas: Bagaimana kualitas hasil yang diharapkan dari setiap alternatif?
Risiko: Seberapa besar risiko kegagalan dari setiap alternatif?
Etika: Bagaimana etika atau moral setiap alternatif?
Kelayakan: Seberapa layak sumber daya yang tersedia?
Manfaat Kriteria Pengambilan Keputusan
Fokus perhatian pada aspek paling penting.
Keputusan yang diambil konsisten dengan tujuan.
Meminimalkan pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan.
Memudahkan menjelaskan alasan di balik keputusan.
Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan.
Contoh Penerapan:
Misalnya, Anda ingin membeli mobil baru. Kriteria yang mungkin Anda gunakan untuk membandingkan berbagai merek dan model mobil antara lain:
Harga: Berapa anggaran yang Anda miliki?
Efisiensi bahan bakar: Seberapa irit mobil tersebut?
Fitur: Fitur apa saja yang Anda butuhkan (misalnya, sistem keamanan, kenyamanan, teknologi)?
Keamanan: Seberapa aman mobil tersebut?
Desain: Apakah desain mobil sesuai dengan selera Anda?.
Tips Menentukan Kriteria:
Jelas dan spesifik.
Kriteria harus relevan dengan tujuan.
Kriteria harus dapat diukur secara objektif.
Kriteria harus mencakup semua aspek penting dari keputusan.
Kriteria harus menyeimbangkan berbagai kepentingan yang berbeda.
Manfaat Teori Keputusan:
Pengambilan keputusan rasional berdasarkan data
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam memilih alternatif.
Manajemen Perubahan adalah proses sistematis mengelola transisi dari kondisi saat ini menuju kondisi yang diinginkan.
Manfaat Manajemen Perubahan:
Peningkatan kinerja: efisiensi, produktivitas, dan kualitas.
Adaptasi terhadap lingkungan: persaingan, teknologi,
Inovasi: munculnya ide-ide baru.
Membuka peluang pertumbuhan dan ekspansi bisnis.
Proses Perubahan Dalam Perusahaan
Mengidentifikasi kebutuhan perubahan: Menganalisis lingkungan internal dan eksternal (contoh: Analisis SWOT, PESTEL).
Menentukan area yang membutuhkan perubahan.
Perencanaan perubahan.
Menetapkan visi dan tujuan perubahan.
Merancang strategi untuk mengimplementasikan perubahan.
Menginformasikan alasan dan manfaat perubahan.
Pelaksanaan perubahan:
Memberikan pelatihan
Memantau dan mengevaluasi perubahan:
Memastikan perubahan diterapkan sesuai rencana.
Melakukan evaluasi.
Resistensi terhadap Perubahan
Resistensi terhadap perubahan adalah reaksi karyawan yang merasa terganggu oleh proses perubahan.
Strategi Mengelola Resistensi:
Komunikasi efektif, Jelaskan alasan perubahan, manfaat, dan dampaknya secara transparan.
Melibatkan karyawan, dalam proses pengambilan keputusan terkait perubahan.
Pastikan karyawan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi perubahan.
Membangun kepercayaan: Pemimpin konsistensi dalam pelaksanaan perubahan.
Berikan penghargaan kepada karyawan yang mendukung dan berhasil dalam perubahan.
Contoh Manajemen Perubahan Perusahaan:
Peralihan ke sistem kerja jarak jauh: Banyak perusahaan mengadopsi sistem kerja jarak jauh selama pandemi, yang melibatkan perubahan dalam teknologi, komunikasi, dan budaya kerja.
Program Dinamis adalah teknik pemrograman matematis yang memecah suatu masalah besar menjadi submasalah yang lebih kecil dan menyelesaikannya secara berurutan.
Proses ini bertujuan untuk menemukan solusi optimal dengan mempertimbangkan hubungan antar-tahap dalam pengambilan keputusan.
Metode ini sering digunakan dalam masalah:
Penjadwalan produksi
Alokasi sumber daya
Rantai pasokan
Manajemen proyek
Manfaat Program Dinamis
Efisiensi dalam Pengambilan Keputusan Bertahap.
Membantu menganalisis masalah yang kompleks dengan membaginya menjadi tahapan sederhana.
Menghindari Perhitungan Berulang.
Menggunakan prinsip memoization atau tabel untuk mengurangi perhitungan ulang, sehingga lebih cepat.
Fleksibilitas Aplikasi
Dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk manajemen, ekonomi, teknik, dan lainnya.
Solusi Optimal yang Terjamin
Dengan memanfaatkan struktur rekursif, solusi yang dihasilkan biasanya optimal.
Contoh Sederhana dalam Konteks Manajemen
Masalah: Penjadwalan Produksi
Sebuah perusahaan ingin menentukan jumlah produk yang harus dibuat selama 3 bulan agar biaya produksi menjadi total minimum. Kapasitas produksi maksimal setiap bulan adalah 50 unit, dan biaya produksi per unit berubah setiap bulan.
Permintaan perbulanan adalah:
Bulan 1: 30 unit
Bulan 2: 40 unit
Bulan 3: 50 unit
Data Biaya Produksi:
Bulan 1: Rp50.000/unit
Bulan 2: Rp60.000/unit
Bulan 3: Rp55.000/unit
Perusahaan juga dapat memproduksi lebih dari kebutuhan untuk memenuhi permintaan bulan depan, tetapi menyimpan produk dikenakan biaya penyimpanan Rp5.000/unit/bulan.
Tujuan:
Meminimalkan total biaya produksi dan penyimpanan.
Tahapan Penyelesaian:
Tahap 1 (Bulan 1):
Tentukan jumlah yang diproduksi untuk memenuhi permintaan bulan ini dan potensi simpanan.
Tahap 2 (Bulan 2):
Hitung biaya total berdasarkan keputusan bulan sebelumnya dan bulan ini.
Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif, berisi hasil penelitian dan pembahasan.
Bab ini menjadi inti dari penelitian, karena memaparkan data yang telah dikumpulkan, hasil pengolahan data, serta interpretasi hasil.
Data disajikan bersifat kuantitatif, menggunakan angka atau statistik yang diperoleh dari instrumen penelitian seperti kuesioner, tes, atau eksperimen.
Tujuan Hasil Dan Pembahasan Penelitian Kuantitatif
Memaparkan hasil pengumpulan data secara sistematis, baik dalam bentuk tabel, grafik, maupun deskripsi naratif, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Menganalisis hasil analisis statistik yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis, seperti regresi, uji t, ANOVA, dan lain-lain.
Menginterpretasikan hasil analisis dalam konteks teori atau kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian.
Menjelaskan apakah hasil penelitian mendukung, bertentangan, atau melengkapi penelitian terdahulu.
Dibawah ini adalah contoh Sistimatika pedoman Bab IV
Disini jelaskan secara singkat mengenai latar Belakang obyek penelitian, mulai berdiri hingga saat ini.
2. Visi dan misi
a) VISI
b) Indikator Visi
3. Misi 4. Struktur Organisasi
Disini buatkan struktur organisasi obyek penelitian secara jelas.
Misalnya:
Gambar. 4.1, Struktur organisasi, kemudian dibawah struktur harus ada sumber.
5. Jabaran Tugas 6. Profil Obyek Penelitian
B. Karakteristik Responden
Responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ……………… dan seterusnya.
1. Karakteristik Jenis kelamin
Buatkan tabel, dengan format: Keterangan, Jumlah, Presentase dan beri penjelasan dibawah tabel.
Misal:
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, penelitian ini menggunakan responden sebanyak ……..............., dan seterusnya, dari segi jenis kelamin secara keseluruhan sampel berjenis kelamin perempuan sebanyak ……........ dan seterusnya.
Metode penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian menggunakan data numerik dan analisis statistik untuk menjelaskan, menguji hubungan antar variabel, atau menguji hipotesis. Metode ini bersifat objektif dan terstruktur, dengan tujuan menghasilkan temuan yang dapat digeneralisasi pada populasi yang lebih luas. Data diperoleh melalui survei, eksperimen, kuesioner, atau pengumpulan data sekunder.
BAB III METODE PENELITIAN KUANTITATIF
Tujuan Metode Penelitian Kuantitatif
Mengukur Fenomena Secara Objektif
Menguji Hipotesis
Menentukan Hubungan Antar Variabel
Membuat Prediksi
Memberikan Generalisasi
Manfaat Metode Penelitian Kuantitatif
Hasil yang Objektif dan Terukur
Efisiensi Waktu dan Sumber Daya
Dukungan untuk Keputusan Strategis
Kemampuan Menganalisis Data Besar
Generalisasi Hasil
Dibawah ini adalah contoh ringkas, sebagai pedoman dalam membuat metode penelitian kuantitatif, harap disesuaikan dengan obyek penelitian anda, dan contoh ringkas ini, pedoman untuk mahasiswa STIE Indocakti Malang- Jawa Timur.
BAB III
METODOLOGI PENEITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Menurut ....................,(2020 ) metode kuantitatif yaitu alat pengungkapan masalah yang terjadi sekarang berdasarkan actual, yakni dengan menyajikan data, menganalisi dan menginterpresentasikan data. Menetapkan objek penelitian merupakan hal yang sangat penting bagi suatu penelitian, seorang peneliti dapat mengambil data sebagai bentuk pembuktian atau mengji hipotesis yang dikembangkannya dengan meneliti seluruh populasi yang telah diamati.
Penelitian kuantitatif menggunakan strategi untuk penyelidikan dan pengumpulan data melalui penggunaan instrumen penelitian yang telah ditetapkan terdahulu (............, 2020).
Menurut,........................(2019) Penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Sehingga Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas dinotasikan dengan X dan variabel terikat dinotasikan dengan Y. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah ..................... Variabel X1, ................ Variabel X2, dan ................... Variabel X3 . Sedangkan variabel terikat (Y) adalah ..................... Untuk mengetahui pengaruh antara variabel tersebut maka peneliti melakukan analisis linier berganda menggunakan alat bantu yaitu program SPSS (Statistical Product and Services Solutions) for windows versi 23.0.
B. LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian ini pada ..................................... terletak,..................................... Dimana untuk pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama bulan ..........................sampai dengan akhir bulan .................... 2022.
C. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Menurut ........................ (2019 ) Populasi adalah dstnya Menurut ......... (2020), populasi adalah dst nya
Populasi dalam penelitian ini adalah ............................ Populasi yang digunakan merupakan seluruh Karyawan yang masih aktif bekerja di ....................... yang berjumlah 50 karyawan.
2. Sampel
Menurut ................. (2019) Sampel adalah .......................................................dstnya.
Penelitian ini dilakukan penarikan sampel karena penelitian ini menggunakan data primer. Data Primer adalah data penelitian yang diperoleh dari penelitian sendiri, yang berasal dari obyek penelitian. Berikut beberapa karakteristik responden yang diambil oleh peneliti :
1. Responden adalah yang bekerja aktif di .....................
2. Responden seluruh .................................... berjumlah 50 orang
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan random sampling yaitu mengambil sampel dengan menggunakan metode simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu memberikan kesempatan yang sama bersifat tak terbatas pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel tanpa melihat pendidikan, jenis kelamin, suku ras dan masa kerja.
Teknik perhitungan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus slovin. Rumus ini digunakan untuk mengetahui jumlah sampel dari jumlah populasi yang telah diketahui. Adapun bentuk dari rumus slovin yaitu:
DISINI TEMPATNYA RUMUS
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = ukuran populasi
e = margin error yang ditoleransi
Setelah dilakukan perhitungan, peneliti telah menentukan batas margin error yang ditoleransi pada penelitian ini yaitu sebesar 10%. Hal itu didasarkan pada lokasi, waktu, biaya dan kemungkinan lain yang bisa terjadi pada saat penelitian berlangsung. Hasil yang diperoleh dari perhitungan rumus slovin ini dieperoleh jumlah sampel sebesar:
DISINI TERAPKAN RUMUS, SESUAIKAN DENGAN SAMPLE, CONTOH DIATAS SAMPLE SEBANYAK 50 ORANG
Berdasarkan perhitungan diatas, Jumlah sampel yang akan digunakan yaitu sebanyak 33 orang dari 50 orang karyawan pada ....................................
D. JABARAN VARIABEL
1. Konsep Variabel Penelitian
Konsep operasional variabel suatu konsep yang berfungsi untuk mengkonkritkan konsep di dalam kerangka teori yang masih abstrak. Dalam konsep operasional juga akan dikemukakan beberapa indikator yang akan peneliti gunakan dalam melakukan penelitian.
Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya, (.................. 2019).
Variabel independen atau bebas merupakan sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dalam varibel terikat, umumnya dinotasikan dengan simbol X, sedangkan variabel dependen atau terikat merupakan faktor utama yang ingin diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya, umumnya dinotasikan dengan Y.
Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanny, (.........................2019). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ........................................... Variabel terikat dalam penelitian ini ..........
Kemampuan seorang pemimpin memvisualisasikan, merencanakan, memimpin, dan membuat yang terbaik dari sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan strategi secara efisien.
Kepemimpinan Strategis
Memiliki visi yang jelas
Membuat strategi yang efektif
Mempengaruhi orang lain.
Mampu adaptasi perubahan
Tujuan Kepemimpinan Strategis
Meningkatkan kinerja,Melalui inovasi.
Merespons perubahan lingkungan bisnis.
Membangun budaya organisasi yang kuat
Memastikan sumber daya manusia yang kompeten mendukung strategi perusahaan.
Hubungan Kepemimpinan Strategis dan Implementasi Strategi:
Pemimpin Strategis sebagai Arsitek organisasi, menentukan arah, tujuan, dan strategi yang akan dijalankan.
Mengidentifikasi proyek dan inisiatif , serta mengalokasikan sumber daya secara efektif.
Pemimpin Strategis sebagai Motivator, Membangun Budaya organisasi yang positif, inovatif, dan berorientasi pada hasil.
Peran Pemimpin dalam Implementasi Strategi Perusahaan
Komunikator yang Efektif
Motivator dan Inspirasi
Pengambil Keputusan
Implementasi strategi.
Koordinator dan Integrator
Pengontrol dan Evaluator
Gaya Kepemimpinan Efektif
Gaya kepemimpinan efektif adalah cara seorang pemimpin berinteraksi, mempengaruhi, dan mengarahkan tiim mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan disesuaikan dengan situasi, budaya organisasi, dan karakteristik tim.
Tujuan Gaya Kepemimpinan yang Efektif
Meningkatkan kinerja tim
Meningkatkan kepuasan kerja
Mendorong inovasi
Mencapai tujuan organisasi
Jenis-jenis Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan Transformasional:
Memfokuskan pada perubahan dan pengembangan diri.
Kepemimpinan Transaksional:
Berfokus pada pertukaran antara pemimpin dan pengikut.
Kepemimpinan Demokratis:
Melibatkan anggota tim dalam pengambilan keputusan.
Konsep Integer Programming secara sederhana adalah metode optimisasi dalam analisis matematika digunakan untuk menyelesaikan masalah keputusan di mana variabel keputusannya harus berupa bilangan bulat (integer).
Riset Operasional STIE Indocakti
Contoh umum Integer Programming
Perusahaan perlu memutuskan jumlah produk yang akan diproduksi atau berapa banyak karyawan yang akan dipekerjakan. Keputusan ini harus berupa angka bulat, tidak bisa memproduksi setengah produk atau mempekerjakan seperempat orang.
Tujuan utama Integer Programming
Memaksimalkan atau meminimalkan fungsi (seperti keuntungan, biaya, atau waktu) dengan mematuhi sejumlah kendala yang ada. Kendala ini bisa berupa batasan sumber daya, waktu, anggaran, atau kapasitas
Contoh Lain Integer Programming
Perusahaan otomotif menggunakan Integer Programming untuk menentukan jumlah mobil setiap model yang diproduksi, mempertimbangkan kapasitas produksi, permintaan pasar, dan ketersediaan komponen.
Perencanaan produksi:
Menentukan jumlah produk yang akan diproduksi.
Distribusi:
Menentukan rute pengiriman yang paling efisien.
Pengambilan keputusan investasi:
Memilih proyek investasi yang optimal.
Peranan Integer Programming
Menentukan jumlah maksimal produk yang diproduksi dengan mempertimbangkan kapasitas produksi, permintaan pasar, dan biaya produksi.
Merancang rute pengiriman yang paling efisien untuk meminimalkan biaya transportasi.
Memilih investasi yang memberikan keuntungan maksimum dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi langkah-langkah atau petunjuk yang harus diikuti secara konsisten dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan. SOP ini berfungsi sebagai pedoman baku yang mengatur bagaimana suatu kegiatan atau proses bisnis harus dilakukan dari awal hingga akhir.
Tujuan Utama SOP:
Standarisasi: Memastikan semua orang yang terlibat dalam suatu proses melakukan pekerjaan dengan cara yang sama dan konsisten.
Efisiensi: Meningkatkan efisiensi kerja dengan mengurangi kesalahan dan waktu yang terbuang karena semua langkah sudah terdefinisi dengan jelas.
Kualitas: Menjamin kualitas hasil kerja yang dihasilkan karena semua langkah telah diuji dan terbukti efektif.
Akuntabilitas: Memudahkan dalam melakukan evaluasi kinerja dan penentuan tanggung jawab atas hasil kerja.
Kepatuhan: Memastikan semua kegiatan dilakukan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku, baik internal maupun eksternal.
Dokumentasi: Menyediakan catatan tertulis tentang cara melakukan suatu pekerjaan sehingga mudah dipelajari dan diwariskan kepada orang lain.
Manfaat Lain dari SOP:
Meningkatkan produktivitas: Dengan adanya SOP, pekerjaan menjadi lebih terstruktur dan karyawan dapat fokus pada tugas masing-masing.
Meminimalkan risiko: SOP membantu mengidentifikasi potensi risiko dan memberikan langkah-langkah pencegahan.
Memudahkan pelatihan: SOP dapat digunakan sebagai bahan pelatihan bagi karyawan baru.
Meningkatkan kepuasan pelanggan: Dengan kualitas produk atau layanan yang konsisten, pelanggan akan lebih puas.
Barikut adalah contoh SOP dalam bentuk tabel, dan tanpa flow chart
LOGO
PERUSAHAAN
SOP (Standar Operasional Prosedur) SOP Pemasaran Melalui Whatsapp